Apakah Anda sudah mendapatkan tiket konser Coldplay? Atau Anda sedang bersiap-siap untuk membeli tiket Timnas Indonesia vs Argentina yang sudah mulai dijual? Perlu kita pahami bahwa hobi adalah cara yang umum bagi banyak orang untuk melepaskan kepenatan dan menikmati waktu luang. Tidak ada yang salah, namun terkadang seseorang dapat terjerat dalam perilaku konsumtif yang berlebihan ketika mengejar hobi mereka.
Satu contoh menarik adalah ketika seseorang rela mengorbankan segalanya untuk membeli sebuah tiket, bahkan jika kita mengikuti beberapa informasi dari warganet, beberapa orang yang memiliki hobi tersebut rela mengorbankan kestabilan finansial mereka untuk mendapatkan sebuah tiket. Fenomena inilah yang menimbulkan pertanyaan tentang apa yang mendorong seseorang untuk mengambil tindakan yang ekstrem dalam memenuhi keinginan terkait hobi mereka.
Baca Juga: FOMO Konser Coldplay, Perlukah Habiskan Uang untuk Hiburan?
Penelitian mengenai sifat konsumtif seseorang karena hobi melibatkan pendekatan interdisipliner yang mencakup bidang psikologi, ekonomi, dan sosiologi. Dalam konteks perilaku konsumtif yang mengorbankan segalanya untuk membeli tiket konser, motivasi konsumen menjadi faktor kunci yang perlu dipahami. Beberapa motif yang mungkin terkait dengan perilaku ini antara lain adalah keinginan untuk merasakan kegembiraan dan kepuasan misalnya dari pengalaman konser musik secara langsung. Atau bisa saja karena rasa keterikatan dengan artis favorit atau bahkan bisa saja karena keinginan untuk memperoleh pengakuan sosial sebagai penggemar yang fanatik
Selanjutnya, penelitian juga menyoroti dampak sosial dan psikologis dari perilaku konsumtif yang berlebihan ini. Ketika seseorang mengorbankan segalanya untuk membeli sebuah tiket, mereka mungkin menghadapi konsekuensi finansial yang signifikan. Pengeluaran yang berlebihan dalam konteks hobi dapat mengarah pada ketidakseimbangan keuangan, hutang, atau ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih penting. Hal ini dapat memicu stres dan ketidakpuasan hidup yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan individu.
Selain itu, perilaku konsumtif yang mengorbankan segalanya untuk membeli tiket juga memiliki dampak pada aspek sosial. Seseorang yang terlalu fokus pada hobi mereka mungkin mengabaikan atau mengorbankan hubungan interpersonal, menghabiskan waktu dan sumber daya secara berlebihan untuk memenuhi keinginan hobi mereka. Ini dapat menyebabkan isolasi sosial, ketegangan dalam hubungan personal, atau kurangnya keterlibatan dalam aktivitas sosial lainnya.
Baca Juga: Jaga Anak Agar Tidak Mudah FOMO dengan Menghidupi Firman Tuhan. Berikut Tipsnya!
Dampaknya buruk bukan? Kita benar-benar harus menyadari hal ini sebelum memikirkan apakah kita ingin membeli tiket atau tidak. Dalam mengatasi perilaku konsumtif yang berlebihan ini, penting untuk mencari keseimbangan antara kesenangan yang diperoleh dari hobi dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Kita boleh saja membeli tiket karena hobi. Namun, ada beberapa strategi yang dapat digunakan, seperti membuat anggaran yang jelas untuk hobi, membatasi diri pada jumlah tiket konser yang dapat dibeli, atau mencari alternatif hobi yang lebih terjangkau secara finansial.
Penting juga untuk mengembangkan kesadaran diri tentang motivasi di balik perilaku konsumtif yang berlebihan, dan mencari cara yang lebih tepat untuk mengatasi masalah konsumtif kita. Dengan pemahaman yang lebih baik, individu dapat mengelola perilaku konsumtif yang berlebihan dan menemukan keseimbangan yang lebih sehat antara hobi dan kebutuhan lainnya dalam hidup.