Olahraga adalah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, terutama bagi seseorang yang ingin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa ketika olahraga dilakukan secara berlebihan atau tanpa pengawasan yang tepat mampu menjadi bahaya yang dapat mengancam nyawa. Hal ini biasa disebut sebagai “overtraining syndrome” atau sindrom olahraga berlebihan.
Pada dasarnya, olahraga yang berlebihan mengakibatkan stres yang berlebihan pada tubuh. Apalagi ketika tidak diberi waktu untuk pulih dengan baik dapat menyebabkan gangguan pada sistem tubuh. Sehingga bagi para atlet dan individu yang sedang rutin melakukan olahraga perlu memahami pentingnya mendengarkan tubuh dan memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan.
Berikut ini beberapa dampak negatif olahraga berlebihan yang perlu diwaspadai dan bisa berujung mengancam nyawa.
1. Kerusakan pada Jantung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Jerman menyatakan bahwa olahraga dengan durasi yang tinggi mampu meningkatkan risiko kematian yang dipicu dengan adanya serangan jantung atau stroke pada orang yang mengidap penyakit jantung.
Selain itu, olahraga tiap hari dengan intensitas yang tinggi bisa meningkatkan risiko kardiotoksisitas, dimana kondisi yang timbul karena kerusakan pada otot jantung akibat pelepasan senyawa kimia yang menyebabkan jantung tidak lagi dapat memompa darah ke seluruh tubuh.
Dampak olahraga berlebih juga bisa meningkatkan aritmia atau gangguan pada irama jantung. Sehingga tubuh akan mengeluarkan tenaga dalam jumlah yang besar dan memicu tubuh menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol yang bisa meningkatkan tekanan darah dan membuat denyut jantung lebih cepat.
2. Sistem Kekebalan Tubuh menjadi Lemah
Pada dasarnya olahraga untuk meningkatkan kekebalan tubuh, namun sebaliknya jika kita melakukan olahraga secara berlebihan sistem kekebalan tubuh menjadi menurun. Karena pada dasarnya tubuh akan istirahat ketika malam hari, tapi ketika tubuh dipaksa untuk berolahraga secara berlebih akan menyebabkan kita sulit tidur. Hal inilah yang menjadi penyebab sistem kekebalan tubuh akan menurun, sehingga kita menjadi mudah batuk, nyeri kepala, demam, hingga penyakit lain yang lebih berat.
Sumber : hellosehat.com | halodoc.com