Childfree: Rencana Manusia atau Rancangan Tuhan?
Sumber: jawaban channel

Kata Alkitab / 10 October 2023

Kalangan Sendiri

Childfree: Rencana Manusia atau Rancangan Tuhan?

Claudia Jessica Official Writer
1701

Dalam perjalanan hidup, kita seringkali dihadapkan pada pertanyaan yang mendalam dan penuh makna, salah satunya adalah apakah kita siap untuk menyambut anak-anak ke dalam keluarga kita. Pertanyaan ini seringkali dipenuhi dengan ketakutan, kekhawatiran, dan pertimbangan yang kompleks. Namun, dalam pandangan iman Kristen, melihat anak-anak sebagai berkat dan mahkota dalam pernikahan adalah prinsip yang mendalam dan bermakna.

Penciptaan Manusia Menurut Gambar Allah

Alkitab mengajarkan kita bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah (Kejadian 1:27). Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk mencerminkan sifat dan karakter-Nya. Dalam ayat ini, kita melihat bahwa Allah memberkati manusia dengan perintah untuk “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Ayat 28)

 

BACA JUGA: Fenomena Childfree yang Bikin Korea Selatan dan Jepang Krisis Penduduk, ASEAN Menyusul?

 

Ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan manusia dengan tujuan untuk berkembang biak dan merawat ciptaan-Nya.

Anak-Anak sebagai Mahkota dari Pernikahan

Dalam pandangan Kristen, kehadiran seorang anak dalam pernikahan dianggap sebagai mahkota dari ikatan suami-istri. Anak adalah buah dari kasih sayang suami dan istri, dan secara spiritual, mereka dianggap sebagai berkat dari Tuhan yang diberikan kepada orang tua. Ini adalah pandangan yang dalam dan penuh hormat terhadap peran orang tua dalam membesarkan dan merawat anak-anak.

Mengatasi Ketakutan dan Kekhawatiran

Namun, seringkali kita dihadapkan pada ketakutan dan kekhawatiran saat mempertimbangkan memiliki anak. Beberapa di antara kita mungkin takut karena faktor ekonomi, khawatir tidak bisa memberikan kebutuhan anak. Sebagian lain mungkin khawatir akan masalah kesehatan, baik itu kesehatan ibu atau bayi yang akan lahir. Ada juga yang takut karena trauma masa lalu atau alasan-alasan pribadi lainnya.

Namun, penting untuk mengingatkan diri kita bahwa rencana Allah untuk hidup kita lebih besar daripada yang kita bayangkan. Allah adalah pemelihara dan penyedia yang kuat seperti yang tertulis dalam Matius 6:34, “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

 

BACA JUGA: Atasi Kesepian Pernikahan Tanpa Anak dengan Cara Kristen, Pejuang Garis Dua Semangat Terus

 

Ketika kita menghadapi ketakutan finansial, kita harus ingat bahwa Tuhan adalah yang mencukupkan segala kebutuhan kita. Ketika kita cemas akan masalah kesehatan, kita dapat bersandar pada janji penyembuhan-Nya. Dan jika trauma masa lalu menghantui kita, kita harus tahu bahwa Yesus sudah mengangkat semua beban dan luka tersebut melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

Kepercayaan kepada Tuhan dalam Memiliki Anak

Penting untuk melepaskan ketakutan dan kekhawatiran kita kepada Tuhan. Dia adalah Allah yang memiliki rencana yang sempurna untuk kita, termasuk dalam hal memiliki anak. Kita dapat mempercayai bahwa Tuhan akan menyertai kita dan membimbing kita melalui setiap tahap dalam perjalanan menjadi orang tua.

Allah kita adalah Allah Imannuel, Allah yang selalu menyertai kita dalam berbagai keadaan. Percayalah, ketika kita memiliki anak, Tuhan tetap selalu bersama dengan kita dan menyertai kita.

Jika Anda takut karena faktor ekonomi, percayalah bahwa Tuhan akan mencukupkan segala kebutuhan keluarga kita. Jika Anda takut karena masalah kesehatan, ketahuilah bahwa dari bilur-bilurNya, kita telah disembuhkan. Jika Anda takut karena trauma di masa lalu, percayalah bahwa Yesus yang mati di kayu salib, telah mengangkat trauma Anda.

Satu hal yang paling penting untuk menjadi orang tua adalah memahami kasih Bapa di surga kepada kita. Karena kasih-Nya Bapa akan kita rasakan ketika kita mengasihi anak kita sendiri.

 

BACA JUGA: Childfree Jadi Keputusan Banyak Pasangan Muda, Apa Sih Pandangan Alkitab Soal Hal Ini?

 

Jika Anda saat ini merasa takut atau khawatir, mari bersama-sama berdoa dan melepaskan semua beban dan ketakutan itu kepada Tuhan.  Percayalah, Tuhan akan mengubahkan setiap ketakutan dan beban menjadi kekuatan untuk melangkah dalam iman.

“Bapa dalam Nama Yesus Kristus, hari ini hamba-Mu yang sedang bergumul bimbang untuk memiliki keturunan berdoa. Kebenaran firman-Mu yang menjadi blueprint atas setiap keluarga bahwa anak adalah berkat yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang tua.

Kami ingin menggenapi apa yang telah Engkau tetapkan. Tuhan, tolong kami untuk mengatasi kekhawatiran kami dari ketakutan akan finansial, kesehatan, maupun trauma yang ku alami di masa lalu. Aku percaya, oleh bilur-bilurMu, Engkau telah mengangkat semua kekhawatiran kami dan Kau ganti semuanya iman dalam Yesus Kristus.

Bawa kami (pasangan suami istri) untuk kembali percaya sepenuhnya kepada-Mu karena Engkaulah yang memegang masa depan yang penuh harapan di dalam Yesus Kristus.

Tuhan, Engkau memiliki hati untuk kami memiliki keturunan. Jamah kami, dan kami terima itu dalam nama Yesus Kristus sehingga keluarga kami mendapatkan berkat.

Dalam Nama Yesus, kami mengucap syukur. Amin.”

Rencana Allah untuk keluarga Anda lebih besar daripada apa pun yang mungkin Anda bayangkan. Kita bisa bersandar pada kebenaran bahwa Tuhan adalah pemegang masa depan keluarga kita.

Jika saat ini masih merasa ada beban atau khawatir merasa takut, hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN melalui WhatsApp di nomor 0822-1500-2424 atau klik bit.ly/InginDidoakan. Kami siap untuk mendengarkan dan melayani Anda, hubungi sekarang.

Terimalah doa berkat untuk memiliki keturunan melalui video di bawah ini:

Sumber : jawaban channel
Halaman :
1

Ikuti Kami