Orang Kristen Ukraina untuk pertama kalinya rayakan Natal pada 25 Desember di tahun 2023 ini, sebelumnya mereka merayakannya pada 7 Januari sesuai dengan Natal Kristen Ortodoks. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap Rusia.
Kristen Ortodoks Ukraina sebelumnya berpusat kepada Gereja Ortodoks Rusia. Namun sejak serangan Rusia ke Ukraina, masyarakat Ukraina memutuskan untuk melakukan perlawanan dengan membuang semua warisan budaya Rusia di wilayah mereka, hingga mengganti hari Natal mereka.
“Perjuangan tanpa henti dan keberhasilan untuk memiliki identitas mereka sendiri berkontribusi pada … keinginan setiap warga Ukraina untuk menjalani kehidupan mereka sendiri dengan tradisi dan hari libur mereka sendiri,” demikian pernyataan di situs web parlemen Ukraina.
"Segala sesuatu yang terkait dengan Rusia, dan segala sesuatu yang dilakukan Rusia dengan cara yang sama seperti kita, menimbulkan rasa jijik di kalangan masyarakat," ujar Mykhailo Omelian, seorang pendeta Ortodoks di Kyiv yang dikutip oleh Reuters.com (20/12/2023).
Ukraina juga telah menunjukkan minatnya untuk bergabung dengan Uni Eropa, dan banyak orang Ukraina melihat keanggotaan tersebut sebagai pengakuan penting terhadap tempat sejarah negara mereka di Eropa.
"Ternyata orang Ukraina dulu merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, sama seperti orang Eropa lainnya," kata Tetiana, yang mengatakan bahwa dia akan merayakan pada tanggal 25 Desember untuk pertama kalinya.
Berdiri di luar Biara St. Michael dengan kubah emasnya di Kyiv, Tetiana menambahkan bahwa itu akan terasa "sedikit tidak biasa" tetapi merupakan "hal yang benar untuk dilakukan".
Saat ini pemerintah Ukraina juga meningkatkan kampanye untuk mengganti nama jalan dan pemukiman yang berhubungan dengan Rusia atau Soviet, serta menghapus patung dan monumen yang terkait dengan sejarah kekaisaran Tsar dan Soviet.
Perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung hampir dua tahun, dan hingga kini belum menunjukkan adanya kesepakatan damai. Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat masih memberikan dukungan penuh pada Ukraina untuk melakukan perlawanan terhadap invasi Rusia.
Mari berdoa bagi wilayah-wilayah konflik seperti Ukraina dan Gaza, karena pada akhirnya ada banyak penduduk sipil yang menjadi korban. Kiranya di Natal 2023 ini, damai dan pemulihan turun atas wilayah-wilayah ini.
Baca juga :
Uniknya Natal di Ukraina, Dirayakan 2 Kali Dalam Setahun
Di Bom 3x Saat Liputan Perang Rusia-Ukraina, Benjamin Hall Jadi Saksi Pertolongan Tuhan
Sumber : Berbagai Sumber / Puji Astuti