Fakta Alkitab: Penemuan Benda Bersejarah Zaman Bait Allah Kedua, Balsam Gilead
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 15 April 2023

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Penemuan Benda Bersejarah Zaman Bait Allah Kedua, Balsam Gilead

Claudia Jessica Official Writer
1912

Jauh di bawah tanah, di gorong-gorong air berusia 2000 tahun di sebelah tembok barat Yerusalem, para arkeolog menyatakan artefak langka dari zaman Bait Allah kedua telah ditemukan.

 

[Gambar: Batu Cap Segel]

Eli Shukron, seorang arkeolog Israel menjelaskan, “Itu adalah batu untuk cap segel yang terbuat dari batu semi mulia, batu jenis amethyst/kecubung dengan ukiran burung merpati dan cabang pohon yang ada buahnya dan yang mengejutkan adalah gambar cabang dan buah itu tidak dikenal pada periode itu.”

Segel yang dipasang pada sebuah cincin yang ditemukan saat para arkeolog dan sukarelawan menyaring sisa-sisa dari gorong-gorong air di taman nasional Emek Tzurim yang dioperasikan oleh organisasi The City of David.

Eli menjelaskan, “Setelah kami menemukan segel dengan gambar cabang dan buahnya, kami menduga bahwa itu adalah tanaman buah kesemek seperti yang disebutkan dalam Alkitab dan dalam sumber-sumber Bait Allah kedua dan periode Bizantium.”

Menurut Alkitab, tanaman kesemek berbeda dengan buah kesemek berwarna oranye saat ini. Sebaliknya, di zaman itu dikenal dengan beberapa nama seperti Bosum, Balsam dan Balsam Gilead.

Gorong-gorong air utama Yerusalem dibangun di bawah jalan ziarah menuju Bait Allah. Jalan ziarah ini dimulai dari kolam siloam di kota Daud dan naik hingga Bait Allah kedua. Rupanya cincin dengan segel ini jatuh ke selokan pembuangan air pada 2000 tahun yang lalu.

Selama ribuan tahun, petani Ibrani kuno adalah satu-satunya di dunia yang diketahui membudidayakan tanaman eksotis ini dengan tujuan pengobatan dan kosmetik.

Guy Ehrlich, seorang pria yang telah bekerja untuk menghidupkan kembali pertanian zaman Alkitab merupakan satu-satunya di negara ini yang menumbuhkan kesemek alkitabiah itu, itulah sebabnya arkeolog Eli Shukrun membawa batu itu ke pertanian Ehrlich untuk memperlihatkan padanya.

Sungguh menakjubkan seseorang mengambil cabang dari balsam gilead dan menggambarnya di atas batu. Gambar tersebut tidak sama dengan tanaman lain yang saya tahu,” kata Guy Ehrlich.

Sumber-sumber alkitabiah dan sejarah juga mengatakan bahwa kesemek atau balsam Gilead digunakan selama periode Bait Allah kedua sebagai salah satu bahan yang mahal untuk memproduksi dupa bait Allah.

 

[Gambar: Kesemek yang diidentifikasi sebagai kesemek alkitabiah]

“Ini adalah kesemek yang sama yang diidentifikasi sebagai kesemek alkitabiah. Itu adalah kesemek yang berfungsi sebagai bahan pertama dari dupa untuk Bait Allah dan sebagai minyak urapan para raja dan imam,” jelas Ehrlich.

Ehrlich memiliki sekitar sepuluh ribu pohon balsam gilead. Dia memasarkan parfum dan minyak esensial dari pohon ini. Dia juga menanam pohon kemenyan di perkebunannya.

“Ya, disini ada kesepakatan dari semua pihak bahwa ini adalah tanamannya tetapi gambarannya sedikit, dan apa yang telah Anda bawa sekarang benar-benar sebuah sapaan dari sejarah. Saya merasa seperti seseorang telah menulis catatan dengan gambar buah pohon kesemek-ku dan mengirimkannya kepada saya,” ungkap Ehrlich.

Saksikan video Fakta Alkitab: Penemuan Benda Bersejarah Zaman Bait Allah Kedua, Balsam Gilead:

Sumber : jawaban channel
Halaman :
1

Ikuti Kami