Menggapai Sukses dalam Musik dengan Kecintaan dan Keyakinan kepada Tuhan –Barry Likumahuwa

Barry Likumahuwa, seorang musisi terkenal yang lahir dari keluarga musisi. Meskipun memiliki cita-cita yang selalu berubah dari masa ke masa, tetapi satu yang paling melekat yaitu menjadi seorang musisi. Keseharian melihat kedua orangtua bekerja dan bersosialisasi menjadi sebuah kebiasaan yang terus menerus mempengaruhi dan membentuk kehidupannya untuk menjadi seorang musisi. 

Sebuah mukjizat yang diberikan oleh Tuhan dengan talenta yang dimilikinya tanpa belajar ia bisa memainkan bass. Tak hanya sekadar hafal melodi dari salah satu lagu dari band terkenal Indonesia Kahitna saja, tetapi sampai memahami dan hafal base line dari lagu tersebut. Sejak saat itulah yang menjadikan Barry hingga kini menjadi seorang musisi. 

Namun, perjalanan untuk menjadi seorang musisi bukanlah suatu hal yang mudah. Ia yang mendapatkan bekal ilmu dari sang ayah yang lebih dulu menjadi seorang musisi membuat keduanya sering bertengkar karena sebuah ekspektasi dari sang ayah. 

Hingga pada akhirnya, Barry dan sang ayah menyadari bahwa mereka tidak ditakdirkan untuk belajar bersama. Maka dari itu, Barry memutuskan untuk melanjutkan memperdalam talenta yang dimilikinya secara mandiri dan melalui kursus. 

Setelah Barry menjalani kursusnya dan memiliki ilmu yang hampir sama dengan sang ayah, akhirnya mereka bisa bertukar pikiran bersama. Proses penerimaan antara Barry dan sang ayah pun memakan waktu yang tak sebentar. 

Apa yang dahulu dirasa adalah sebuah kesengsaraan menjadi sebuah anugerah terbaik setelah sang ayah meninggal dunia dan meninggalkan begitu banyaknya ilmu kepada dirinya. 

Ia belajar bahwa menjadi musisi bukan sekadar musisi, tetapi bagaimana kita memberikan rasa yang kita rasakan dalam musik tersebut untuk bisa diberikan kembali kepada orang lain. Selain itu, sang ayah menekankan bahwa dasar dari seorang musisi adalah worship, dimana pun keberadaan kita saat bermain musik bukanlah untuk orang menonton tetapi semuanya untuk Tuhan yang memberikan kita kemampuan tersebut. 

Walaupun yang kita mainkan bukanlah lagu rohani, tetapi sang ayah selalu menekankan bahwa setiap aksi panggung yang dilakukan bukan untuk dilihat orang lain. Tetapi lakukan untuk Tuhan karena Dia yang memberikan kita kemampuan, jadi kita bermain hanya untukNya. 

Meraih kesuksesan adalah suatu hal yang tentu diinginkan oleh semua orang tanpa terkecuali, tetapi untuk mencapai puncak kesuksesan tentu akan melewati begitu banyaknya rintangan. Seperti popularitas, menjadi idaman para wanita, hingga kesombongan yang memberi makan ego di dalam diri. 

Namun, semua rintangan itu bisa Barry hadapi dengan berpegang pada didikan sang ayah untuk melakukan segala sesuatunya melihat kepada Tuhan. Sekalipun nilai seorang artis atau musisi dari sebuah popularitas yang diraih, tetapi Barry tidak menaruh nilai dirinya pada hal tersebut. 

Barry berpegang bahwa musik hanyalah media untuk berkarya, dirinya yang sekarang sebagai musisi bukan terlahir langsung menjadi musisi tetapi dia lahir menjadi anak Tuhan dahulu. Sehingga satu poin ini yang menjadi pegangan Barry untuk melewati apapun yang terjadi di luar tanpa adanya rasa goyah sedikit pun. 

Oleh karena itu, sebagai seorang musisi janganlah menaruh ukuran kesuksesan dari kepopularitasan. Tetapi menjadi seorang musisi yang terus berkarya dan menjadikan karya tersebut sebagai identitas kita, karena kita memiliki roh kreativitas yang bisa kita kembangkan. 

Di sisi lain, menjadi seorang musisi tak membuat dirinya meninggalkan kewajibannya untuk ke gereja. Karena talenta yang kita miliki dapat kita berikan melali pelayanan di gereja tanpa melihat personal orang lain. Karena apa yang dilakukan adalah sebuah panggilan dari Tuhan dan dilakukan untuk Tuhan.

Sumber : Youtube Channel Anugrah Ministries

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles