Setelah Bergabung Di SOL, Seno Mengalami Peningkatan Nilai Di Sekolah

Di sebuah desa kecil di kota Madiun, Gevarel Seno Bharata. Ia adalah anak sulung dari pasangan Bapak Adit (Almarhum) dan Ibu Lutsy. Saat ini, Seno berusia 5 tahun dan tengah duduk di kelas 5 SD. Selain itu, Seno juga memiliki dua adik laki-laki kembar yang bernama Junot dan Jonathan. 

Ayah Seno telah pergi meninggalkan mereka sejak ia masih kecil. Oleh karena itu, tanggung jawab untuk mencari nafkah keluarga pun diemban oleh Ibunya, Ibu Lutsy. Menjadi seorang single parent bukanlah hal yang mudah bagi Ibu Lutsy. Ia harus berperan ganda sebagai ibu dan ayah bagi ketiga anaknya. Untuk menghidupi mereka, Ibu Lutsy bekerja sebagai pedagang online, menjual berbagai macam barang seperti makanan, snack, pakaian, dan barang rumah tangga.

Kehidupan Seno tidaklah mudah. Sebagai anak pertama dalam keluarganya, ditambah lagi dengan kehilangan ayah yang sangat ia cintai, membuat Seno harus tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan pengertian. Ia sadar bahwa ia harus membantu ibunya dalam menjalankan pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Ia juga menjadi penjaga dan pengawas bagi kedua adiknya ketika ibunya sedang sibuk mengantarkan pesanan barang dagangan.

Karena Ibu Lutsy harus bekerja keras, terkadang Seno dan adik-adiknya merasa kurang mendapatkan perhatian yang cukup. Kadang-kadang mereka asyik bermain hingga melupakan waktu untuk mandi, belajar, dan menyiapkan buku pelajaran. Ketika Ibunya pulang dari mengantarkan pesanan dan melihat mereka belum mandi, belum makan, belum belajar, hatinya seringkali marah. Ibu Lutsy berulang kali mengingatkan Seno untuk memperhatikan waktu, terutama jika ia bermain dengan teman-temannya sampai larut malam, sehingga Ibunya harus ke rumah temannya untuk mencarinya.

Namun, suatu hari, di sanggar belajar anak School Of Life SOL yang Seno ikuti, diputarlah film Superbook tentang kisah Gideon. Gideon adalah seorang pemuda yang sederhana, tetapi Tuhan menggunakan hidupnya untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Tutor SOL menjelaskan bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, termasuk Seno, untuk memuliakan-Nya tanpa memandang latar belakang keluarga atau kemampuan yang dimiliki. Semangat itu membangkitkan keinginan dalam diri Seno untuk menghormati Tuhan melalui hidupnya. Ia ingin menjadi seseorang yang luar biasa sehingga dapat membantu Ibunya dan adik-adiknya. Seno ingin berhasil.

Tutor SOL menjelaskan bahwa Tuhan dapat membuat anak-anak, termasuk Seno, menjadi sukses seperti Gideon, asalkan Seno sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan, taat kepada orang tua, rajin membaca Firman, rajin beribadah, dan rajin belajar.

Ibunya mengatakan, sejak ikut SOL, ibunya sudah jarang mencari-cari Seno seperti dulu. Setelah pulang dari SOL, Seno akan langsung pulang, lalu bermain dengan adiknya atau mengerjakan tugas lainnya. Seno lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan lebih peduli kepada ibunya. Tanpa disuruh ia mau membantu ibunya dengan memandikan kedua adiknya. Dan yang paling menggembirakan adalah nilai ulangan Seno banyak peningkatan. Itu sebabnya ibunya sangat mendukung Seno untuk ikut SOL. Meskipun harus jalan kaki ke tempat SOL, tapi Seno melakukannya dengan senang hati. Ia tidak pernah mengeluh. Seno menjadi anak-anak yang berubah menyenangkan Tuhan dan orang-orang di sekitarnya.

 

SAYA MAU MENDUKUNG SCHOOL OF LIFE

Sumber : Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles