Pada bulan Juli lalu, kita dikejutkan oleh sebuah berita yang menyebutkan seorang artis tiba-tiba kesurupan di atas panggung. Selain itu, fenomena kesurupan massal juga terjadi di sebuah pabrik di wilayah Majalengka. Kesurupan, atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut kerasukan, bukanlah fenomena aneh di Indonesia. Namun, apakah kesurupan itu benar-benar terjadi, dan apakah ada catatan Alkitab tentang peristiwa kesurupan? Mari kita ikuti penelusuran fakta Alkitab kali ini.
Kesurupan adalah sebuah kondisi di mana seseorang dirasuki oleh setan sehingga menunjukkan tindakan aneh atau ekstrem. Contohnya, orang yang kerasukan setan bisa melakukan tindakan yang menyakiti dirinya sendiri atau bahkan menyerang orang lain. Mereka juga sering menunjukkan perilaku berbeda, seperti suara yang berbeda atau tatapan mata kosong.
Dalam 1 Samuel 16:23, Alkitab mencatat bahwa Saul dihinggapi roh jahat yang membuatnya cemas dan gelisah. Hanya ketika Daud memainkan kecapi bagi Saul, roh itu menjauh. Namun, ada saat di mana permainan kecapi Daud tidak bisa menenangkan Saul, sehingga ia kerasukan dan hampir membunuh Daud (1 Samuel 18:10-11).
BACA JUGA : Orang Kristen Kesurupan, Emang Bisa? Ngobrol Bareng Mantan Dukun, Pdt. Tony Mulia, Yuk!
Ketika Yesus tiba di Gadara, Dia bertemu dengan dua orang gila yang kerasukan setan (Matius 8:28-34). Akhirnya, Yesus mengusir setan-setan itu masuk ke kawanan babi. Dipercayai bahwa yang merasuki adalah Legion, atau kumpulan setan yang berjumlah ribuan (Markus 5:1-10; Lukas 8:26-39).
Saat Yesus sedang mengajar di hari Sabat, dibawa kepadanya seseorang yang kerasukan sehingga orang itu bisu dan buta. Dengan kuasa Tuhan, orang itu dilepaskan dan bisa melihat dan berbicara (Matius 12:22-23).
Ibunya, sekalipun bukan orang Yahudi, percaya kepada Yesus dan memohon kepada Yesus untuk membebaskan anaknya yang kerasukan. Meskipun sempat ditolak, perempuan Kanaan ini terus merendahkan hatinya dan tekun memohon hingga Yesus memuji imannya dan menyembuhkan anaknya itu (Matius 15:21-28; Markus 7:24-30).
Orangtua anak ini sudah membawa anak tersebut kepada murid-murid Yesus, namun mereka tidak berhasil membebaskannya. Anak tersebut sakit ayan dan sering jatuh ke dalam api dan air. Yesus kemudian mengusir setan itu, dan anak itu sembuh (Matius 17:14-21).
BACA JUGA : Satu Jiwa Lebih Berharga Dibanding 2000 Ekor Babi
Ketika Paulus dan Silas di Filipi, mereka bertemu dengan seorang perempuan yang memiliki kemampuan meramal karena dirasuki setan. Perempuan ini terus mengganggu Paulus dan Silas, hingga akhirnya mereka mengusir setan itu dari tubuh wanita ini dan ia kehilangan kemampuannya meramal (Kisah Para Rasul 16:16-18).
Kisah kerasukan ini terjadi di Efesus, saat anak-anak Skewa, seorang imam kepala Yahudi, mencoba meniru Paulus yang mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit. Namun bukannya setan keluar, malah mereka yang diserang oleh orang kerasukan tersebut (Kisah Para Rasul 19:11-18).
Dari tujuh kejadian kesurupan atau kerasukan setan yang dicatat Alkitab di atas, kita belajar bahwa manusia bisa dikuasai oleh roh jahat, namun kuasa Tuhan sanggup mengusir setan dan menyembuhkan orang tersebut. Namun, tidak setiap orang bisa mengusir setan, melainkan orang yang dipenuhi Roh Kudus dan percaya pada Tuhan Yesus Kristus yang diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit.
Sebab Yesus pernah berbicara, "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16:17-18)
Apakah Anda percaya atau memiliki pendapat tentang fenomena kesurupan atau kerasukan setan ini? Silakan berikan pendapat Anda di kolom komentar.
BACA JUGA : Wanita Ini Dibakar Karena Disangka Kerasukan Setan
Sumber : Berbagai Sumber / Puji Astuti