Benarkah Kewirausahaan Adalah Panggilan Menurut Alkitab?
Sumber: canva.com

Finance / 4 April 2023

Kalangan Sendiri

Benarkah Kewirausahaan Adalah Panggilan Menurut Alkitab?

Wisnu Prianggani Contributor
1492

Dari sudut pandang kekristenan, sebenarnya kewirausahaan dapat dilihat sebagai suatu panggilan atau tugas yang diberikan oleh Tuhan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan-Nya dengan baik untuk membangun dan melayani sesama. Ayat Alkitab yang mendasari pandangan ini adalah Matius 25:14-30, yaitu perumpamaan tentang talenta.

Dalam perumpamaan mengenai talenta ini, kita tahu kisahnya bahwa seorang tuan memberikan bakat atau talenta kepada tiga orang hamba yang masing-masing menurut kemampuan mereka. Dua hamba yang pertama memanfaatkan talenta mereka dengan baik dan menghasilkan keuntungan, sedangkan hamba yang ketiga tidak memanfaatkan talenta yang diberikan kepadanya dan tidak menghasilkan keuntungan sama sekali. Akhirnya, hamba yang ketiga dihukum karena tidak memanfaatkan talenta yang diberikan kepadanya dengan baik.

 

Baca Juga: 5 Nasihat Yang Harus Kamu Tahu Sebelum Mulai Usaha Kamu Sendiri!

 

Lalu apa hubungannya dengan kewirausahaan? Dari perumpamaan ini, dapat dilihat bahwa Tuhan sebenarnya menginginkan kita untuk memanfaatkan talenta dan sumber daya yang diberikan-Nya kepada kita dengan baik untuk menghasilkan buah yang baik. Dalam konteks kewirausahaan, hal ini berarti bahwa Tuhan ingin kita dapat memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang kita miliki untuk membangun sebuah usaha yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sesama dan memuliakan-Nya.

Selain itu, kewirausahaan juga dapat dipandang sebagai sebuah bentuk pelayanan kepada sesama, karena melalui usaha yang dibangun dengan baik, kita dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain, memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta memberikan kontribusi yang positif.

Ayat Alkitab lain yang mendukung pandangan ini adalah 1 Korintus 10:31, yang mengatakan, “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Dalam konteks kewirausahaan, ayat ini mengajarkan bahwa semua tindakan yang kita lakukan, termasuk dalam membangun dan menjalankan usaha, harus dilakukan dengan tujuan untuk memuliakan Allah dan memberikan manfaat bagi sesama.

 

Baca Juga: Kamu yang Belum Tahu, Berikut Definisi Jadi Pengusaha Menurut Kaca Mata Tuhan

 

Bahkan tahukah Anda bahwa sekarang ini ada beberapa sekolah teologi di beberapa bagian dunia sudah mulai memperkenalkan kursus atau program yang menekankan pada kewirausahaan dari perspektif kekristenan. Beberapa universitas dan seminari di Amerika Serikat, seperti Baylor University, Princeton Theological Seminary, dan Fuller Theological Seminary, sudah menawarkan program atau kursus dalam bidang kewirausahaan sosial atau bisnis yang berorientasi pada nilai-nilai kekristenan.

Untuk di Indonesia sendiri, pada tahun 2020 dibuat sebuah sekolah tinggi di Semarang dengan nama Sekolah Tinggi Teologi dan Entrepreneurship Pringgading (STEP) yang menyelenggarakan program pendidikan sarjana (S1) Kepemimpinan Kristen. Selain itu, ada juga beberapa organisasi dan lembaga di luar sekolah teologi yang menawarkan pelatihan dan pendidikan tentang kewirausahaan dari perspektif kekristenan, seperti Center for Faith and Enterprise di Boston dan Acton School of Business di Austin, Texas.

Jika kita adalah seorang pengusaha Kristen, kita juga harus ingat bahwa keberhasilan dalam bisnis tidak selalu diukur dari segi keuntungan finansial semata. Kita juga harus memperhatikan prinsip-prinsip etika dan moral yang diajarkan dalam Alkitab, seperti kejujuran, integritas, kerja sama, dan kasih. Dan kembali mengingatkan bahwa kewirausahaan dari sudut pandang kekristenan dapat dipandang sebagai sebuah panggilan atau tugas dari Tuhan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya dengan baik, dengan tujuan untuk membangun usaha yang memberikan manfaat bagi sesama dan memuliakan-Nya.

Halaman :
1

Ikuti Kami