Tiga tahun kita telah menghadapi sebuah musim yang berat untuk menghadapi virus pernapasan, terutama lonjakan Covid-19, influenza, dan RSV (Respiratory Syncytial Virus). Namun, saat ini setelah semuanya menurun, sebuah virus telah ditemukan dan belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. Virus baru ini menyebabkan gejala yang hampir sama, yaitu infeksi paru-paru bagian bawah, batuk parah, pilek, sakit tenggorokan, dan demam.
Human Metapneumovirus atau HMPV adalah virus yang menyebabkan penyakit pernapasan atas dan bawah yang menyerang semua orang di segala usia, terutama pada anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang yang memiliki kekebalan yang lemah.
Berdasarkan sistem pengawasan virus pernapasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Human Metapneumovirus atau HMPV melonjak pada musim semi ini. Puncak peningkatan terjadi pada pertengahan Maret, hampir 11% memiliki hasil yang positif untuk HMPV dari spesimen yang diuji.
Baca Juga : Ternyata Manusia Bisa Alami Flu 2 Kali Dalam Setahun Loh! Ini Alasannya…
Human Metapneumovirus (HMPV) dapat menyebabkan seseorang yang terinfeksi perlu menjalani perawatan intensif dan kasus pneumonia yang fatal bagi orang dewasa yang lebih tua. Dimana seseorang akan mengalami batuk yang sangat konstan dan dalam seperti penderita Covid-19. Namun, perlu diingat bahwa virus ini belum ada vaksin atau obat antivirus yang mampu mengobatinya. Sehingga perawatan yang dokter berikan dengan merawat gejala yang timbul
Pada virus ini, gejala umum yang timbul adalah batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Namun, gejala klinis ketika seorang terinfeksi HMPV mampu berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia dan serupa dengan virus lain yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Perkiraan masa inkubasi pada virus ini adalah tiga hingga enam hari dan durasi rata-rata seseorang terserang virus ini dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya.
Pencegahan dan Pengobatan
HMPV memiliki kemungkinan terbesar dapat tertular dari orang terinfeksi ke orang lain melalui droplet batuk atau bersin, kontak pribadi yang dekat, dan melalui mulut,hidung, mata setelah tangan menyentuh benda atau permukaan yang terpapar virus.
Baca Juga : Ini Alasan Cuci Tangan Pakai Sabun Lebih Ampuh Cegah Flu Daripada Handsanitizer
Untuk itu, dalam mencegah penyebaran virus HMPV dan virus pernapasan lainnya, setiap orang dapat mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin, menghindari menyentuh mata,hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan, dan menjaga jarak serta kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
Selain itu, bagi seseorang yang sedang sakit dan memiliki gejala flu sebaiknya menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, mencuci tangan secara rutin, menghindari pemakaian alat makan dan gelas secara bersamaan, dan menahan diri untuk tidak kontak fisik dengan orang lain.
Karena HMPV terbilang cukup baru, maka belum ada ahli kesehatan yang secara rutin mempertimbangkan atau menguji HMPV. Oleh karena itu, ada baiknya dimulai dari diri sendiri untuk selalu menjaga kebersihan diri dan menjaga stamina atau kesehatan tubuh.
Sumber : cnnhealth | Centers for Disease Control and Prevention