Pada hari Minggu (02/04/2023), Indonesia, tepatnya wilayah Bekasi dilanda hujan es. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan hujan deras yang disertai dengan bunyi petir yang kencang.
Melansir dari Kompas.com, salah seorang warga yang bernama Beni Lian yang tinggal di daerah Setia Mekar, Tambun, Bekasi memberikan kesaksian bahwa pada pukul 16.30 WIB, terjadi hujan es. Atap rumah terdengar suara seperti sedang dilempari kerikil. Petir juga bersahut-sahutan dengan hujan es dan angin yang kencang.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi. Banyak video amatir yang diambil dari fenomena ini yang tersebar di media sosial. Es tersebut terlihat berjatuhan ke tanah.
Hujan es terjadi ketika hujan biasa yang terbentuk dari uap air mengalami penurunan suhu dan membeku menjadi butiran-butiran es. Ukuran butiran es dapat bervariasi dari yang kecil seperti biji kacang hingga sebesar bola golf, tergantung pada suhu dan kecepatan angin.
Hujan es dapat terjadi pada saat-saat tertentu dalam cuaca yang sangat dingin dan lembap. Biasanya, suhu udara di ketinggian yang lebih tinggi turun hingga di bawah nol derajat Celcius dan kemudian suhu udara di permukaan bumi mencapai titik beku juga. Ketika uap air terkondensasi di ketinggian, itu membeku menjadi es, dan kemudian terbawa angin dan turun ke permukaan bumi.
Hujan es dapat membawa banyak kerusakan pada lingkungan dan infrastruktur, terutama pada tanaman, atap rumah, dan kendaraan. Butiran-butiran es yang jatuh dari langit dapat merusak tanaman, terutama yang masih muda atau baru ditanam, yang dapat mengakibatkan gagal panen dan kerugian ekonomi bagi petani. Atap rumah yang lemah atau yang tidak cukup kuat untuk menahan beban hujan es juga dapat runtuh dan menyebabkan kerusakan pada properti dan bahkan merugikan jiwa manusia. Kendaraan yang melintas di jalan juga dapat terkena dampak hujan es, dengan kaca mobil yang pecah atau kendaraan yang tergelincir dan menyebabkan kecelakaan.
BACA JUGA: Hujan Es Raksasa di Spanyol Sebabkan 1 Bayi Tewas dan 30 Orang Terluka
Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk meminimalisir kerusakan saat hujan es terjadi, seperti:
1. Tetap Berada di Dalam Ruangan
Saat hujan es terjadi, sebaiknya Anda tetap berada di dalam ruangan. Jika Anda harus keluar rumah, pastikan untuk membawa payung atau jas hujan untuk melindungi tubuh Anda dari butiran-butiran es yang jatuh.
2. Jangan Berkendara
Hujan es dapat membuat jalan menjadi licin dan berbahaya bagi pengemudi. Jadi, sebaiknya Anda tidak mengemudi saat hujan es terjadi. Jika Anda harus berkendara, pastikan untuk menurunkan kecepatan kendaraan dan menghidupkan lampu depan untuk meningkatkan visibilitas.
3. Tutup Rapat Atap Rumah
Hujan es dapat merusak atap rumah yang lemah atau tidak cukup kuat untuk menahan beban hujan es. Pastikan untuk menutup rapat atap rumah dan memperbaiki atap yang rusak sebelum hujan es terjadi.
4. Lindungi Tanaman
Butiran-butiran es yang jatuh dari langit dapat merusak tanaman, terutama yang masih muda atau baru ditanam. Pastikan untuk menutup tanaman dengan kain atau plastik untuk melindungi mereka dari hujan es.
BACA JUGA: Musim Pancaroba Timbulkan Hujan Es dan Penyakit
5. Matikan Alat Elektronik
Saat hujan es terjadi, pastikan untuk mematikan alat elektronik seperti komputer, televisi, dan peralatan dapur untuk menghindari kerusakan akibat petir atau gangguan listrik.
6. Simpan Kendaraan di Dalam Garasi
Jika Anda memiliki kendaraan, pastikan untuk menyimpannya di dalam garasi atau tempat yang aman saat hujan es terjadi. Jangan biarkan kendaraan Anda terkena hujan es karena dapat merusak kaca mobil dan cat kendaraan.
Hujan es adalah fenomena cuaca yang dapat membawa kerusakan pada lingkungan dan infrastruktur. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengamanan yang tepat saat hujan es terjadi. Dengan mengetahui kiat-kiat yang harus dilakukan, kita dapat mengurangi dampak negatif dari hujan es dan menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Sumber : jawaban.com