Harga rumah dan properti saat ini terus melonjak naik. Bahkan di sekitar tempat saya tinggal, banyak rumah yang dijual seharga milyaran rupiah. Timbullah di pikiran saya, apakah orang-orang dengan gaji Upah Minimum Regional (UMR) bisa membeli rumah?
Faktanya harga properti terus bertambah setiap tahun. Mengutip dari finansialku.com, BI telah memprediksi bahwa nilai properti hunian di pasar utama akan terus meningkat. Artinya, kita akan menghadapi tantangan yang semakin besar untuk memiliki properti pribadi termasuk rumah jika hanya mengandalkan pendapatan UMR.
Kenaikan harga rumah yang terus meroket ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti bertambahnya penduduk, tanah yang semakin langka, inflasi, supply dan demand yang tidak sejalan, hingga adanya permainan pihak ketiga.
Mampukah orang-orang bergaji UMR untuk membeli sebuah rumah?
Tetap optimis ya! Sekalipun gaji sebatas UMR, masih ada kesempatan untuk beli rumah kok! Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan rumah subsidi atau rumah di pinggiran kota yang harganya masih bisa dijangkau.
Adapun opsi lain adalah dengan cara membeli tanah produktif lebih dulu dibanding rumah. Penghasilan yang Anda dapatkan dari tanah bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasil karena bagaimanapun juga kita tetap butuh penghasilan tambahan, kan?
Artinya sudah jelas bahwa kita tidak bisa mengandalkan gaji UMR untuk mencapai semua tujuan keuangan di masa depan. Maka dari itu, kita perlu menambahkan sumber penghasilan demi mencapai tujuan finansial kita. Sembari menunggu dananya terkumpul, Anda bisa melakukan 5 hal berikut ini:
#1 Cari informasi terkini tentang rumah yang Anda inginkan
Carilah rumah yang sesuai dengan rencana Anda, termasuk harga, uang muka (DP), dan cicilan bulanan. Pastikan cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari penghasilan Anda ya.
Pilihlah rumah yang Anda rasa nyaman dan sesuai dengan keinginan Anda, agar Anda tidak kecewa nantinya.
Setelah Anda mendapatkan rumah tersebut, bayarlah DP dari tabungan Anda setiap bulan. Tetap komitmen dan konsisten dengan kondisi keuangan Anda karena KPR bisa berlangsung hingga 10 hingga 20 tahun. Hindari godaan untuk membeli rumah mewah yang melebihi kemampuan Anda.
#2 Tentukan target berapa lama lagi Anda akan membeli rumah
Tentukan target berapa lama lagi Anda akan membeli rumah, misalnya dalam waktu 3 tahun mendatang, Anda sudah bisa memiliki rumah sendiri. Dengan memiliki target, Anda akan menjadi lebih konsisten untuk mencapai tujuan Anda.
#3 Persiapkan uang yang harus dipakai untuk DP
Biasanya banyak orang yang tidak tahu berapa uang yang harus disiapkan untuk mencapai uang muka (DP) pembelian rumah. Dengan mengetahui informasi ini, Anda jadi bisa memperhitungkan berapa banyak uang yang harus disisihkan setiap bulan untuk mencapai DP rumah.
Misalnya dalam setahun, Anda perlu menyiapkan sejumlah uang untuk DP rumah. Bank biasanya mengharuskan DP minimal 20%. Jadi, berapa yang perlu Anda siapkan setiap bulan?
#4 Hitung berapa banyak uang yang harus ditabung atau diinvestasikan setiap bulannya
Langkah selanjutnya hitunglah berapa banyak uang yang bisa kamu tabung atau investasikan per bulan dalam jangka waktu 1 tahun untuk mencapai uang DP tersebut. Setelah mengetahui jumlahnya, Anda dapat mencari produk tabungan atau investasi yang dapat menghasilkan return sesuai dengan jumlah yang Anda perlukan.
Dalam banyak kasus, membeli rumah dengan gaji UMR saja mungkin tidak memungkinkan, terutama jika harga rumah di daerah Anda cukup tinggi. Namun, dengan perencanaan keuangan yang cermat, peningkatan pendapatan, dan manajemen keuangan yang bijak, Anda dapat mencapai tujuan memiliki rumah sendiri.
Segera buat perencanaan Anda sekarang!
Sumber : finansialku