20 Tahun Lebih Menjadi Rentenir, Hal Ini yang Ibu Rima Temukan

Dua puluh tahun adalah masa-masa gelap Ibu Rima karena ia hidup dari hasil kerjanya sebagai seorang rentenir. Semua hal yang ia inginkan bisa ia dapatkan dengan mudah saat itu. Hingga akhirnya pada tahun 2016 ia mengalami kebangkrutan, karena banyak nasabah yang ia berikan pinjaman, lari dan tidak bertanggungjawab. Sementara itu, ia harus mengembalikan uang yang dipinjam kepada pemodal. Ia mengorbankan banyak hal untuk menutupi uang yang dibawa lari oleh nasabah tersebut. Di momen inilah ia dan keluarganya mengalami kebangkrutan yang merubah kehidupan keluarganya.

Tejebak dalam hutang bank, Ibu Rima terpaksa berjuang untuk mencari uang menjadi TKI di negeri orang. Setelah 4 bulan berada di Singapura, ia mendapatkan kabar bahwa suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Di tengah ia banting tulang di negri sebrang, ia harus mendengar kenyataan pahit dari mulut anaknya sendiri.  

 

BACA JUGA : Keberhasilan Saya untuk Melepaskan Rasa Khawatir Membawa Saya Pada Jalan Keluar

 

Dua tahun ia harus memendam rasa sakit dan pahit, karena suaminya sudah bermain api dengan beberapa wanita yang ia kenal. Saat suasana hatinya merasakan kesedihan dan kepahitan yang mendalam, Ibu Rima menghubungi Layanan Doa dan Konseling Cahaya Bagi Negeri setelah menyaksikan tayangan Solusi di Youtube yang menceritakan bagaimana Tuhan membebaskan seseorang dari hutang sebesar 1,4 M. Kisah tersebut tidak hanya mengenai pemulihan keuangan, tetapi juga pemulihan hidup.

Apapun yang sedang Anda hadapi, hubungi kami DI SINI untuk mendapatkan dukungan, bimbingan, dan doa dalam mengatasi tantangan hidup yang sedang Anda hadapi!

Selama sesi konseling, Ibu Rima dibimbing oleh seorang konselor untuk membuka hati dan pikirannya terhadap kesalahan masa lalunya. Dengan jujur, ia mengakui dosanya sebagai seorang rentenir yang merugikan banyak orang dengan memberikan bunga yang tinggi. Konselor menegaskan bahwa hidup dalam kutuk merupakan bahaya besar, dan Ibu Rima menyadari pentingnya pengampunan dan pertobatan dalam kehidupannya.

 

BACA JUGA : Yunita Berhasil Meraih Mimpinya Lewat Doa dan Ayat Alkitab Ini

 

Konselor memberikan dukungan agar Ibu Rima dapat mengampuni suaminya dan membangun kembali hubungan mereka. Melalui doa dan pertobatan, Ibu Rima memperkuat komitmennya untuk hidup dalam Tuhan dan menghadapi tantangan hidup dengan tenang dan damai, didukung oleh ayat Firman dalam Roma 8:28 yang kini menjadi pegangan hidup Ibu Rima. Konselor juga membantu Ibu Rima menemukan komunitas gereja, yaitu Gereja Bethany di Singapura. Setelah melewati proses konseling, Ibu Rima merasakan kekuatan dan harapan baru dalam hidupnya.

Meskipun kenyataan pahit terus mendatangi Ibu Rima, ditengah ia masih berjuang untuk menyelesaikan masalah hutang yang tidak kunjung selesai, ia harus mendapati suaminya yang telah berencana untuk menikahi wanita selingkuhannya. Kabar inilah yang membuat Ibu Rima semakin putus asa. Ia bahkan kehilangan nafsu makan, mengalami penyakit lambung, dan tekanan pikiran yang membuat berat badannya turun drastis dari 68 kg menjadi hanya 48 kg.

 

Hingga suatu saat Ibu Rima berencana untuk melakukan tindakan bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi, namun sebelum itu ia berdoa dalam hatinya, "Tuhan, jika Engkau tidak ingin saya mati, tolong kirimkan seorang sahabat yang mau membimbing saya. Namun, jika tidak ada, biarlah saya mengakhiri hidup saya karena saya sudah tidak mampu." 

"Luar biasa kuasa Tuhan!" begitu ucap Ibu Rima saat kami hubungi. Pertolongan datang dengan cara yang mengejutkan melalui pesan WhatsApp dari gereja mitra Sahabat24 dengan kata "Shalom." Kata sapaan itu menghentikan langkahnya dan menggetarkan hatinya. Setelah membuka pesan tersebut, ternyata Gereja Mitra dari Sahabat24 yang menghubunginya. Ibu Rima hanya bisa terduduk dan menangis, merasa bahwa ini adalah cara Tuhan menghentikan niatnya untuk mengakhiri hidup.

 

BACA JUGA : Perjuangan Seorang Ibu untuk Merasakan Kasih Yesus

 

Gereja Bethany Singapura membantunya untuk melewati proses menyakitkan ini. Ia diminta untuk berdoa pelepasan dan melakukan puasa 40 hari agar mendapatkan ketenangan batin. Sebelum ia memulai untuk berpuasa, ia kerap kali dihina dan dicaci maki oleh suaminya baik melalui telfon maupun pesan teks. Namun Ibu Rima selalu mengabaikannya dan tetap fokus memperkatakan berkat dari Mazmur 91.

Tuhan tidak tutup mata pada upaya Ibu Rima, karena saat 3 hari ia melakukan puasa, ia mendapatkan kabar bahwa suaminya batal menikahi selingkuhannya. Ia merubah sikapnya agar secara perlahan perubahan sikap juga terjadi pada suaminya. Hutang-hutangnya juga pelan-pelan mulai berkurang. 

Kini ia tidak fokus pada masalah yang sedang ia hadapi, ia mau meletakkan fokusnya pada Tuhan. Setiap sore ia akan menyempatkan dirinya untuk berdoa dan membaca firman Tuhan, beberapa kali ia juga aktif sebagai usher dan WL di ibadah komsel serta mengikuti Doa Menara. Bukti dari penerimaan diri dan kecintaan Ibu Rima pada Tuhan adalah dengan ia memberi diri untuk dibaptis pada 3 November 2023 lalu. 

 

BACA JUGA : Bentuk Rasa Syukur yang Komunitas Petani Cabai Lakukan

 

Hidup dalam Tuhan sunggu merubah hidup Ibu Rima, dari cara ia bersikap dan cara ia menghadapi masalah. "Masalah itu pasti selalu ada, namun karena saya percaya saya bersama Tuhan, jadi ketika saya didatangi masalah, saya lebih tenang saja. Tidak emosian seperti dulu..." uangkapnya. 

Ia tidak menyesali keputusannya untuk menghubungi layanan doa dan konseling Cahaya Bagi Negeri saat itu. Karena kini ia bisa merasakan kebaikan Tuhan dan dapat bersaksi pada teman-temannya yang ada di Komsel. Terima kasih CBN!

 

Sedang menghadapi masalah besar dan merasa putus asa? Jangan menyerah! Hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN DI SINI. Kami siap mendengar, memberikan dukungan, dan berdoa bersama untuk membantu Anda menemukan solusi. Setiap masalah memiliki jawaban, dan kami di sini untuk mendukung Anda. 

 

HUBUNGI KAMI SEKARANG!

Sumber : jawaban.com

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles