Justin Bieber, menjadi perpanjangan tangan Tuhan di dalam memberitakan kasih-Nya kepada banyak orang. Baru-baru ini, pria asal Kanada tersebut berdiri di atas panggung memimpin doa dihadapan puluhan ribu orang. Dia juga bersaksi kepada aktor yang berperan sebagai Philip di film The Chosen, tentang perjalanan pelayanan Yesus.
Namun tak kalah menarik, Justin Bieber belakangan ini melakukan sesuatu yang menakjubkan atas hidup seorang pramugari asal Kolombia. Seperti dikutip dari CBN, Bieber pertama kali bertemu dengan Victoria Mandylor di penerbangan. Saat itu, Victoria mulai terbuka membagikan pengalaman buruk pernah dilecehkan di usia 12 tahun oleh pamannya. Tindakan ini berlangsung berulang-ulang hingga Victoria beranjak 17 tahun.
Victoria akhirnya mengajukan tuntutan terhadap pamannya dan dipenjara. Setelah lepas dari pengalaman tersebut, Victoria terus mencari kedamaian untuk lepas dari trauma pelecehan seksual yang ia alami. Termasuk melalui meditasi dan yoga. Namun bukannya semakin membaik, Victoria justru mengalami sindrom kelumpuhan tidur.
Pertemuan Victoria dengan Bieber menjadi titik awal bagi wanita tersebut mengenal Tuhan Yesus. Saat bekerja sebagai pramugari di jet pribadi Bieber, penyanyi usia 29 tahun tersebut mendorong Victoria untuk menemukan Yesus.
“Hal pertama yang Bieber sampaikan kepada saya adalah “Apakah kamu percaya Yesus Kristus? Aku bilang “Tidak” dan dia berkata, “Aku punya beberapa lagu yang ingin saya bagikan untukmu dan kamu perlu mendengarnya saat aku mendengarnya, aku bisa merasakan Roh Kudus hadir dalam diriku.” ungkap Victoria.
Setelah dari pembicaraan itu, Victoria tanpa sengaja menemukan sebuah video di YouTube yang berisi kesaksian seorang mantan instruktur yoga mengalami kelumpuhan tidur seperti yang ia alami.
Sejak saat itu, Victoria menyadari bahwa Tuhan memakai beberapa orang untuk membawa dia kembali kepada-Nya, termasuk pertemuannya dengan Justin Bieber. Kurang dari setahun kemudian, saat dia bekerja di penerbangan lain da kembali bertemu dengan Bieber. Saat itulah dia dengan sukacita menyampaikan perjalanannya mengalami Tuhan.
Victoria menyampaikan bahwa bukan popularitas Bieber yang membuatnya menemukan Tuhan, tetapi lebih kepada bahasa sederhana yang ia gunakan untuk menjelaskan injil.
“Aku belum pernah mendengar orang lain menyampaikan pesan injil dengan cara yang sederhana seperti itu. “Dia adalah anak Allah. Yang mati untukmu.” Sangat sederhana,” ungkap Victoria.