Dari Sinilah Jonathan Mengenal Makna Pertemanan
Sumber: jawaban.com

Family / 29 November 2023

Kalangan Sendiri

Dari Sinilah Jonathan Mengenal Makna Pertemanan

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1023

Namaku Jonathan, aku anak laki-laki berusia 9 tahun dan anak bungsu dari tiga bersaudara. Sejak kecil, aku selalu dituntut untuk sempurna oleh ibuku. Ia selalu mengharapkanku untuk mendapatkan nilai yang bagus di sekolah, dan aku bekerja keras untuk memenuhi harapannya.

Namun, tuntutan tersebut memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Aku menjadi anak yang introvert. Aku merasa tidak membutuhkan orang lain, karena aku bisa mencapai kesuksesan dengan sendiri. Aku berpikir memiliki teman hanya akan membuatku dalam masalah, karena mereka akan mencontek kertas ujianku dan menggangguku di kelas.

BACA JUGA : Kisah Wini, Anak Kecil yang Belajar Menerima Perubahan Lewat PAUD

Suatu hari, aku mengikuti Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di gerejaku. Awalnya, aku mengikuti SoL untuk mendukung kegiatan belajarku, jadi aku memutuskan untuk menyendiri dan tidak bersosialisasi.

Namun, aku segera mengetahui bahwa SoL menawarkan pelajaran membangun karakter yang secara bertahap mengubahku. Salah satu pelajarannya adalah tentang "Aku dan Lingkunganku". Guru menjelaskan bahwa kita tidak terpisah dari lingkungan kita dan bahwa lingkungan kita mencakup keluarga, teman, dan orang lain.

Tutor SoL juga menjelaskan bahwa kita membutuhkan teman, keluarga, dan orang lain dalam hidup kita. Mendengar hal ini, aku terdiam dan kemudian bertanya, "Apa yang teman berikan kepada kita sehingga kita membutuhkan mereka?" Alih-alih menjawab langsung, tutor menceritakan kisah Yonathan dan Daud dari Alkitab. Dalam kisah tersebut, Daud sangat dekat dengan Yonathan sehingga ia membagikan rahasia keluarganya kepada Yonathan. Tutor menggunakan cerita ini untuk menggambarkan pentingnya persahabatan kepadaku.

BACA JUGA : Yunita Berhasil Meraih Mimpinya Lewat Doa dan Ayat Alkitab Ini

Aku mulai merenungkan cerita tersebut, dan kemudian aku memutuskan untuk mendekati teman sekelasku untuk berkenalan. Jumlah teman yang kuperoleh hari itu semakin banyak, dan kami menikmati bercanda dan bersenang-senang bersama.

Sejak hari itu, aku mulai terbuka dengan teman-temanku. Aku ikut bersepeda bersama mereka, membantu mereka dengan pelajaran, dan belajar bersama mereka.

BACA JUGA : "Aku Tidak Mau Hanyut dalam Kemarahan Tuhan"- Rossita, 6 Tahun 

Aku mulai menyadari bahwa teman memiliki banyak manfaat bagiku. Mereka bisa menjadi teman bermain, teman belajar, dan teman berbagi cerita. Teman juga bisa membuat kita merasa lebih bahagia dan tidak kesepian.

Aku bersyukur karena telah menemukan pentingnya persahabatan. Aku bertekad untuk menjadi orang yang ramah sosial dan selalu ada untuk teman-temanku.

Saat ini CBN sudah melayani 3.720 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka.

Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka!

DONASI SEKARANG!

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami