Sebagai pengikut Kristus, kehidupan rohani adalah salah satu aspek penting dalam perjalanan hidup ini. Bahkan mungkin tidak hanya bagi orang Kristen saja, namun terkadang di dalam prosesnya kita merasakan satu hal yang disebut kekeringan rohani. Apa itu? Kekeringan rohani adalah di saat kita merasa jauh dari Tuhan, beban hidup yang menekan, perasaan putus asa mulai muncul, dan kita tidak melihat Tuhan bertindak.
Kekeringan rohani juga dapat disebabkan oleh rasa sakit fisik, mental, atau emosional. Ketika kita mengalami penyakit atau kesakitan, seringkali lebih sulit bagi kita untuk fokus pada Tuhan dan hal-hal rohani. Kita dapat belajar dari kisah Elia setelah ia mengalahkan para nabi Baal. Ia merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional, bahkan menginginkan mati. Namun, Allah memberikan makanan dan istirahat kepadanya. Waktu kelemahan tersebut menjadi kesempatan bagi Allah untuk bekerja dalam kehidupan Elia dengan cara yang baru. Dalam situasi yang sulit, kita perlu mengandalkan Allah, meminta penghiburan dan istirahat dari-Nya.
Baca Juga: Dalam Kekeringan Rohani, Ketahuilah Bahwa Roh Allah Berdiam Dalammu. Bangkitlah!
Waktu seperti ini lah yang sering disebut sebagai kekeringan rohani. Namun, jangan khawatir, jika Anda sedang di dalam masa kekeringan rohani maka ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.
1. Mengakui Dosa
Salah satu alasan utama kekeringan rohani adalah dosa pribadi. Dosa dapat membuat kita merasa jauh dari Tuhan karena kita lebih mementingkan diri sendiri daripada hidup untuk-Nya. Dosa yang tidak diakui juga dapat menyebabkan kita kehilangan sukacita yang seharusnya kita rasakan dalam keselamatan kita. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus kita ambil adalah mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan. Dalam mengakui dosa, kita memperoleh pengampunan dan pemulihan sukacita (Mazmur 51:12). Ketika kita memurnikan hati dan tangan kita, dan hidup dengan kesetiaan tunggal kepada Tuhan (Yakobus 4:8), kita dapat keluar dari kekeringan rohani.
2. Doa
Allah menjanjikan bahwa jika kita mencari-Nya dengan sepenuh hati, maka kita akan menemukan-Nya. Yesus mengajarkan agar kita meminta, mencari, dan mengetuk, serta memiliki ketekunan dalam doa (Matius 7:7; Lukas 18:1). Dalam doa, kita bisa mengungkapkan kebutuhan, keinginan, dan keluh kesah kita kepada Tuhan. Ketika kita berdoa dengan tekun, kita akan mengalami kehadiran dan kuasa Allah yang menyembuhkan jiwa kita yang terkeringkan.
Baca Juga: 5 Cara Menolong Anda Pulih Dari Kekeringan Rohani
3. Komunitas yang Benar
Kita sebagai manusia diciptakan untuk hidup dalam persekutuan dengan sesama dan persekutuan dengan sesama pengikut Kristus tentu memainkan peran penting dalam menyembuhkan kekeringan rohani yang terjadi pada kita. Saat kita menghabiskan waktu bersama dengan mereka, kita dapat saling mendorong, membangun hubungan yang tulus, dan berbagi kehidupan rohani. Sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:46–47, gereja awal menghabiskan waktu bersama di rumah-rumah, memecah-mecahkan roti, dan memuji Allah dengan sukacita. Dalam persekutuan tersebut, mereka menerima pertumbuhan rohani yang luar biasa dan terus bertambah jumlahnya.
Sekarang kita dapat menyadari bahwa kekeringan rohani bukanlah hal yang tak teratasi. Dalam perjalanan kehidupan kita, kita mungkin mengalami masa-masa yang penuh kekeringan rohani, tetapi kita memiliki jalan keluar. Dengan mengakui dosa, mendekat kepada Tuhan melalui Firman-Nya, dan terlibat dalam persekutuan dengan sesama pengikut Kristus, kita dapat mengatasi kekeringan rohani dan mengalami kesembuhan jiwa yang terkeringkan. Satu hal yang pasti adalah Allah sebagai sumber air hidup, siap menyegarkan dan menyembuhkan jiwa kita yang haus.