Pemandu wisata—meskipun terdengar seperti seorang pemimpin yang menunjukkan arah—sebenarnya memiliki banyak peran, seperti sebagai teman, orang tua, perawat, dll. Pemandu wisata yang baik sepatutnya memiliki kemampuan relasi dengan banyak orang.
Pemandu wisata atau tour guide yang baik adalah yang memiliki pengetahuan luas tentang rute perjalanan, sejarah, geografi, isu-isu penting, serta cuaca. Dalam beberapa kasus, pemandu wisata bahkan harus menyediakan makanan ringan untuk dibagikan kepada tamu.
Tertarik menjadi seorang pemandu wisata? Berikut ini beberapa tips menjadi pemandu wisata yang efektif.
Baca Juga: 4 Hal Penting Untuk Menjadi Tour Guide Yang Berhasil
Seorang pemandu wisata yang efektif akan dengan cepat tanggap jika ada turis yang lelah, mengeluh, atau kepanasan. Dia memang harus bisa menjadi ‘nahkoda’ yang mengarahkan turis, tapi itu bukan segalanya. Jika komunikasi dua arah tidak terjalin, tur bisa dikatakan “sudah selesai”.
Pemandu wisata harus bisa tetap terlibat dalam perasaan turis. Dia mungkin sudah pernah melihat sebuah bangunan antik sebanyak ratusan kali, tapi si turis baru pertama kalinya. Jadi, pemandu wisata yang baik akan berusaha mencari keterkaitan antara si turis dengan tempat barunya—jangan sampai membuat ia merasa asing dengan keadaan.
Bila perlu, ajarkan turis beberapa frase yang umum diucapkan di daerah tersebut.
Komunikasi yang tepat mencakup:
Baca Juga: Jadi Pemandu Wisata Itu Mengasyikkan!
Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam memandu wisata. Beberapa orang akan membandingkan pemandu wisata dengan guru, sejarawan, petugas P3K—banyak peran. Karena itu, pemandu wisata adalah salah satu aspek penting dalam kunjungan seorang turis. Bisa jadi dia lebih mengingat si pemandu wisata ketimbang objek wisata itu sendiri.
Sumber : HubPages/yk