4 Alasan Generasi Milenial Tidak Dapat Meraih Kesuksesan Menurut Simon Sinek (Part 2)
Sumber: jawaban.com

Finance / 7 July 2023

Kalangan Sendiri

4 Alasan Generasi Milenial Tidak Dapat Meraih Kesuksesan Menurut Simon Sinek (Part 2)

Bella Tiurma Official Writer
1735

Sebelum melanjutkan membaca kelanjutan dari 4 alasan generasi milenial tidak dapat meraih kesuksesan menurut Simon Sinek, Anda bisa membaca bagian pertamanya disini

3. Ketidaksabaran  

Generasi milenial telah tumbuh di dalam kehidupan yang sudah serba instan. Seperti saat mereka memiliki keinginan untuk membeli sesuatu, mereka dapat langsung mengaksesnya melalui online dan barang yang diinginkan telah sampai di rumahnya.  

Selain itu, ketika memiliki keinginan untuk menonton film, mereka tidak perlu susah payah pergi ke bioskop dan membeli tiket. Mereka bisa langsung menonton di website ataupun aplikasi yang hanya membutuhkan akun untuk menonton dan tidak perlu melihat jadwal tayang film tersebut.  

Hal ini membuat sebuah kepuasan instan hadir didalam diri generasi milenial. Dimana mereka tidak memerlukan untuk mempelajari bagaimana cara beradaptasi sosial. Sehingga apa yang diinginkan bisa mereka dapatkan dengan sangat mudah.   

Namun, hal ini sangatlah berbeda jika mereka memasuki dunia pekerjaan. Mereka tidak mampu mendapatkan kepuasan kerja dan kekuatan hubungan dengan mudah. Semua yang terjadi di dalam dunia pekerjaan mereka harus melaluinya dengan lambat, berliku, tidak ada kenyamanan, dan proses yang berantakan.

 

Baca Juga : 5 Tips Membangun Bisnis dari Nol Ala James Gwee

 

Sementara itu, generasi milenial yang memiliki pengetahuan yang luar biasa, idealis, dan pekerja keras sekalipun yang baru saja lulus dan masuk kerja. Ketika diajukan pertanyaan mengenai kabar didalam pekerjaannya. Tak jarang dari mereka akan menyatakan untuk memilih berhenti dari pekerjaannya karena mereka merasa bahwa dirinya tidak memberikan dampak, bahkan saat masa kerja yang dijalani kurang dari satu tahun.  

Hal ini seperti penggambaran seseorang yang berada dan berdiri di kaki gunung. Mereka memiliki sebuah konsep yang abstrak dan sering kali hal itu dianggap sebagai sebuah dampak yang akan mereka berikan, seperti halnya mereka akan memberikan puncak gunung sebgaai dampak mereka telah berdiri di kaki gunung tersebut.   Namun, sebuah hal yang tidak pernah lihat saat berada di kaki gunung adalah gunung itu sendiri. Bahkan secara umum tidak ada yang peduli kita menaiki gunung tersebut dengan cepat atau lambat, karena masih berada di gunung yang sama.  

Oleh karena itu, melalui konsep ini kita dapat belajar untuk melatih kesabaran dan beberapa hal yang yang benar-benar penting di dalam hidup kita, seperti kasih, kepuasan dalam pekerjaan, sukacita, kepercayaan diri, hingga sebuah keahlian. Semua hal itu dapat kita raih yang memerlukan waktu, bukan suatu hal yang dapat kita raih secara instan. Terkadang mungkin saja kita dapat mempercepat beberapa bagiannya, tetapi secara keseluruhan perjalanan yang kita lalui akan terasa rumit, panjang, dan sulit.

4. Lingkungan  

Generasi milenial adalah sebuah generasi anak-anak muda yang sangat luar biasa dan mereka harus menerima pengasuhan yang buruk khususnya di lingkungan pekerjaan. Tetapi semuanya itu bukanlah kesalahan mereka sendiri saja. Karena ketika kita menempatkan generasi milenial di lingkungan perusahaan yang hanya mementingkan angka daripada anak-anak, mereka akan lebih peduli dengan keuntungan jangka pendek daripada kehidupan jangka panjang dari anak-anak tersebut. 

Ketika kita menempatkan mereka di lingkungan perusahaan yang tidak membantu mereka untuk membangun kepercayaan dirinya, bekerja sama, mengatasi tantangan dunia digital dan menemukan lebih banyak lagi keseimbangan, mengatasi kepuasan yang instan dan mengajari tentang kegembiraan dan dampak. Bahkan tidak ada yang membantu mereka untuk mengatasi kepuasan yang didapatkan dari bekerja sama pada sesuatu untuk waktu yang lama dan tidak bisa hanya dilakukan dalam sebulan atau setahun.  

Lalu kita mendorong mereka untuk masuk ke dalam lingkungan perusahaan dan membuat mereka mendapatkan masalah atau bahkan kegagalan, mereka akan menyalahkan dirinya. Tak hanya itu, mereka akan berpikir bahwa kesalahan berpusat pada dirinya yang tidak mampu mengatasinya dan itu membuat jauh lebih buruk lagi. 

Namun, dari kondisi tersebut Simon Sinek mengatakan bahwa generasi milenial yang seperti itu bukanlah kesalahan dari mereka, tetapi kesalahan berada pada lingkugan perusahaan. Hal ini dikarenakan kurangnya kepemimpinan yang baik di dunia kita saat ini.

 

Baca Juga : 4 Hal Ini yang Membuat Beberapa Orang Lebih Sukses Dari yang Lain

 

Dampak lain yang ditimbulkan, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk mencari tahu caraa membangun kepercayaan diri mereka dan mengajari kemampuan sosial yang mungkin mereka lewatkan. Seperti halnya dalam ruang rapat, tidak ada satupun orang yang menggunakan ponsel mereka saat sedang rapat. 

Tapi pada kenyataannya, tak jarang seseorang akan mencuri kesempatan untuk mengambil dan menggunakannya. Hal ini sama seperti pecandu alkohol yang terkadang sesekali mengeluarkannya dari rumah. Itu karena kita belum mampu mempercayai apa yang sudah menjadi tekad kita. 

Ketidak mampuan kita tak akan mungkin bisa menghilangkan godaan, tetapi membuat kita akan jauh lebih mudah tergoda. Sehingga ketika kita mampu mengendalikan godaan dari lingkungan sekitar kita untuk menggunakan ponsel, kita akan menikmati dunia. 

Kenikmatan akan dunia yang kita jalani akan membuat kita menemukan ide-ide kreatif, bahkan keterlibatan secara terus menerus untuk mendapatkan ide dan inovasi terbaru. Karena yang harus kita ketahui adalah ide akan muncul ketika pikiran kita bertanya-tanya. 

Namun, pada dasarnya saat ini di dunia industri atau pekerjaan, suka atau tidaknya akan sesuatu hal kita tidak punya pilihan. Kita memiliki sebuah tanggung jawab yang harus kita tutupi kekurangannya, yaitu membantu generasi milenial yang luar biasa dan idealis ini dengan membangun kepercayaan diri mereka, belajar untuk sabar, memiliki kemampuan sosial, menemukan keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan dan teknologi. Karena inti dari semuanya adalah kita harus melakukan semuanya ini. 

Apakah Anda diberkati dengan artikel ini dan rindu agar orang lain ikut diberkati? Mari bersama-sama dengan kami terus menghasilkan konten-konten inspiratif dengan terus mendukung pelayanan kami dengan klik link di bawah.

 

DONASI

Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami