Rahasia Kebahagiaan di Balik Amplop Merah Ang Pao
Sumber: Canva

Finance / 7 February 2024

Kalangan Sendiri

Rahasia Kebahagiaan di Balik Amplop Merah Ang Pao

Puji Astuti Official Writer
476

Perayaan Imlek tidak hanya menjadi momen berbagi kebahagiaan dan harapan baru, tetapi juga menjadi waktu di mana tradisi-tradisi khas Tionghoa dipraktikkan dengan penuh semangat. Salah satu tradisi yang sangat populer adalah pemberian ang pao, atau amplop merah berisi uang, yang biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu selama perayaan Imlek. 

Amplop merah, atau yang biasa dikenal sebagai 'angpao', adalah sebuah tradisi dalam budaya Tionghoa yang melambangkan keberuntungan dan berkat. Selain saat Imlek, amplop merah sering diberikan dalam berbagai perayaan, seperti pernikahan, dan ulang tahun. 

Siapa yang Berhak Menerima Ang Pao? 

Ang pao bukanlah sekadar pemberian uang sembarangan, melainkan memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Tionghoa. Selain anak-anak, ada beberapa kelompok orang yang secara tradisional dianggap berhak menerima ang pao selama perayaan Imlek. 

1. Anggota Keluarga yang Belum Menikah 

Tradisi memberikan ang pao kepada anggota keluarga yang masih belum menikah sangat umum dalam budaya Tionghoa. Ini termasuk sepupu, keponakan, atau saudara-saudara yang masih single. Pemberian ang pao kepada mereka diharapkan dapat memberikan dukungan finansial dan semangat dalam perjalanan mereka menuju kehidupan yang lebih mapan. 

2. Orang Tua atau Kakek dan Nenek 

Dalam budaya Tionghoa, ang pao juga sering diberikan kepada orang tua atau orang yang lebih tua sebagai tanda penghormatan dan menghargai mereka. Ini mencerminkan nilai-nilai seperti rasa hormat dan kasih sayang kepada orangtua yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya tersebut. 

3. Teman Dekat dan Tetangga 

Di samping anggota keluarga, teman-teman dekat dan tetangga juga sering menjadi penerima ang pao selama perayaan Imlek. Pemberian ang pao kepada mereka tidak hanya sebagai tanda kasih sayang, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat hubungan sosial dan mempererat ikatan antarindividu dalam komunitas. 

4. Karyawan dan Rekan Bisnis 

Dalam konteks profesional, tradisi memberikan ang pao juga dapat ditemukan. Bos atau atasan sering memberikan ang pao kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka sepanjang tahun. Selain itu, dalam hubungan bisnis, memberikan ang pao kepada rekan bisnis atau kolega juga bisa menjadi cara untuk mempererat hubungan dan membangun kepercayaan.

Memaknai Ang Pao Dari Sudut Pandang Kristen 

Amplop merah, atau yang dalam budaya Tionghoa dikenal sebagai ang pao, memiliki makna simbolis yang dalam dalam konteks perayaan Imlek. Namun, kita juga bisa  memaknainya dari sudut pandang Alkitab, kita dapat menemukan beberapa prinsip dan nilai yang sejalan dengan ajaran agama Kristen. 

1. Kasih Sayang dan Kebahagiaan 

Dalam Alkitab, Allah mengajarkan kita untuk mengasihi sesama seperti diri kita sendiri dan untuk memberi dengan sukacita. Pemberian ang pao pada perayaan Imlek merupakan bentuk kasih sayang dan berbagi sukacita. Ini menggambarkan pentingnya untuk berbagi berkat dan kebahagiaan dengan sesama, sesuai dengan prinsip kasih.  

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! (Filipi 4:5) 

BACA JUGA:

Bolehkah Orang Kristen Membagikan Angpao dalam Perayaan Imlek?

5 Potensi Usaha Mendulang Cuan di Bulan Februari, Jangan Sampai Ketinggalan...

2. Penghargaan dan Penghormatan 

Memberikan ang pao kepada orang tua, orang yang lebih tua, dan anggota keluarga yang belum menikah juga mencerminkan nilai penghargaan dan penghormatan dalam budaya Tionghoa. Dalam Alkitab, kita diajarkan untuk menghormati orang tua kita dan untuk menghargai sesama kita sebagai citra Allah. Pemberian ang pao dapat menjadi ekspresi konkret dari nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. 

3. Keadilan dan Kesejahteraan 

Dalam beberapa keluarga, pemberian ang pao juga bisa menjadi bentuk redistribusi kekayaan atau bantuan finansial kepada anggota keluarga yang membutuhkan. Ini mencerminkan prinsip keadilan sosial dan kesejahteraan yang diakui dalam Alkitab, di mana kita diajarkan untuk memberikan pertolongan kepada yang lemah dan memperhatikan kebutuhan sesama kita. 

4. Pentingnya Bersukacita dalam Memberi 

Alkitab mengajarkan kita untuk bersukacita dalam memberi dan untuk memberikan dengan hati yang murah. Pemberian ang pao pada perayaan Imlek dapat menjadi kesempatan bagi kita untuk merasakan kegembiraan dalam memberi kepada orang lain, tanpa mengharapkan balasan apa pun.  

Hal ini sejalan dengan kebenaran, “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (2 Korintus 9:7)  

Dengan demikian, meskipun tradisi pemberian ang pao pada perayaan Imlek berasal dari budaya Tionghoa yang kaya akan makna dan simbolisme, kita dapat menemukan nilai-nilai universal yang sesuai dengan kebenaran Alkitab. Penting bagi kita untuk melihat tradisi ini sebagai peluang untuk mengamalkan kasih, penghargaan, keadilan, dan sukacita dalam memberi, sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai yang kita pegang sebagai orang percaya. 

Jelang Imlek ini, Anda juga dapat kesempatan untuk jadi berkat bagi anak-anak Indonesia loh. 

Ini adalah kesempatan istimewa untukmu beri angpao untuk anak-anak kurang beruntung di pelosok IndonesiaSaat ini, CBN telah membantu 79 komunitas dengan menyediakan layanan PAUD, memberikan bantuan modal usaha kepada orangtua anak, dan mendirikan sanggar belajar School Of Life yang memberikan manfaat bagi 3.720 anak. Ini dilakukan khususnya di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di Indonesia.  Mari dukung CBN untuk mengubah kehidupan ribuan anak Indonesia, KLIK DISINI UNTUK DONASI.

Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami