Selamat Dari Gempa Palu, Ternyata Captain Ricosetta Mafella Hampir Mati Berkali-kali
Sumber: Solusi TV

Milenial / 22 December 2023

Kalangan Sendiri

Selamat Dari Gempa Palu, Ternyata Captain Ricosetta Mafella Hampir Mati Berkali-kali

Claudia Jessica Official Writer
1124

Seperti batu yang dilempar ke air dan memantul sampai beberapa kali, seperti itulah kehidupan seorang Captain Ricosetta Mafella. Nama Ricosetta yang diambil dari perancis “Ricochet” memiliki arti rebound atau pantulan.

Hal ini ia ungkapkan secara eksklusif dalam podcast Solusi Talks bersama Brian Siawarta yang ditayangkan di Channel Youtube Solusi TV.

Captain Ricosetta Mafella sudah mengalami pengalaman hampir mati berkali-kali. Katanya, “Anggap saja saya itu batu, Tuhan yang melempar batu, dan air itu kematian.”

“Seperti batu yang dilempar ke air (kematian) tapi tidak jadi masuk (ke dalam air), melainkan berhasil rebound (memantul) atau keluar dari kematian, lalu masuk lagi ke kematian, tapi rebound lagi. Dari kematian pertama sampai kedua, ketiga, it happens in my life,” lanjutnya.

 

BACA JUGA: Berjuang Sembuh Dari Virus Covid-19, Kapten Ricoseta Masih Tetap Doakan Pasien Lain

 

Bukan satu atau dua kali Captain Ricossetta mengalami pengalaman hampir mati, melainkan berkali-kali.

Hampir Digugurkan

“Waktu masih jadi embrio aja sudah mau digugurkan”

Pengalaman mendekati kematian pertama adalah ketika Captain Ricosetta masih di dalam kandungan, kedua orangtuanya berusaha untuk menggugurkan kandungan berkali-kali. Berbagai cara dilakukan, namun tak ada yang berhasil hingga dokter pun menyerah membantu orang tuanya menggugurkan kandungan.

Jatuh dari jendela saat usia 2 tahun

Kelalaian pengasuh membuat Captain Ricosetta yang masih berusia 2 tahun jatuh dari ketinggian 2 meter. Pertolongan Tuhan membuat Captain Ricosetta masih bertahan hidup meski harus mengalami cacat di tangannya. Meski demikian, Tuhan kembali menunjukkan pertolongan-Nya dengan menyembuhkan tangan Captain Ricosetta yang cacat.

Dibom saat malam Natal di gereja

Ketika sedang melayani di gereja sebagai imam musik, Captain Ricosetta yang saat itu bersama dengan keluarganya mengalami kejadian mengerikan dimana gereja mereka menjadi sasaran pengeboman.

 

BACA JUGA: Ceritakan Kesaksiannya, Captain Ricosetta Maffela Bocorkan 4 Lagu Rohani Yang Paling Ngena

 

Kecelakaan Mobil

Mobil yang rusak akibat pengeboman yang terjadi di gereja, diperbaiki sehingga dapat berfungsi normal kembali. Namun, karena kenakalan Captain Ricosetta yang mengemudikan mobil hingga 180 km/jam, membuat ban mobilnya hancur berkeping-keping.

Lagi-lagi Tuhan menyelamatkan Captain Ricosetta. Ia mengaku tidak mendengar letusan ban ataupun merasa yang aneh pada bannya. Tetapi saat sampai di rumah, ia baru mengetahui bahwa ban mobilnya hancur. Puji Tuhan, tidak terjadi apa-apa saat ban mobilnya hancur.

DBD hingga koma, menghadapi topan saat bertugas menerbangkan pesawat di Hongkong, kehilangan kendali atas pesawat, dan masih banyak sekali pengalaman mendekat kematian yang dialami oleh Captain Ricosetta. Lagi-lagi ia masih selamat berkat pertolongan Tuhan atas hidupnya.

Di tahun 2018, Captain Ricosetta mengalami kembali salah satu peristiwa mendekati kematian lewat gempa palu yang sangat dahsyat. Kisah pesawat batik air yang berhasil lepas landas tepat beberapa detik sebelum gempa, menjadi sorotan di berbagai dunia.

Kepada Brian, Captain Ricosetta menceritakan secara detail bagaimana awalnya ia mengalami gangguan ketika hendak mendarat di Palu dan mempercepat proses penerbangan lagi yang seharusnya berangkat pukul 17.55 tepat saat gempa palu terjadi, menjadi pukul 17.52.

Di tengah proses lepas landas, pesawat yang dibawa oleh Captain Ricosetta sempat terguncang gempa berkekuatan 7,7 SR.

 

BACA JUGA: Dengar Suara Ajaib, Kapten Ricoseta Mafella Luput Dari Bencana Maut Gempa Palu

 

“Pada saat lepas landas, roda depan naik, roda delapan masih di landasan. Itulah yang kena gempa 7,7,” cerita Captain Ricosetta.

“Waktunya itu di 44 detik. Saya lepas landas mulai detik 40. Jadi saya dikasih waktu 4 detik untuk escape (lari) dari kematian saya. Kenapa 44?” ujar Captain Ricosetta.

Rupanya angka ini memiliki makna tersendiri bagi Captain Ricosetta. Di usianya yang ke-44 pada tahun 2018, Captain Ricosetta memiliki keresahan lantaran mitos kepercayaan kesialan di angka 4.

Meskipun ia hidup sebagai orang beriman, Captain Ricosetta mengaku sempat terpengaruh dan merasa ketakutan. Bahkan ia selalu melakukan pengecekan berkali-kali sebelum menerbangkan pesawat lantaran ketakutannya. Namun melalui peristiwa ini, Captain Ricosetta mendapatkan pewahyuan bahwa angka 44 yang dianggap sial oleh Captain Ricosetta, tidak berlaku untuk Tuhan.

Revelation-nya banyak sekali. Jadi, detik 40 saya dikasih waktu 4 detik sebelum kematian saya di detik 44,” ungkap Captain Ricosetta menceritakan pertolongan Tuhan yang ia alami.

2018 menjadi tahun dimana Tuhan mendeklarasikan diri-Nya kepada seorang Captain Ricosetta bahwa IA adalah Tuhan dan Raja. Captain Ricosetta juga percaya pertolongan Tuhan yang ia alami itu adalah kesempatan dimana ia bisa menceritakan kebesaran Tuhan kepada seluruh dunia.

My job is to tell the world. Hari itu kan saya di-interview sampai ke pelosok dunia. Jadi memang bukan tentang saya, tetapi tentang DIA,” kata Captain Ricosetta.

Kemudian Captain Ricosetta berpesan, “Jadi apapun yang ada dalam hidup kita, baik atau tidak baik menurut kita, deklarasikan nama Tuhan itu sangat penting.”

Kisah lengkap dan inspiratif Captain Ricosetta Mafella dapat disaksikan dalam Solusi Talks di Solusi Channel di YouTube.

 

Sumber : Solusi TV
Halaman :
1

Ikuti Kami