Menikah di Usia Tua?! Simak Nilai Plus dan Minus Bagi Kedua Pasangan
Sumber: parapuan.co

Relationship / 2 August 2023

Kalangan Sendiri

Menikah di Usia Tua?! Simak Nilai Plus dan Minus Bagi Kedua Pasangan

Bella Tiurma Official Writer
1800

Tidak semua orang beruntung menemukan pasangan hidup mereka pada usia muda. Bahkan, beberapa orang justru menemukan cinta sejati di usia yang tak lagi muda. Meskipun mungkin dianggap sebelah mata oleh sebagian orang karena beberapa pertimbangan, seperti kesulitan memiliki keturunan, namun pernikahan di usia lanjut tidak menjadi masalah jika cinta dan kondisi yang diharapkan dapat melewatinya dengan baik. 

Menurut dr. Andri, SpKJ, seorang psikiater dari Omni Hospitals Alam Sutera, pernikahan di usia lanjut bukanlah halangan jika dilandasi oleh cinta dan komitmen yang kuat. Kebahagiaan dari pernikahan yang terjadi di usia lanjut baru-baru ini terlihat dari kisah seorang eks bos F1 Ferrari, Jean Todt, yang menikahi aktris Malaysia, Michelle Yeoh, setelah mereka bertunangan selama 19 tahun. Kisah cinta mereka terbentuk di usia yang tak muda lagi, dengan Jean Todt berusia 77 tahun dan Michelle Yeoh berusia 60 tahun. 

Kisah ini menjadi bukti bahwa cinta sejati tak mengenal batasan usia, dan pernikahan bahagia tetap dapat dijalani di usia lanjut jika cinta dan kebersamaan tetap menjadi fokus utama. Lalu apakah ada plus minus dari pernikahan di usia tua ini bagi kedua pasangan?

Nilai Plus Menikah dengan Seorang yang Berusia Tua 

1. Kehidupan yang Mapan 

Masalah umum yang sering kita jumpai oleh setiap pasangan yang sudah menikah adalah khawatir perihal masalah finansial. Namun, jika kita memutuskan menikah dengan seorang dengan usia tua, kita tidak perlu khawatir lagi karena kebanyakan dari mereka sudah memiliki hidup dan karir yang mapan dan tidak lagi mengandalkan uang orangtua. 

 

Baca Juga : Atasi Kesepian Pernikahan Tanpa Anak dengan Cara Kristen, Pejuang Garis Dua Semangat Terus

 

2. Pribadi yang Dewasa 

Pada dasarnya kedewasaan akan timbul seiring bertambahnya usia. Sehingga tak jarang memilih seorang dengan usia tua karena tidak perlu meragukan lagi bagaimana pemikirannya. Karena seseorang yang memiliki kedewasaan akan bersikap tegas dan pemikiran yang luas. Sehingga tidak akan menyukai konflik kecil atau emosi tidak jelas. 

3. Memiliki Banyak Pengalaman 

Semakin bertambahnya usia, maka semakin banyak pengalaman dalam melewati masa-masa indah hingga sulit sekalipun dari berbagai segi kehidupan, pekerjaan, dan percintaan. Sehingga menikah dengan wanita yang berusia tua bisa menjadi tempat berbagi keluh kesah tanpa takut untuk dihakimi. Karena seorang dengan usia tua akan membantu memberikan solusi terbaik untuk masalah tersebut. 

4. Pemikiran yang Realistis 

Seorang dengan usia tua cenderung memiliki pandangan yang lebih realistis karena telah melewati banyak fase kehidupan. Mereka akan menjadi pribadi yang jarang memberikan tuntutan kepada pasangannya demi menghindari konflik dalam menjalani kehidupannya.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA->

5. Lebih Mudah untuk Dimengerti 

Memasuki usia tua akan membentuk seseorang menjadi lebih dewasa, terbuka, dan jujur dalam menyampaikan keinginan serta perasaannya kepada pasangan. Seorang dengan usia tua akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memperlakukan diri mereka sendiri dan pasangan dengan baik. 

Nilai Minus Menikah dengan Seorang yang Berusia Tua 

1. Ingin Lebih Mendominasi 

Memiliki pengalaman hidup yang banyak memiliki dampak yang negatif bagi kita, karena akan mempengaruhi karakter yang kuat seiring berjalannya waktu. Bahkan pengalaman yang telah dilalui bisa menjadi lebih dominan dalam sebuah hubungan. Sehingga sikap dominan ini sering dikaitkan dengan sifat posesif yang dapat menghantui setiap hubungan. 

 

Baca Juga : Mengatasi Perasaan Hampa dalam Pernikahan Tanpa Anak

 

2. Siap untuk Tidak Memiliki Anak 

Ketika pasangan wanita kita sudah melewati masa keemasannya, memiliki anak mungkin bukan lagi menjadi prioritas hidupnya karena berbagai alasan. Sehingga ketika kita memiliki niat untuk menikah pada usia tua, penting untuk berdiskusi terlebih dahulu mengenai visi dan misi terkait keputusan memiliki anak. 

3. Masalah di Masa Kehamilan 

Memiliki rencana untuk hamil saat usia pasangan kita di atas 35 tahun akan memiliki risiko tersendiri. Karena pada dasarnya, setelah usia 35 tahun kesuburan wanita akan semakin menurun. Sehingga proses kehamilan pun menjadi lebih sulit. Selain itu, wanita yang hamil di usia tua akan memiliki risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi. Bahkan tingkat keguguran, kelahiran prematur, atau bayi lahir dengan berat rendah juga memiliki tingkat risikonya masing-masing.

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.

 

DONASI

Sumber : detik.com | hellosehat.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami