5 Cara Berharap Kepada Kehendak Tuhan Sekalipun Tak Melihat Ada Harapan di Dunia

Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan ketidakpastian, kita seringkali diperhadapkan pada situasi hingga masalah yang terlihat tidak ada harapan. Namun, kita sebagai umat Kristiani diajarkan untuk memiliki harapan yang kuat pada Kristus, sekalipun yang ada di depan kita terlihat tidak ada harapan. 

Apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam hidup kita adalah sumber harapan yang tidak pernah berubah. Ketika kita menghadapi kesulitan, kegagalan, atau situasi sulit lainnya, kita dapat membangun iman dan harapan kita kepadaNya yang memiliki kuasa mengubah segalanya. 

Namun, melalui firmanNya kita mengetahui kehendak Tuhan melalui janji-janjiNya yang menguatkan kita. Hal ini tertulis dalam Yeremia 29 : 11 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” 

Berikut ini 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk berharap kepada Tuhan sekalipun harapan itu tidak dapat kita lihat. 

1. Berharap melalui KasihNya 

Disaat kita berada diujung jalan dan tidak mampu melihat apapun di depan kita, tak jarang kita merasa tak ada lagi harapan untuk maju lagi. Tetapi kita sering tak menyadari bahwa masih ada harapan yang bisa kita dapatkan di dalam Kristus.

 

Baca Juga : Ingin Tahu Kehendak Tuhan? Berikut Cara Mendengar dan Membedakan Suara Tuhan

 

Melalui kisah Raja Daud yang sering berada didalam bahaya dan memilih berlari untuk hidup, menjadi contoh dan pengingat kita bahwa kita tidak dapat mengandalkan diri sendiri dan menaruh harapan di luar Tuhan. Karena setiap orang yang mengasihi Tuhan, hidup dalam ketaatan, dan menaruh percaya kepadaNya, kita akan mendapatkan harapan yang tidak dapat hilang dan dihancurkan. 

“Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,” - Mazmur 33 : 18 

Langkah yang dapat dilakukan : hidup dalam kasihNya dengan menjadi pribadi yang takut akan Dia. Bukan berarti tak ada rasa takut hancur, tetapi memiliki rasa hormat dan taat kepada Tuhan serta firmanNya. 

2. Berharap melalui Kekacauan 

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” - Mazmur 42 : 5

BACA HALAMAN BERIKUTYA ->

Sekalipun di depan kita adalah sebuah kekacauan besar, sebagai anak Allah kita memiliki sebuah pengharapan besar di dalam Tuhan dan kita bersyukur padaNya. Hal ini membuat hidup yang kita jalani akan dipenuhi dengan rasa syukur. 

Langkah yang dapat dilakukan : ketika menghadapi keadaan terpuruk dan situasi yang kacau di dalam hidup, kita dapat menaikkan pujian dan mengucap syukur atas jaminan keselamatan yang kita miliki di dalam Yesus. 

3. Berharap melalui Kasih Karunia 

Saat kita tak melihat sebuah harapan di dalam hidup, kita dapat melihat Rasul Petrus memberikan kita semangat dengan mengingatkan tentang harapan yang bukan hanya dimiliki melalui kehidupan tanpa dosa, kematian, dan kebangkitan Kristus, tetapi juga melalui dengan diberikan kasih karunia atas masa depan. 

“Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.” 1 Petrus 1 : 13 

Harapan akan ada di dalam kita ketika pengharapan yang kita miliki tertuju secara penuh kepada kasih karunia Allah. Sehingga pikiran kita akan dibentuk seiring dengan bertumbuhnya kasih karunia dan kedekatan kita dengan Tuhan. Seperti yang tertulis dalam 2 Petrus 3 : 18 “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.” 

Langkah yang dapat dilakukan : kita dapat mengikuti sebuah pemuridan sebagai sarana kita untuk membagikan pengharapan yang kita dapatkan di dalam Kristus dan dunia. 

 

Baca Juga : 3 Makna Roma 8 : 28 Ajarkan Kita Bahwa 'Allah Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatu'

 

4. Berharap melalui Jangkar Jiwa 

Ketika kita menaruh harapan di dalam Tuhan, maka pengharapan yang kita miliki adalah pengharapan yang bukan begitu saja. Tetapi sebuah pengharapan pasti yang diperoleh melalui jangkar jiwa kita di dalam Tuhan yang mampu menyelamatkan kita. Hal ini tertulis dalam Ibrani 6 : 19 “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,”  

Langkah yang dapat dilakukan : masuk ke hadirat Tuhan untuk mendekatkan diri agar pengharapan hadir menjadi jangkar jiwa kita kepada Tuhan dan lebih pasti daripada jangkar manapun. 

5. Berharap Tanpa Ada Rasa Malu 

Melalui Roba 5, Paulus menyatakan kepada kita bahwa penderitaan akan menghasilkan ketekunan dan ketekunan akan menghasilkan karakter dan karakter akan menghasilkan harapan yang tidak akan pernah membuat kita merasakan malu. Karena harapan yang kita peroleh bukanlah suatu usaha kita sendiri, melainkan sebuah akses yang kita terima melalui iman ke dalam kasih karunia Tuhan. 

“Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.” - Roma 5 : 2 

Iman yang kita miliki tak akan membawa kita kepada rasa malu karena kita berdiri di atas janji Tuhan. Sehingga harapan yang kita miliki bukanlah harapan dunia yang mampu memberikan rasa kecewa dan malu, tetapi kita memiliki harapan besar yang tidak dapat menghilangkan keimanan kita. Hal ini tertulis dalam Roma 5 : 5 “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.

 

DONASI

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles