Ternyata Selama Ini Aku Bukan Anak Kandung Orangtua yang Membesarkanku– Erna Liu

Kebenaran yang aku tahu adalah aku seorang anak tunggal yang dibesarkan oleh papa dan mama yang sangat mengasihi aku dengan luar biasa. Mereka mengasihi aku, mendidik aku, merawat aku hingga menjadi seorang wanita bernama Erna Liu yang sekarang.

Kembali ke tahun 2002, papa harus berpulang kepada Bapa karena serangan jantung yang dialaminya. Sementara di tahun 2004, mama mengalami sakit saat aku sedang bekerja. Mama telepon aku, dan bilang kalau dia sakit perut sampai rasa sakitnya itu ga tertahan lagi.

Kata-kata ‘ga tahan lagi’ meninggalkan trauma tersendiri karena sebelum papa meninggal, beliau juga mengatakan hal yang sama. Akhirnya aku segera pulang dan bawa mama ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan mama sudah komplikasi, kondisi liver dan ginjalnya tidak baik, ada cairan di paru-parunya, dan kadar gula dalam darahnya tinggi.

 

BACA JUGA: Kesaksian Bona Pakpahan, Sopir Bus yang Selamat dari Kecelakaan Maut

 

Setelah dirawat dari hari jumat, sabtu masuk ke ICU, minggu mengalami koma, dan di hari senin pagi, mama akhirnya pulang kepada Bapa.

Jika membicarakan kesedihan, tentu saja sedih. Saat mama dirawat, ada rasa tidak rela jika mama harus pergi meninggalkan aku. Kuasa perkataan itu sungguh ada, saat aku bilang mama supaya kuat, beliau benar-benar bertahan. Namun berkat dukungan tante, aku berserah kepada Tuhan jika memang sudah waktunya bagi mama untuk pulang, aku minta kekuatan dari Tuhan.

Dari peristiwa ini aku menyadari bahwa semua yang saya miliki, termasuk kedua orang tua saya, itu adalah titipan dari Tuhan yang bisa Ia ambil kapan saja. Saat aku merasa takut, aku teringat dengan Firman Tuhan, “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.” (Mazmur 27:10)

 

BACA JUGA: Proses Perjalanan Lady Nayoan Temukan Solusi dari Tuhan Atas Pernikahannya

 

Berjalannya waktu, di tahun 2019 aku mendapatkan sebuah kabar bahwa kedua orangtua yang merawatku selama ini ternyata bukan orangtua kandungku. Hal ini dikonfirmasi oleh adik mama, tante yang juga menguatkan aku ketika mama koma.

Fakta ini tentu membuat aku terkejut dan tidak tahu harus meresponnya seperti apa. Sedih, kecewa, dan berbagai perasaan lain berkecamuk dalam hatiku tetapi aku masih bisa bersyukur.

Tuhan memberikanku hati yang lapang dan kekuatan hingga aku bisa mengampuni kedua orangtuaku yang tidak memberitahu fakta sepenting ini, tapi aku percaya mereka memiliki niat yang baik. Aku juga mengampuni kedua orang tua kandungku yang memberikan aku kepada orang tua yang merawatku.

Dari kejadian ini, aku memperkatakan kepada diriku bahwa aku bukanlah anak yang dibuang, melainkan anak yang Tuhan pilih untuk hidup dalam rencana-Nya yang indah. Identitasku sangat penting. Jika aku berpikiran bahwa aku adalah anak yang terbuang, pikiran ini akan merusak gambar diriku yang telah dirancang oleh Tuhan.

 

BACA JUGA: Dulu Jadi Member Boyband, Sekarang Marcel Jadi Pendeta

 

Beberapa bulan setelah berdamai dengan kenyataan ini, aku dipertemukan dengan keluarga kandungku tanpa kucari. Dari sinilah aku tahu bahwa aku adalah anak ketiga dari delapan bersaudara.

Lalu bagaimana kelanjutan kisah Erna setelah bertemu dengan keluarga kandungnya? Temukan lewat kesaksiannya di YouTube Solusi TV atau video berikut ini:

 

Apakah kesaksian ini memberkati Anda? Maukah Anda mendukung kami menciptakan konten yang menginspirasi dengan kesaksian orang-orang yang hidupnya dipulihkan Tuhan? 

 

Saya mau dukung

Sumber : Solusi TV

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles