Persembahan korban bakaran adalah salah satu persembahan yang paling penting di Perjanjian Lama. Korban bakaran bisa kita temukan di awal Kitab Kejadian. Perihal korban bakaran dapat kita temukan pertama kali pada pasal 8 ayat 20, demikian firman Tuhan, “Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.”
Kemudian Kejadian 22:2-3 juga membahas tentang korban bakaran, “Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.”
BACA JUGA: Apa yang Membedakan Makna Pengorbanan bagi Umat Yahudi, Kristen, dan Katolik?
Referensi tentang korban bakaran terdapat dalam kitab Kejadian dan Keluaran. Inilah kunci bagi orang Israel untuk memahami arti dan pentingnya korban bakaran yang diatur dalam Imamat pasal 1.
Persembahan bakaran adalah salah satu persembahan yang paling umum, yang dipersembahkan dalam berbagai kesempatan, dan tidak jarang diberikan bersamaan dengan persembahan atau persembahan lainnya.
Tujuan utamanya adalah untuk menginstruksikan orang Israel mengenai bagaimana persembahan bakaran harus dipersembahkan, tetapi mereka juga perlu mengetahui kapan persembahan itu harus diberikan.
Ada waktu yang dijadwalkan secara teratur untuk korban bakaran. Persembahan bakaran harus dilakukan setiap hari, pada pagi dan sore hari. (Kel 29:38-42; Bil. 28:3 dan 6; 2 Taw. 2:4, dll)
Sementara itu, ada juga persembahan tambahan juga bisa diberikan pada waktu-waktu tertentu, seperti:
BACA JUGA: Korban Bakaran, Sebuah Persembahan Yang Hidup
Korban bakaran sering dipersembahkan bersamaan dengan korban lainnya. Di antaranya adalah:
Ada beberapa keadaan yang memerlukan korban untuk penyucian, dimana korban bakaran adalah salah satu korban yang dipersembahkan. Korban bakaran diperlukan untuk:
BACA JUGA: Apa Yang Alkitab Katakan Tentang Kurban Bakaran?
Selain itu, ada waktu-waktu khusus di mana persembahan bakaran itu sesuai. Kemudian, ada kalanya kurban ini dapat dipersembahkan secara sukarela. Intinya adalah bahwa pengorbanan ini adalah yang paling umum dari semua pengorbanan di Israel.
Bagaimana dengan masa saat ini? Masihkah kita sebagai orang Kristen memberikan korban bakaran?
Konsep pengorbanan bakaran berasal dari praktik-praktik persembahan dalam agama Yahudi di zaman Perjanjian Lama di Alkitab. Namun, dalam Perjanjian Baru kita mengakui bahwa Yesus Kristus adalah korban sempurna yang telah memberi pengorbanan-Nya sebagai tebusan dosa manusia.
Sebagai pengikut Yesus Kristus, orang Kristen percaya bahwa melalui kematian dan kebangkitan-Nya, kurban yang diperlukan untuk penebusan dosa telah terpenuhi sepenuhnya.
BACA JUGA: Apa Itu Kurban? Begini Menurut Pandangan Alkitab
Maka dari itu, dalam kehidupan sehari-hari, orang Kristen ditekankan untuk hidup dalam kasih, iman, dan pengorbanan diri yang mencerminkan karakter Kristus. Korban bakaran tidak lagi dipraktikkan secara harfiah, tetapi fokusnya berada pada penyembahan, pujian, doa, pengajaran, komunitas, dan mengikuti ajaran Kristus.
Pengorbanan yang dimaksud dalam konteks ini adalah hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan dengan melakukan kehendak-Nya dan melayani sesama manusia.
Sumber : bible.org