Support System

Ayat Renungan:

Galatia 6: 2, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”

Pengkhotbah 4: 12, “Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”

 

Tuhan menciptakan tubuh fisik kita dengan sistem organ dalam yang saling mendukung. Dan hal itu bekerja dengan cara yang sama dalam hubungan kita. Setiap orang butuh support system. Kadang saat orang lain mengecewakan kita, kita akan berkata, “Mulai sekarang, aku hanya akan mengandalkan dan percaya Tuhan!” Tentu saja ini salah! Domba yang keluar dari kandanglah yang akan dimangsa oleh serigala. Dan si iblis sendiri akan membuat kita terisolasi untuk menghancurkan kita.

Dalam Pengkhotbah 4: 12, disampaikan “Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” Tahukah bahwa penelitian menemukan bahwa setiap orang yang mendapat dukungan pada umumnya akan berumur panjang, lebih sehat dan bahagia. Kenapa? Karena dukungan membuat kita lebih terhubung dan diterima, dan ini adalah kebutuhan inti manusia. Jadi ada banyak orang yang merasa hidupnya tidak mendapat dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga maupun teman. Namun bukan berarti kita kita harus memilih terpuruk dan mengisolasi diri. Kita bisia mendapatkan dukungan melalui komunitas. Untuk itulah Tuhan mau kita bergabung dalam komunitas orang-orang percaya yang bahkan akan selalu hadir melebihi seorang saudara.

Kita pastinya tidak akan bisa menjalani hidup sendiri. Karenanya kita perlu terbuka dan sadar bahwa masih ada orang lain yang bisa membuat beban kita jauh lebih ringan. Seperti disampaikan dalam Galatia 6: 2, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Dan dengan saling mendukung, kita akan bertumbuh dan memenuhi potensi yang Tuhan taruh atas hidup kita.

 

Ayat Hafalan: Roma 12: 5, “…demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.”

Related Articles