Belajar Budaya Pasangan Setelah Menikah, Seberapa Pentingkah?
Sumber: The Bride Dept

Relationship / 2 June 2023

Kalangan Sendiri

Belajar Budaya Pasangan Setelah Menikah, Seberapa Pentingkah?

Lori Official Writer
1310

Jessica Mila, seorang artis berdarah Jawa, Belanda, dan Minahasa, baru-baru ini memutuskan untuk menikah dengan seorang pria keturunan Batak. Pernikahan antar suku di Indonesia memang sudah umum terjadi. Namun, ada keunikan tertentu dari setiap suku ketika pasangan menikah berasal dari suku yang berbeda. Seperti yang terjadi pada Jessica Mila, dia harus memperoleh marga dari salah satu suku Batak agar mereka dapat melangsungkan adat. Jessica juga perlu belajar banyak hal tentang kehidupan dan budaya suku Batak pada umumnya.

Lalu, seberapa pentingkah bagi pasangan dengan latar belakang suku yang berbeda untuk belajar tentang budaya pasangan setelah menikah?

Latar belakang suku dan budaya seseorang sangat menentukan bagaimana dia menjalani hidup, bagaimana pola pikirnya terbentuk, dan bagaimana dia dididik. Hal ini perlu diperhatikan oleh pasangan yang menikah dengan latar belakang beda suku.

Memulai perjalanan pernikahan di tengah perbedaan suku kadang-kadang sangat menantang. Pasangan tidak hanya dihadapkan pada pola hidup yang berbeda, tetapi juga harus belajar menyesuaikan diri di tengah budaya keluarga besar pasangan.

 

Baca Juga: 7 Karakter Pasangan Berdasarkan Sukunya, Kamu yang Mana?

 

Meskipun suami dan istri mungkin memiliki pola pikir modern, masih mungkin ada anggota keluarga yang memegang tradisi dan budaya yang kuat. Hal ini perlu diperhatikan sebelum menikah dengan pasangan dari suku yang berbeda.

Satu-satunya cara untuk meminimalkan perbedaan dengan pasangan adalah dengan mempelajari budaya hidup pasangan. Berikut adalah 3 tips yang sangat direkomendasikan bagi pasangan dengan latar belakang suku yang berbeda:

1. Mulailah dengan bertanya banyak hal

Belajar tentang budaya pasangan dapat dimulai dengan banyak bertanya kepada pasangan. Misalnya, bagi pasangan Batak, tanyakan bagaimana keluarga Batak mengasuh anak, memperlakukan orang lain, apa yang dianggap sopan dan tidak sopan dalam ucapan dan tindakan, dan sebagainya. Mulailah bertanya dari hal-hal sederhana dan mintalah pasangan untuk mengajari Anda beradaptasi dengan budayanya.

 

2. Mencari tahu dari keluarga besar pasangan

Bangun hubungan yang baik dan dekat dengan keluarga pasangan. Saat berkumpul atau berbincang, mulailah berdiskusi tentang budaya keluarga pasangan yang belum Anda pahami. Tanyakan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan oleh istri atau suami dalam budaya pasangan. Buatlah jadwal rutin untuk mencari tahu hal-hal yang perlu Anda pelajari dari budaya pasangan.

 

Baca Juga: Apa Kata Alkitab Tentang Pernikahan Beda Suku Atau Ras?

 

3. Sepakati hal-hal baik dan buruk dari budaya pasangan yang akan diterapkan dalam pernikahan

Setelah menemukan sisi baik dan buruk dari budaya pasangan, mulailah berdiskusi dan mencapai kesepakatan mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh diterapkan dalam pernikahan. Hal ini sangat penting karena akan menentukan kualitas pernikahan yang dijalani.

Perbedaan latar belakang bukanlah masalah besar dalam pernikahan jika suami dan istri bersedia belajar memahami dan beradaptasi satu sama lain. Yang terpenting adalah memastikan bahwa pasangan telah hidup dalam iman Kristus dan bersedia belajar tumbuh bersama sebagai pribadi yang saling mengasihi. Seperti dalam 2 Korintus 6:14, "Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebab apa persamaan antara kebenaran dan kejahatan? Atau bagaimana terang dapat hidup bersama-sama dengan kegelapan?"

 

Baca Juga: Alasan Pernikahan Beda Suku Itu Diijinkan Bagi Orang Kristen

 

Dalam menghadapi perbedaan suku dan budaya setelah menikah, penting bagi pasangan untuk memiliki rasa saling menghargai dan kesediaan untuk belajar satu sama lain. Dengan menghormati budaya pasangan dan bersedia belajar dari pengalaman serta tradisi mereka, pasangan dapat membangun fondasi yang kuat dalam pernikahan mereka. Belajar budaya pasangan setelah menikah bukan hanya tentang menghormati asal-usul dan tradisi suatu suku, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan terhadap identitas pasangan dan keluarga besar mereka. Ini dapat memperkaya hubungan dan memperkuat ikatan antara suami dan istri.

Halaman :
1

Ikuti Kami