3 Kata Penting dalam Membangun Keberanian Saat Menantikan Tuhan

Dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani saat ini, tak jarang kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan ketidakpastian yang menguji iman dan keberanian kita. Namun, sebagai umat Kristiani tentu memiliki sebuah harapan yang teguh dalam menantikan Tuhan Yesus dengan penuh keberanian. 

Hal tersebut telah tertulis dalam kitab Mazmur 27 : 14 “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” Dalam Mazmur ini, diajak untuk mengingat kembali supaya kita mampu bertahan dan tetap teguh dalam iman dan menantikan Tuhan dengan penuh harapan. Meskipun kehidupan yang kita jalanin berada dalam situasi yang sulit atau penuh ketidakpastian. 

Namun, ketika kita mengarahkan pandangan dan kepercayaan penuh pada Tuhan, maka kita akan diberikan kekuatan untuk menghadapi setiap rintangan dan tantangan hidup dengan keyakinan dan keberanian yang diberikan dari-Nya. Karena kita dipanggil untuk bersandar sepenuhnya kepada Tuhan da memperkuat hati kita dengan keyakinan bahwa DIa akan menjawab dan menyelamatkan kita pada waktu-Nya yang sempurna.

 

Baca Juga : Menanti Tuhan dengan Kesabaran

 

Dalam menantikan Tuhan, kita tidak hanya menunjukkan kepercayaan kita kepadaNya, tetapi menunjukkan keberanian kita dalam menghadapi segala sesuatu yang datang dalam hidup kita.sehingga keberanian yang berasal dari iman, memampukan kita untuk menghadapi tantangan dan cobaan dengan ketenangan dan keberanian. Karena Tuhan adalah pelindung dan penyelamat kita. 

Lalu, bagaimana caranya kita dapat menantikan Tuhan dengan keberanian? Tak jarang pasti banyak orang yang menyarankan untuk berdoa, beristirahat, bertindah, bahkan melihat pekerjaan Tuhan. Namun, ada 3 kata penting yang perlu kita ingat untuk membangun keberanian dalam penantian itu. 

1. Percaya 

Dalam Mazmur 27, Daud menunjukkan bahwa jaminan penuh tentang siapa Tuhan dan apa yang akan dilakukan. Dimana sebagai umat Kristiani percaya bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatan bagi kita. Sehingga ketika keraguan menghampiri diri kita, maka kita dapat mempertimbangkan bukti kehadiranNya, kuasa, dan tujuanNya dalam kehidupan kita masing-masing. Karena kita percaya bahwa Tuhan itu baik dan Dia lah yang memegang kendali atas segalanya. 

 

Baca Juga : 7 Ayat Alkitab yang Menegaskan Tentang Keberanian Mengungkapkan Kebenara

 

2. Bersyukur 

Ketika Tuhan menjadi perantara bagi kita di kehidupan sehari-hari dalam masa penantian dan mempercayaiNya, maka kita akan merasakan rasa syukur yang menyelimuti hati. Tak jarang seseorang mengalami kesulitan dalam menggambarkan rasa syukur. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti membuat catatan dalam jurnal, menceritakan pengalaman yang kita rasakan tentang karya Tuhan dalam hidup kita, bahkan kita dapat membuat sebuah koleksi pribadi yang berisi bukti kebaikan dan kuasa Tuhan yang memberikan keberanian luar biasa. 

3. Berserah 

Ketakutan seringkali tidak dapat kita kendalikan, sehingga menjadi sebuah hambatan, tanda peringatan, bahkan akar dari kekhawatiran. Ketika kita menghadapi ketakutan itu, tak jarang kita akan bertanya pada diri sendiri bagaimana kita dapat mengendalikan situasi tersebut atau bagaimana cara memperbaikinya. Kita menjadi memiliki pikiran kita sendiri dan berujung kita tidak mampu mengendalikan semuanya itu. Tetapi ketika kita menyerahkan rasa takut itu kepada Tuhan, berarti kita menyerahkan juga kendali atas segalanya kepadaNya. 

Hal ini bukan berarti kita hidup tanpa rasa takut, tetapi kita sebagai orang percaya mengakui bahwa Tuhan merupakan penguasa yang mampu melakukan apapun sesuai dengan kehendakNya. Sehingga kita dapat mempercayai Tuhan dalam setiap situasi yang kita hadapi.

Sumber : crosswalk.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles