Namaku Pijai, aku anak kedua dari lima bersaudara. Umurku baru 15 tahun, dan aku menderita penyakit Hernia yang bikin hidupku semakin sulit. Aku senang bermain bola, layang-layang dan berenang di sungai, semua aktivitas ku itu sering memunculkan benjolan itu lagi.
Aku sudah menderita penyakit Hernia ini sejak usiaku masih 2 tahun, benjolan itu akan muncul ketika aku menangis dengan keras dan banyak bergerak. Sayangnya, saat itu orangtua-ku berpikir benjolan itu akan hilang dengan sendirinya. Sudah 13 tahun aku berjuang bersama Hernia ini. Benjolan itu akan selalu muncul, terutama kalau aku main bola atau aktif berlebihan. Rasanya sakit bercampur malu sudah aku telan selama 13 tahun ini.
BACA JUGA : Ketabahan Debora Menjadi Kunci dari Kesembuhan Bibirnya yang Sumbing.
Keluargaku tinggal di pinggiran Sumatera Utara, rumah kita kontrakan kecil berukuran 15x8 meter persegi. Tidak ada partisi antara ruangan, dan dinding bangunan terbuat dari papan. Sewa tahunan untuk tempat tinggal sederhana ini adalah Rp 1.500.000. Orangtuaku hanya seorang petani di lahan 1/4 ha yang mereka sewa. Hasil panen padi cuma dapet Rp. 3.000.000 dan itu tidak menentu. Kehidupan kami sudah sulit, tidak ada lagi uang yang tersisah untuk membayar biaya operasi yang mahal.
Aku senang banget main bola dan punya mimpi jadi pilot. Tapi, Hernia bikin aku merasa beda dan sakit kadang-kadang. Aku sering coba tekan benjolan itu biar masuk, tapi tetep aja susah. Hingga akhirnya kami mendengar satu kabar baik tentang Program Operasi Hernia Gratis dari Pelayanan Kemanusiaan Cahaya Bagi Negeri. Kami mencoba untuk mendaftarkan namaku untuk mendapatkan kesempatan ini.
Jika kamu tahu seseorang yang membutuhkan kesembuhan dari Bibir Sumbing, Hernia, atau Katarak, jangan ragu untuk menghubungi kami DISINI
Harapan ini mengubah pandangan kami tentang berkat dan kasih dari Tuhan. Kesulitan ekonomi dan kondisi kesehatanku sering membuat keluargaku lupa akan kasih Tuhan yang luar biasa.
BACA JUGA : Anak Kasar Berubah Menjadi Sopan Setelah 3 Bulan Dibimbing
"Kesembuhan anak kami akan membawa kami kembali untuk menyadari bukti kasih dan rahmat Tuhan bagi keluarga kami. Kami akan terus bekerja lebih keras untuk menyokong kelangsungan hidup keluarga, terutama mendukung aspirasi anak-anak kami, meskipun dalam keadaan sulit. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak kami. Sebagai orangtua, kami sangat berterima kasih kepada pelayanan kemanusiaan CBN, yang menjadi bukti kasih Tuhan bagi kami. Kami berdoa agar anak kami dapat dibantu dengan operasi Hernia gratis. Kami sangat ingin melihatnya aktif, bahagia, dan hidup tanpa rasa malu karena merasa berbeda dari teman-temannya.Terima kasih, dan semoga Tuhan memberkati pelayanan Anda.." ujar orangtua ku dengan penuh rasa syukur. Terima kasih CBN! Karena sudah membantuku untuk mewujudkan impianku.
Yayasan Obor Berkat Indonesia merupakan pelayanan kemanusiaan dibawah Cahaya Bagi Negeri Indonesia. Mari ulurkan tangan Anda untuk membantu Pijai untuk mewujudkan mimpinya dan bergerak bebas layaknya anak remaja seusianya dengan menghubungi kami DISINI
Sumber : jawaban.com