7 Tips Negosiasi Saat Dapat Tawaran Pekerjaan dari Perusahaan Lain Saat Anda Masih Bekerja
Sumber: canva.com

Finance / 4 December 2023

Kalangan Sendiri

7 Tips Negosiasi Saat Dapat Tawaran Pekerjaan dari Perusahaan Lain Saat Anda Masih Bekerja

Claudia Jessica Official Writer
1186

Negosiasi tawaran pekerjaan tidak selalu berjalan dengan mudah dan lancar. Seseorang yang sangat dekat saya bahkan seringkali menghadapi wawancara kerja, namun dari semua wawancara dan tes yang dilakukan sulit sekali mendapatkan kesempatan untuk benar-benar bekerja.

Atau dalam keadaan lain, Anda sedang bekerja di sebuah perusahaan kemudian Anda mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan lain yang lebih Anda sukai atau bahkan perusahaan impian Anda. Namun, gaji yang ditawarkan ternyata lebih rendah dari upah yang pantas untuk Anda terima.

Skenario lainnya, Anda bahagia selama bekerja di perusahaan Anda saat ini, namun Anda mendapatkan tawaran untuk bekerja di perusahaan lain dengan penghasilan yang lebih banyak. Anda tidak ingin berhenti di perusahaan saat ini, tetapi Anda berharap mendapatkan kompensasi yang adil sehingga Anda meminta kenaikan gaji. Sayangnya, perusahaan tidak bisa mengabulkan permintaan Anda.

Masing-masing situasi ini memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dan memperlihatkan kepada kita semua betapa rumitnya negosiasi kerja. Mobilitas eksekutif yang meningkat menciptakan perbedaan latar belakang dan gaji antara kandidat, menyulitkan pemberi kerja menetapkan standar yang konsisten.

Di sejumlah industri, kelemahan pasar tenaga kerja memberi keuntungan pemberi kerja dalam menetapkan persyaratan, sedangkan para pencari kerja yang kurang mendominasi pasar memiliki daya tawar yang terbatas. Meski demikian, keadaan ini membuka peluang bagi individu dalam negosiasi pekerjaan, karena negosiasi tetap menjadi kunci ketika berhadapan dengan berbagai kemungkinan kesepakatan kerja.

Deepak Malhotra, seorang ahli dan pengajar dalam bidang ini sekaligus penulis di Harvard Business Review memberikan panduan dan strategi kepada mahasiswa dan mantan mahasiswanya dalam menghadapi keadaan seperti ini berdasarkan pengalamannya selama puluhan tahun yang telah dirangkum oleh penulis.

Mari kita lihat 7 tips negosiasi saat dapat tawaran pekerjaan dari perusahaan lain saat Anda masih bekerja yang ditulis langsung oleh penulis Harvard Business Review:

1. Anda harus membuat user menyukai Anda melakukan wawancara

Hal pertama yang terdengar seperti tips dasar ini mungkin terdengar sepele, tetapi sangat penting. Manusia cenderung akan memperjuangkan seseorang yang mereka sukai, hal ini pun berlaku untuk user yang sedang mencari kandidat pekerja. Apapun yang Anda lakukan saat bernegosiasi yang membuat Anda kurang disukai akan mengurangi kemungkinan Anda unutk mendapatkan tawaran yang baik.

Oleh karena itu, Anda tidak cukup hanya dengan bersikap sopan. Anda juga perlu mengelola ketegangan saat diwawancara, seperti meminta apa yang pantas untuk Anda tanpa terlihat serakah, bersikap gigih dan fokus.

2. Buat mereka memahami mengapa Anda pantas mendapatkan apa yang Anda minta

Membuat mereka menyukai Anda tidak cukup untuk lolos dalam seleksi ini. Anda harus membuat mereka yakin bahwa Anda pantas mendapatkan apa yang Anda minta, bukan hanya karena mereka menyukai Anda.

Janganlah mengatakan apa yang Anda inginkan, seperti gaji lebih tinggi atau izin bekerja dari rumah. Tetapi, ceritakan mengapa Anda berhak mendapatkannya, misalnya, karena Anda memiliki keahlian yang langka atau situasi keluarga yang spesifik. Jika Anda tidak punya alasan kuat, lebih baik tidak mengajukannya.

Ingatlah, menonjolkan value Anda sendiri bisa membuat terdengar sombong. Jadi, pertimbangkan cara terbaik untuk menjelaskan value Anda tanpa terkesan angkuh.

3. Jelaskan bahwa Anda serius mempertimbangkan tawaran perusahaan tersebut

Orang akan enggan berinvestasi kepada Anda untuk memberikan dukungan atau tawaran yang baik jika pada akhirnya mereka merasa Anda mungkin menolaknya. Jadi, jika Anda ingin bernegosiasi untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik, tunjukkan bahwa Anda benar-benar berminat bekerja di sana.

Terkadang, Anda bisa membuat orang tertarik pada Anda dengan menyebutkan bahwa banyak orang ingin merekrut Anda. Namun, perlu diingat, semakin keras Anda menunjukkan bahwa semua orang menginginkan Anda, semakin besar kemungkinan mereka berpikir Anda tidak akan menerima tawaran, sehingga mengapa harus susah payah menawarkan sesuatu yang lebih baik?

Jika Anda merencanakan untuk menyebutkan opsi lain yang Anda miliki sebagai kekuatan dalam negosiasi Anda, seimbangkanlah dengan menjelaskan mengapa, Anda akan dengan senang hati mengabaikan pilihan lain untuk menerima tawaran yang mereka berikan.

 

4. Pahami kebutuhan orang yang mewawancarai Anda

Dalam negosiasi pekerjaan, yang melakukan perundingan untuk mencapai kesepakatan apakah Anda akan diterima atau tidak dalam perusahaan adalah orang, bukan perusahaan itu sendiri. Maka cari itu, sebelum mulai memberikan pengaruh seseorang dalam negosiasi, penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan mereka dalam mencari pekerja.

Misalnya, bernegosiasi dengan calon atasan tentu berbeda dengan bernegosiasi dengan perwakilan HR. Tanyakan pertanyaan yang sesuai dengan peran mereka. Setiap orang memiliki peran dan kepentingan yang berbeda dalam negosiasi, jadi penting untuk menyikapinya dengan bijak sesuai peran mereka di perusahaan.

5. Bersiap untuk pertanyaan sulit

Dalam negosiasi pekerjaan, seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan sulit seperti memiliki tawaran dari tempat lain atau apakah perusahaan tersebut merupakan pilihan utama kita.

Menjawab pertanyaan ini dengan jujur sangat penting, karena berbohong bisa merugikan kita dalam jangka panjang. Jangan terlalu berusaha untuk menyenangkan pewawancara, karena bisa membuat kita kehilangan pengaruh.

Yang terpenting, bersiaplah untuk pertanyaan dan situasi yang membuat Anda merasa tidak nyaman, dan tujuannya adalah memberikan jawaban jujur tanpa merugikan posisi Anda atau memberikan terlalu banyak informasi yang dapat mempengaruhi negosiasi.

6. Fokus pada maksud pertanyaan yang ditanyakan, bukan pertanyaannya

Jika dalam wawancara tiba-tiba muncul pertanyaan yang tidak terduga, ingatlah aturan sederhana ini: yang penting bukan pertanyaannya, tapi niatnya. Terkadang, pertanyaannya mungkin terdengar sulit, tapi maksud si penanya sebenarnya tidak jahat.

Misalnya, jika recruiter bertanya apakah Anda bisa menerima tawaran pekerjaan besok, mungkin mereka hanya ingin tahu seberapa antusias Anda dengan pekerjaan tersebut, bukan untuk menjebak Anda.

Jadi, jangan langsung mengasumsikan yang buruk. Lebih baik jawab pertanyaannya atau minta penjelasan jika ada kebingungan. Jika Anda bisa terlibat dalam percakapan terbuka tentang keinginan mereka dan siap membantu memecahkan masalah, baik untuk kedua belah pihak.

7. Pertimbangkan keseluruhan kesepakatannya

Walaupun banyak yang menganggap “menegosiasikan tawaran pekerjaan” sama dengan “menegosiasikan gaji,” sebenarnya ada banyak hal selain gaji yang bisa Anda perjuangkan. Kepuasan dalam pekerjaan seringkali berasal dari faktor-faktor lain yang dapat diatur melalui negosiasi, bahkan lebih mudah daripada urusan gaji.

Jangan terlalu fokus pada uang. Perhatikan nilai total kesepakatan, seperti tanggung jawab, lokasi, perjalanan, fleksibilitas waktu kerja, peluang untuk pertumbuhan, fasilitas, dukungan pendidikan, dan sebagainya. Pertimbangkan bukan hanya seberapa banyak Anda dibayar, tetapi juga kapan pembayaran itu akan diterima.

Terkadang, menerima bayaran yang lebih rendah saat ini bisa menjadi langkah strategis untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa depan.

Negosiasi tawaran pekerjaan adalah seni yang memerlukan keseimbangan dan kebijaksanaan. Dengan membangun hubungan positif, menunjukkan nilai Anda, dan bersiap untuk pertanyaan sulit, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan tawaran yang memuaskan dan sejalan dengan ekspektasi Anda.

 

Sumber : Harvard Business Review
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami