Sosok Teladan Sempurna Kekudusan

Mandat untuk menjalani hidup dalam kekudusan telah menimbulkan banyak perdebatan dan interpretasi yang menjadi masalah bagi banyak gereja dan banyak orang. Sebagian orang dan gereja menilai kekudusan melalui perilaku dan penampilan lahiriah. Beberapa gereja lainnya mengejar apa yang disebut sebagai kekudusan mengharuskan wanita untuk tidak memakai celana panjang, make up, atau perhiasan.

Khotbah dan pemahaman tentang kekudusan membuat beberapa orang memandang kekudusan sebagai sesuatu yang suci seperti ketika Anda membaca Alkitab, berdoa, membayar persepuluhan, menghabiskan waktu di gereja, dan menghidupi Firman Allah.

Semua kegiatan ini memang penting, tetapi kekudusan sejati adalah mutlak milik Allah.

 

BACA JUGA: Buah Roh Kudus Vs Karunia Roh Kudus

 

Jika membicarakan tentang teladan kekudusan, kita tidak boleh melihat standar kekudusan yang ditentukan oleh suatu gereja, maupun denominasi ataupun pendeta tertentu. Kita tidak boleh membiarkan mata kita memandang siapapun selain Allah sebagai teladan.

Yesus Kristus adalah teladan kekudusan yang sempurna bagi kita.

Sebagai Tuhan, Yesus adalah Firman Tuhan, tetapi sebagai manusia, Yesus mengandalkan Firman Tuhan dalam setiap keadaan. Dia mencintai apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Allah benci. Ketergantungan-Nya kepada Firman Allah membuat-Nya memiliki pikiran Allah.

Semakin Anda berhubungan secara intim dengan seseorang, semakin baik Anda mengenal orang itu. Demikianlah cara Yesus memiliki pikiran yang sama dengan Allah. Dia tidak melakukan apapun selain yang katakan Roh Kudus kepada-Nya. (Yohanes 3:34)

 

BACA JUGA: Makna Matius 5:16, Mengapa Yesus Ingin Orang Kristen Menjadi Terang dan Garam Dunia

 

Maka dari itu, kita tidak perlu memandang orang terkemuka atau pendeta yang diurapi Tuhan sebagai teladan, kita hanya perlu mengikuti teladan Yesus karena Allah telah menyatakan kekudusan-Nya melalui Yesus Kristus.

Meskipun Yesus hidup dalam wujud daging manusia, Ia menjalani kehidupan yang sempurna, yang kudus tanpa dosa, dan tanpa cela. Inilah teladan kekudusan yang seharusnya kita ikuti.

Sebagai pengikut Kristus, kita harus hidup kudus sebagaimana Yesus adalah kudus. “Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.” (1 Petrus 2:21-24)

 

BACA JUGA: Ingin Keluar dari Pikiranmu Sendiri dan Masuk Dalam Pikiran Kristus? Simak 3 Cara Berikut

 

Yesus telah memberikan teladan kekudusan untuk kita ikuti. Dia menjalani kehidupan yang murni, suci, tanpa dosa yang harus kita ikuti dengan sebaik-baiknya.

Untuk menjadi pengikut Yesus Kristus yang sejati, kita harus mengikuti-Nya. Mengikuti setiap langkah-Nya, artinya kita juga melakukan yang Dia lakukan. Kita tidak hanya berbicara tentang kehidupan yang Dia jalani dan apa yang Dia lakukan melainkan menjadi seperti Dia dan menjalani kehidupan yang kudus dan benar di dalam Allah seperti yang Yesus lakukan.

Sumber : gadsdentimes.com

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles