Berkat Wahana Aditya-L1, India Mencatatkan Prestasi Dalam Kancah Eksplorasi Antariksa

News / 4 September 2023

Kalangan Sendiri

Berkat Wahana Aditya-L1, India Mencatatkan Prestasi Dalam Kancah Eksplorasi Antariksa

Aprita L Ekanaru Official Writer
846

India telah mencatatkan prestasi luar biasa dalam eksplorasi antariksa dengan meluncurkan wahana Aditya-L1, yang akan menjadi pengamat Matahari. Keberhasilan ini datang hanya 10 hari setelah pendaratan wahana Chandrayaan-3 di Bulan. Dua wahana antariksa ini merupakan bagian dari misi luar angkasa India yang ambisius dan berangkat dari Satish Dhawan Space Center di India bagian selatan.

Aditya-L1 memiliki berat sekitar 1,5 ton dan akan melakukan perjalanan sejauh 1,5 juta kilometer selama 125 hari untuk mencapai tujuannya, yaitu titik Lagrangian. Titik Lagrangian adalah posisi strategis di antara Bumi dan Matahari yang tidak terpengaruh oleh gangguan gerhana, sehingga wahana ini dapat mengorbit dan mengamati Matahari secara terus-menerus.

Indian Space Research Organisation (ISR) telah melengkapi Aditya-L1 dengan tujuh perangkat, yang terdiri dari empat alat untuk pengamatan jarak jauh dan tiga alat untuk eksperimen ilmiah. Beberapa perangkat yang ada di Aditya-L1 antara lain coronagraph, teleskop citra ultraviolet, spektrometer sinar-X, penganalisis badai matahari, dan penganalisis plasma.

Pemerintah India mengalokasikan dana sekitar US$ 46 juta pada tahun 2019 untuk perancangan dan peluncuran wahana Aditya. Nama "Aditya" sendiri berarti Matahari dalam bahasa Hindi.

Prestasi ini menempatkan India bersama Amerika Serikat, Eropa, dan China yang telah memiliki wahana antariksa mereka sendiri yang mengamati Matahari. Selama ini, India telah melakukan penelitian tentang Matahari dengan menggunakan teleskop dari Bumi.

"Saat seluruh dunia menonton dengan antusias, ini adalah momen yang cerah seperti Matahari bagi India," kata Jitendra Singh, Wakil Menteri Sains dan Teknologi India.

Selain itu, ISRO saat ini juga tengah aktif mengembangkan misi antariksa berawak yang diberi nama Gaganyaan, dengan rencana peluncuran pada tahun 2025. Para ilmuwan dan insinyur India juga memiliki program untuk mengirim pesawat tanpa awak ke planet Venus, hal ini menunjukkan komitmen India dalam eksplorasi luar angkasa yang semakin mendalam.

 

Sumber : CNBCIndonesia.com
Halaman :
1

Ikuti Kami