-
Share:
Mengapa Kita Harus Menghormati Leluhur? Ini Kata Alkitab
Puji Astuti Official Writer
Menghormati orangtua adalah hal yang sangat penting bagi orang Kristen, karena ketentuan itu masuk dalam 10 Perintah Allah. Walau demikian dalam Alkitab tidak pernah mengajarkan untuk berdoa kepada leluhur atau orangtua yang sudah meninggal, menyembah leluhur ataupun mendoakan leluhur serta nenek moyang. Tetapi dengan jelas Alkitab mengajarkan untuk menghormati leluluhur dan meneruskan nilai-nilai kebenaran dan janji-janji Allah yang mereka wariskan.
Sebagai contoh, Yakub berdoa kepada Tuhan dengan membawa serta nama kakek dan ayahnya, “Ya Allah nenekku Abraham dan Allah ayahku Ishak, ya TUHAN, yang telah berfirman kepadaku: Pulanglah ke negerimu serta kepada sanak saudaramu dan Aku akan berbuat baik kepadamu--” (Kejadian 32:9).
Hal yang sama dilakukan Daud, “Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.” (Tawarikh 29:18)
Berdoa dengan menyebut nama-nama patriak dan bahkan matriak dilakukan oleh orang Israel hingga saat ini, dan praktik serta keyakinan itu disebut “Zechut Avot”, yaitu berkat yang diterima dari leluhur atau mengakui peran dan warisan leluhur.
Dalam doa-doa orang Israel di atas, menyebut nama-nama patriark juga menjadi sebuah simbol dari kesetiaan Tuhan terhadap janji-Nya kepada leluhur tersebut. Dengan menyebut nama-nama tersebut, orang Yahudi mengakui peran penting yang dimainkan oleh Abraham, Ishak, dan Yakub dalam membentuk identitas spiritual mereka sebagai umat Allah. Mereka melihat diri mereka sebagai bagian dari garis keturunan spiritual yang dimulai dengan janji-janji yang diberikan kepada para leluhur.
Lebih dari sekadar menyebut nama-nama patriark, ini juga merupakan pengakuan akan hubungan yang erat antara umat Yahudi sepanjang sejarah. Dengan memasukkan nama-nama leluhur dalam doa, mereka menghormati dan mengakui peran yang dimainkan oleh para leluhur dalam membuka jalan bagi kehidupan iman mereka.
BACA JUGA:
Cara Menghormati Orang Tua Versi Alkitab, Biar Kita Sukses Di Dunia Ini
Meski Sudah Dewasa, Anak Perlu Hormati Orang Tua Dengan 10 Cara Ini
Lalu bagaimana cara kita sebagai orang Kristen menghormati leluhur kita?
5 Prinsip Dalam Menghormati Leluhur
Bagi orang Kristen, menghormati leluhur dengan cara yang benar dan Alkitabiah melibatkan beberapa prinsip yang penting:
1. Pemahaman akan Peran Leluhur dalam Iman.
Menghormati leluhur artinya menghargai warisan iman yang mereka wariskan dan belajar dari contoh hidup mereka dalam mematuhi kehendak Tuhan.
2. Mengenali Nilai Moral dan Rohani Leluhur.
Kita perlu mempelajari dan menghargai nilai-nilai moral dan rohani yang ditunjukkan oleh leluhur kita dan meneladani cara hidup mereka yang saleh. Tidak hanya itu, kita juga mewariskan cara hidup tersebut ke pada anak-anak kita, dan menceritakan bagaimana orangtua dan leluhurnya menerapkan nilai-nilai tersebut.
3. Berpegang pada Ajaran Alkitab.
Menghormati leluhur dengan cara yang benar berarti berpegang pada ajaran Alkitab yang mereka wariskan. Ini termasuk mematuhi perintah Tuhan, hidup dalam kasih, mempraktikkan keadilan, dan mengembangkan hubungan yang erat dengan Tuhan.
4. Mengambil Pelajaran dari Kesalahan dan Prestasi Mereka.
Sebagaimana yang diajarkan dalam Alkitab, tidak semua perbuatan leluhur adalah sempurna. Oleh karena itu, bagian dari menghormati leluhur juga melibatkan belajar dari kesalahan mereka sehingga tidak mengulanginya dan meniru prestasi mereka yang sesuai dengan ajaran Kristus.
5. Meneruskan Warisan Rohani.
Sebagai generasi berikutnya, kita memiliki tanggung jawab untuk meneruskan warisan rohani yang ditinggalkan oleh leluhur mereka kepada generasi yang akan datang. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan teladan iman yang kuat, mengajar ajaran Alkitab, dan mempraktikkan kehidupan rohani yang konsisten.
Menghormati leluhur adalah sebuah tindakan yang memperkuat ikatan spiritual dan moral kita dengan generasi sebelumnya. Alkitab memberikan contoh yang kuat tentang pentingnya mengakui peran leluhur dalam sejarah iman kita.
Dengan belajar dari keberhasilan dan kegagalan leluhur kita, hal tersebut akan memperkuat fondasi iman kita dan memberikan teladan yang kuat bagi mereka yang akan datang. Mari kita hidup dengan kesadaran akan warisan rohani yang kita terima dan bertekad untuk meneruskannya dengan setia kepada generasi selanjutnya.
Dengan demikian, kiranya apa yang ditulis dalam Mazmur 112:1-3 ini akan terjadi atas hidup kita dan keturunan kita: “Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.”
Mari share artikel ini dan menjadi inspirasi bagi rekan dan sahabat.
Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com
