Melayani Ga Boleh Asal-asalan! Semangat 3 GSM Ini Bangkit Setelah Ikut Super Teacher
Sumber: jawaban.com

Family / 3 August 2023

Kalangan Sendiri

Melayani Ga Boleh Asal-asalan! Semangat 3 GSM Ini Bangkit Setelah Ikut Super Teacher

Claudia Jessica Official Writer
735

Setelah 1 bulan lamanya, Retret Super Teacher yang diadakan di 23 kota akhirnya selesai! Luar biasanya, ada begitu banyak kesaksian dari guru sekolah minggu setelah mengikuti retret Super Teacher kali ini.

Seperti yang dialami oleh guru-guru sekolah minggu di Batam. Berbagai peserta dari daerah Batam dan sekitarnya berkumpul bersama di salah satu hotel Batam. Selama 2 hari lamanya, guru-guru diberikan pemahaman mengenai pelayanan yang mereka lakukan dalam memuridkan generasi anak.

Seolah mendapatkan pemahaman dan semangat baru dalam pelayanannya, ketiga peserta ini membagikan kesaksian mereka setelah mengikuti retret Super Teacher.

1. Soza (28 tahun)

Sebagai guru sekolah minggu, Soza merasa kurang percaya diri karena minimnya pengalaman sehingga ia belum menguasai banyak hal mengenai pelayanan sekolah minggu. Namun, setelah mengikuti retret Super Teacher, semua rasa takut dan tidak percaya diri yang dialami Soza seakan sirna setelah mendengar berbagai kesaksian dari guru-guru sekolah minggu lain yang juga mengikuti retret Super Teacher.

 

BACA JUGA: Setelah Vakum 3 Tahun, Retreat Super Teacher ‘Onsite’ Kembali Diadakan di 23 Kota!

 

Kisah guru sekolah minggu lain memotivasi Soza dan membuatnya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak serta membangun kerjasama dengan rekan pelayanan di gerejanya.

2.  Tika (33 Tahun)

Melayani sebagai guru sekolah minggu selama 9 tahun lamanya membuat Mortika yang biasa disapa Tika ini merasa jenuh dan tidak lagi bersemangat dalam melakukan pelayanannya. Terutama anak-anak yang datang ke sekolah minggu semakin lama semakin sedikit karena berbagai alasan.

Puji Tuhan, Tika mendapatkan kembali api semangat yang baru dalam melayani setelah mengikuti retret Super Teacher. Melalui retret Super Teacher, Tika menyadari bahwa menjadi guru sekolah minggu adalah anugerah istimewa dari Tuhan yang ia dapatkan.

 

BACA JUGA: Pelayan Anak di Indonesia Menyatukan Hati Mengerjakan Pelayanan Anak bersama CBN

 

Tika juga memahami bahwa melayani anak tidak dapat dilakukan secara asal-asalan, terlebih lagi dalam menyampaikan Firman Tuhan. Anak-anak harus mengerti Firman Tuhan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka sehingga Firman Tuhan itu dapat tertanam di hati anak-anak.

3. Elisa (18 tahun)

Elisa adalah seorang pelajar SMA yang sudah melayani sebagai guru sekolah minggu selama 5 tahun di gerejanya. Awalnya Elisa menjadi sekolah minggu tanpa memiliki visi yang jelas dan hanya melakukannya sebagai rutinitas biasa. Tetapi setelah mengikuti retret Super Teacher, Elisa memahami bahwa Firman Tuhan tidak hanya harus disampaikan dengan baik dan terlihat kreatif semata, melainkan pemahaman anak-anak akan Firman Tuhan itu sendiri yang terutama.

Sepulangnya dari retret Super Teacher, Elisa berniat untuk membuat kelompok sel anak-anak di gerejanya demi membangun hubungan yang erat satu sama lain serta mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak dengan cara yang sederhana sehingga anak-anak mampu memahami Firman Tuhan dengan baik.

Melalui retret Super Teacher, kami berharap setiap pelayan anak dapat menemukan dan memahami mengapa harus memuridkan generasi anak. Dengan menjadi pelayan Tuhan, khususnya generasi anak, tentunya kita harus memberikan pelayanan terbaik dalam memaksimalkan karunia Tuhan dalam mencetak murid dan menggenapi amanat agung.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami