5 Cara Mengatasi Omongan Saudara Ipar dengan Bijak dan Dewasa
Sumber: Canva.com

Marriage / 5 January 2024

Kalangan Sendiri

5 Cara Mengatasi Omongan Saudara Ipar dengan Bijak dan Dewasa

Aprita L Ekanaru Official Writer
1180

Pernikahan adalah suatu ikatan yang sakral dan suci. Ketika dua orang menikah, mereka tidak hanya menyatukan dua orang saja, tetapi juga menyatukan dua keluarga. Hal ini berarti bahwa pasangan yang baru menikah harus belajar untuk beradaptasi dengan kebiasaan dan budaya keluarga masing-masing.

Salah satu hal yang sering menjadi tantangan bagi pasangan yang baru menikah adalah berhubungan dengan saudara ipar. Saudara ipar adalah orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan pasangan kita, tetapi tidak memiliki hubungan darah langsung dengan kita. Hal ini dapat membuat hubungan dengan saudara ipar menjadi lebih kompleks.

 

BACA JUGA: Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga? Simak 6 Cara Menghadapinya

 

Salah satu tantangan yang sering dihadapi dalam hubungan dengan saudara ipar adalah perkataannya. Perkataan saudara ipar bisa berupa hal-hal yang positif, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang negatif. Perkataan saudara ipar yang negatif dapat menyakiti hati dan merusak hubungan kita dengan pasangan.

Alkitab memberikan beberapa prinsip yang dapat kita ikuti untuk merespon perkataan saudara ipar dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih. Bagaimana caranya?

1. Berdoa

Hal pertama yang harus kita lakukan ketika kita menghadapi omongan saudara ipar yang negatif adalah berdoa. Kita harus memohon kepada Tuhan untuk memberikan hikmat dan kekuatan kepada kita untuk merespon omongan tersebut dengan cara yang tepat.

Dalam kitab Yakobus, kita diajarkan untuk meminta hikmat dari Tuhan. Hikmat adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dengan cara yang benar, dan untuk membuat keputusan yang bijaksana. Ketika kita memiliki hikmat dari Tuhan, kita akan dapat merespon omongan saudara ipar dengan cara yang tidak akan menyakiti hati mereka, tetapi juga tidak akan membiarkan mereka menyakiti kita.

2. Pertimbangkan niatnya

Sebelum kita merespon omongan saudara ipar, kita perlu mempertimbangkan niatnya. Apakah omongan tersebut dimaksudkan untuk menyakiti kita, atau apakah omongan tersebut hanya merupakan ungkapan ketidaksetujuan atau ketidaksukaan?

Jika omongan tersebut dimaksudkan untuk menyakiti kita, maka kita harus berhati-hati dalam meresponnya. Kita tidak boleh membiarkan omongan tersebut menguasai pikiran dan perasaan kita. Kita harus ingat bahwa orang yang mengatakan omongan tersebut sedang berada dalam keadaan yang tidak baik.

 

BACA JUGA: Selisih Paham Dengan Ipar Bikin Canggung? Coba Lakuin Ini deh Biar Kalian Baikan

 

Namun, jika omongan tersebut hanya merupakan ungkapan ketidaksetujuan atau ketidaksukaan, maka kita dapat meresponnya dengan lebih terbuka. Kita dapat mencoba untuk memahami mengapa saudara ipar kita merasa demikian. Kita juga dapat mencoba untuk menjelaskan posisi kita dengan cara yang baik dan sopan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami