4 Fakta yang Perlu Anda Tahu Soal Film His Only Son

Peredaran film His Only Son belakangan ini rupanya mengundang kecemasan dari pemerintah Indonesia. Konten yang dinilai tidak sesuai dengan kisah Abraham di dalam ajaran kitab suci agama lain kemungkinan akan memicu penyesatan.

Namun terlepas dari masalah ini, kita perlu pahami beberapa fakta tentang kisah Abraham yang disorot di dalam film besutan David Helling ini.

Bagi Anda yang belum menonton dan merasa penasaran dengan alur ceritanya, 4 fakta ini bisa jadi bocoran yang baik. 

Fakta 1: His Only Son Mengikuti Kisah Perjanjian Lama Tentang Abraham, Isak dan Sara

Jika Anda sudah membaca atau familiar dengan kisah Abraham di Alkitab, Anda pasti sudah bisa membayangkan alur cerita di film ini. 

Uniknya, film ini mencoba menggambarkan ketaatan iman Abraham kepada Allah ketika mempersembahkan putranya Ishak sebagai korban sembelihan bagi Allah. 

Ini adalah adegan kontroversial yang ditulis di Alkitab. Tapi bagi orang percaya pasti memahami kenapa Abraham harus melakukannya. Inilah ujian iman yang Allah berikan kepada Abraham! 

 

Baca Juga: Kenapa DPR Tolak His Only Son Tayang di Bioskop? Yuk Temukan Faktanya di Sini

 

Sang sutradara David Helling sendiri menilai bahwa film ini bisa jadi sangat membingungkan atau menjadi perdebatan bagi orang yang belum mengenal Tuhan. Dan melalui His Only Son, Helling ingin memberikan tanggapan yang masuk akal kepada setiap orang yang selalu mempertanyakan tindakan Abraham secara visual. Seperti apa reaksi Ishak ketika dia tahu bahwa dirinyalah yang akan dikorbankan? Apakah Ishak menuruti perintah bapanya Abraham? 

“Tuhan punya tujuan menguji Abraham dengan cara ini sekaligus memberi teladan melalui kisah ini, semacam batu peringatan, supaya orang-orang dapat mengingat kembali 2000 tahun dari zaman Abraham sampai kepada zaman Kristus,” ungkap Helling.

 

Fakta 2: Ini Adalah Kisah Ketaatan yang Kontroversial Sepanjang Sejarah

Abraham adalah sosok pilihan Tuhan. Sejak awal, dia menunjukkan ketaatannya mengikuti kehendak Allah. Mulai dari meninggalkan bangsanya dan mengembara menuju tanah perjanjian yang Allah sediakan.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Kemudian Allah kembali menguji ketaatan Abraham melalui satu permintaan yang kontroversial yaitu mempersembahkan putranya Ishak di Gunung Moria, sebuah tempat dimana butuh perjalanan tiga hari untuk sampai di sana.

Abraham tentu saja dipenuhi emosi yang tak menentu, antara taat kepada Allah atau menolaknya. Tapi dengan segenap kerendahan hatinya, ia mau memenuhi perintah Allah.

Abraham adalah sosok pria yang paling taat sepanjang sejarah kitab Perjanjian Lama. Ketaatannya mengorbankan Ishak bahkan menjadi cerita kontroversial yang mungkin tak semua orang bisa memahaminya.

 

Fakta 3: His Only Son Adalah Film yang Digarap oleh Rumah Produksi Pembuatan Film The Chosen dan The Wingfeather Saga

His Only Son rupanya adalah hasil garapan dari rumah produksi yang sama, Angel Studio, yang sebelumnya sudah berhasil memproduksi film besar seperti The Chosen dan The Wingfeather Saga. 

Untuk kali ketiga Angel Studios membuat tayangan besar yang berhasil mencuri hati pecinta film.

 

Baca Juga: The Chosen Season 4 Mulai Digarap, Akan Diterjemahkan ke dalam 600 Bahasa

 

Fakta 4: Kisah Abraham Merujuk Kepada Kristus

Walaupun His Only Son merupakan cerita dari Perjanjian Lama, tapi film ini sebenarnya merujuk kepada Kristus. Jika kita perhatikan, film ini dimulai dengan kutipan pernyataan Yesus dari Yohanes 8: 56 dan 58, “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita…Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Di sinilah dimunculkan adegan singkat ketika Yesus berada di kayu salib.

Kisah Abraham dan Ishak bukanlah kisah paskah pada umumnya. Tapi film ini mengangkat tema yang berpusat pada Paskah. Bahkan di Perjanjian Lama pun ada beragam ayat yang menyinggung tentang Paskah. Bisa dibilang narasi di Perjanjian Lama adalah narasi yang mengungkapkan tentang Yesus sendiri.

His Only Son menyuguhkan nuansa budaya Timur Tengah Kuno yang autentik. Penuh debu dan kotor. Sementara pemeran utama Abraham dimainkan oleh aktor asal Lebanon Nicolas Mouawad dan Sara diperankan oleh Sara Sayed asal Teheran.

Naskah yang dimuat di dalam film ini sama persis dengan yang tertulis di dalam Alkitab, walaupun ada sedikit pengubahan artistik untuk beberapa adegan. Namun dengan durasi 90 menit, film ini sudah berhasil menggambarkan perjalanan hidup Abraham sepenuhnya.

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles