Oktavia, Berani Menjadi Koordinator SoL dan Kepala Sekolah PAUD Super5 di Usia Muda

Oktavia Sopaba atau yang akrab disapa Okta ini menyandang gelar sebagai koordinator termuda dari Program Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) selama 2 tahun terakhir. Ia dipercayakan sebagai koordinator SoL saat bulan Juli 2021, saat itu usianya masih 24 tahun.  

Gereja Kristen Protestan Kehidupan Rohani (GKPKR) Kupang, mempercayakan Okta sebagai koordinator SoL karena melihat dari latar belakangnya yang menggeluti dunia pendidikan dengan gelar sarjana Pendidikan Agama Kristen. Meskipun memiliki latar belakang sebagai tenaga pendidik, Okta merasa dirinya kurang siap jika harus dipercayakan sebagai koordinator School of Life. Ia merasakan beban tugas yang diberikan terlalu besar, sedangkan pengalamanya hanya sebatas menjadi guru PKL semasa kuliah. Namun beruntung, ada ibu gembala yang mendukung dan membantunya dalam persiapan pengajuan School of Life.  

BACA JUGA : Jekson Menemukan Bakatnya Setelah Belajar di SoL

“Waktu saya ditunjuk, saya ragu sama kemampuan saya, karena saya masih muda dan  pengalaman saya belum banyak dalam pendidikan. Tapi bu Gembala terus meyakinkan saya, kalau saya pasti bisa. Kemudian saya berpikir mungkin ini waktu Tuhan untuk saya bisa memimpin dan menjawab panggilan Tuhan untuk saya bergerak di pelayanan anak. Rasa senang dan takut pasti ada, tapi karena banyak orang yang di sekitar saya selalu memberikan support, jadi saya kuat.” ungkap Okta.  

BACA JUGA : Natalie Bangkit dari Ketepurukan Berkat Tokoh Alkitab Ini

Kemudian posisi gereja dari tempat ia melayani ini berada di daerah perkotaan juga menjadi ketakutan tersendiri bagi Okta. Sedangkan kriteria anak yang harus dijangkau adalah anak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera. Sempat menjadi beban pikiran buatnya, takut tidak akan ada siswa yang tertarik untuk bergabung. Tapi Puji Tuhan! Karena memang lokasi gereja yang ada didekat pasar, banyak anak-anak yang orangtuanya bekerja di Pasar mau bergabung dengan SoL. Apalagi setelah 1,5 tahun berjalan, semakin banyak anak yang mau datang dan dilayani oleh mereka. Hal ini dibuktikan dengan ada 69 anak yang terdaftar menjadi murid di Sanggar Belajar Anak SoL GKPKR, Kupang.   

BACA JUGA : Kisah Esau dan Yakub Membawa Kiel Pada Kasih Sesungguhnya

Keberhasilan Okta tidak hanya terlihat dari jumlah peserta yang terus bertambah, tetapi juga dampak positif yang dirasakan oleh anak-anak dan orang tua. Ia sangat bersyukur, karena program ini telah menjadi wadah pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. 

Panggilan rohani Okta menjadi pendorong utama dedikasinya di bidang pelayanan anak-anak. Ibu gembala memahami sepenuhnya bahwa hati dan dedikasi Okta berada didalam pelayanan anak, sehingga ia dengan berani menunjuk Okta sebagai Kepala Sekolah PAUD Super5 pada bulan Juli 2023 lalu dan saat ini sudah terdaftar 18 anak di PAUD Super5.  

BACA JUGA : Bu Hevi, Ibu Tunggal Bernafas Lega Berkat Bantuan UMKM Beras

Kini di usianya yang masih 26 tahun, ia sudah menjadi Koordinator School of Life dan Kepala Sekolah PAUD Super5. Dalam menjalankan misi pelayanannya ia memegang 2 ayat alkitab untuk meneguhkan hatinya, yaitu 1 Korintus 15:58 dan Yosua 1:1-18. Okta, dengan dedikasi dan semangatnya, tidak hanya membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin muda yang berbakat tetapi juga menginspirasi untuk membawa perubahan melalui pelayanan anak. 

Mari ambil bagian Anda juga untuk membawa perubahan bagi peemuridan dan pelayanan Anak bersama kami. Bergerak sekarang! untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. 

SAYA MAU BERGERAK!

Sumber : jawaban.com

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles