Dari Anak Berandalan Menjadi Pelayan Tuhan: Kisah Pertobatan Ricky
Sumber: jawaban.com

Family / 26 January 2024

Kalangan Sendiri

Dari Anak Berandalan Menjadi Pelayan Tuhan: Kisah Pertobatan Ricky

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1285

Lingkungan pergaulan seorang anak mempengaruhi bagaimana karakter anak tersebut terbentuk itu nyata adanya. Ricky, anak usia 12 tahun yang semasa kecilnya sudah banyak melanggar perintah Tuhan. Ia tinggal di lingkungan yang kebanyakan anak-anaknya sudah merokok, mencuri dan berbohong sejak kecil.  Ricky yang sering bermain dengan mereka mendapatkan pengaruh buruk dari anak-anak tersebut.  

Sejak kelas 1 SD ia sudah mencoba merokok karena ditawarkan oleh teman-temannya. Saat tidak memiliki uang jajan pun, rokok yang ia hisap akan dibelikan oleh mereka.  Pertama kali ketahuan saat itu Ricky masih kelas 3 SD, saat itu ayah Ricky marah besar tentunya. Ia dinasehati untuk tidak mengulangi hal tersebut. Namun, Ricky hanya menganggap nasihat itu sebagai angin lalu.  

BACA JUGA : Aku Kecanduan Main Judi, Tapi Kisah Ini Menyadarkanku - Rafael 11 Tahun

Ia masih saja merokok secara diam-diam, parahnya ia juga mulai belajar mencuri saat itu. Teman-temannya mengajak ia mencuri coklat di sebuah mini market. Akan tetapi saat itu salah satu karyawan mini market melihat apa yang dilakukan Ricky, sehingga ia langsung  dihakimi saat itu juga. Ricky bisa kembali ke rumah jika ayahnya datang dan menyelesaikan masalah itu.  

Ayah Ricky memarahi Ricky habis-habisan saat itu karena merasa malu melihat anaknya mencuri coklat yang sebenarnya masih bisa dibeli oleh ayahnya. Namun seakan itu bukan masalah besar, Ricky masih tetap mengulangi hal tersebut di kantin sekolahnya. 

BACA JUGA : Anak Ini Pernah Menduakan Tuhan dan Bertobat Karena Ini

Melihat Ricky yang masih suka malas-malasan dalam belajar, saat masih kelas 3 SD ibu Ricky memasukkannya ke Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL). Selain karena bisa mendapatkan bimbingan belajar gratis, di SoL juga terdapat pendidikan karakter yang berguna bagi Ricky.  

Selama Ricky belajar di SoL, ia masih tetap merokok secara diam-diam. Sampai pada satu pembelajaran karakter yang membuat Ricky takut dan secara perlahan meninggalkan kebiasaan buruknya. Waktu itu ia sudah kelas 4 SD,  materi pendidikan karakter saat itu tentang  “Siapakah Allah?”.  Di mana pada pelajaran tersebut dijelaskan bahwa tiada yang tersembunyi di hadapan Allah, karena Allah Maha Tahu. Setelah mendengar penjelasan tersebut ada rasa nggak nyaman di hati Ricky.  

Ia menyadari setiap perbuatan yang ia lakukan Allah tahu, bahkan ketika merokok secara diam-diam, orang tua tidak tahu perbuatannya, tapi Allah tahu. Ketika ia mencoba untuk merokok, ia merasa tidak nyaman, seakan-akan ia sedang diawasi. Hingga akhirnya ia membuang puntung rokok itu ke tanah dan mulai berhenti.  

Kebiasaan ia mengambil jajan di kantin terkadang masih ia lakukan, sampai pada akhirnya ia menonton kisah Alkitab Superbook “10 Perintah Allah” di SoL. Di mana ia mengetahui bahwa mencuri adalah tindakan yang Tuhan larang. Ketakutan kembali menyelimutinya, tidak hanya takut pada orang tuanya, tapi ia juga takut pada Tuhan.   

Ini Cara untuk Mendukung Pemuridan Superbook

Sepulang dari SoL, ia mendatangi ibunya dan mengakui semua perbuatan yang masih ia lakukan. Ibunya memaafkan, karena Ricky berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Ricky pun bertekad untuk bertobat dan meninggalkan kebiasaan buruknya, baik itu merokok, mencuri dan berbohong. Bahkan sebagai aksi dari tekadnya untuk bertobat, ia berbicara pada gembala dan meminta untuk di baptis.  

Ricky di baptis di Gereja Baptis Indonesia kota Semarang. Sejak saat itu ia berubah total, ia tidak pernah lagi bergaul dengan teman-temannya yang memberikan pengaruh buruk. Ia semakin rajin belajar, bahkan ia juga sudah mau melakukan pelayanan di gereja sebagai pemain musik di ibadah sekolah minggu.  

BACA JUGA : Kisah Keberanian Ayra Memandu Acara di Hadapan Ratusan Anak

Perubahan Ricky sangat disyukuri dan diakui langsung oleh ibunya, “Puji Tuhan akhirnya anak saya bisa berubah, saya dan ayahnya sangat senang. Sekarang sudah tidak merokok sama sekali juga dan tidak mau mencuri lagi, kalau butuh uang buat bekal sekolah sekarang minta, kalau saya punya ya saya kasih, kalau tidak punya ya dia diam saja. Sekolah anak saya juga mengalami kemajuan yang bagus, nilainya tidak hancur seperti dulu. Saya berterimakasih pada Sol Elroy telah membantu banyak untuk anak saya.” tuturnya.  

Saat ini CBN sudah melayani 3.720 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka.

AYO AMBIL BAGIAN UNTUK JADI BERKAT BAGI MEREKA!

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami