-
Share:
Menggali Sejarah Perayaan Paskah di Yerusalem Menurut Kitab Lukas
Wisnu Prianggani Contributor
Setiap tahun umat Kristen di seluruh dunia merayakan peristiwa Paskah untuk memperingati kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Namun, bagaimana perayaan Paskah dilakukan pada zaman Yesus?
Lukas 2:41-42 memberikan gambaran tentang bagaimana Yesus dan keluarganya merayakan Paskah di Yerusalem setiap tahun.
“Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.” (Lukas 2:41-42)
Paskah Yerusalem dan Perjalanan Yesus
Paskah di Yerusalem merupakan salah satu momen yang penting dalam perjalanan Yesus. Pada saat itu, Yesus masih berusia dua belas tahun dan pergi bersama orang tua-Nya untuk merayakan Paskah di Yerusalem. Dalam Lukas 2:41-42, kita juga dapat melihat bagaimana Yesus menunjukkan ketaatan-Nya terhadap perintah Allah dan bagaimana Paskah menjadi salah satu momen penting dalam hidup-Nya.
Baca Juga: Ternyata Beda, Tradisi Paskah Yahudi Rupanya Ikut Sejarah Alkitab Ini Lho...
Namun, apakah Anda tahu bahwa pada awalnya perayaan Paskah itu adalah perayaan yang berkaitan dengan sejarah bangsa Israel? Pada masa itu paskah sebenarnya adalah sebuah perayaan yang dilakukan oleh orang Yahudi untuk memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir kuno. Untuk merayakannya, orang-orang Yahudi pada masa itu memakan roti tak beragi sebagai simbol kebebasan dari perbudakan, membersihkan rumah dari segala bentuk ragi dan tepung sebagai simbol penghapusan dosa dan kotoran, serta mempersembahkan kurban dan mengikuti ibadah di sinagoge.
Jika dikaitkan dalam konteks agama Kristen saat ini, Paskah sudah jelas memiliki makna yang berbeda. Paskah saat ini dianggap sebagai perayaan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Meskipun demikian, sejarah Paskah tetap menjadi bagian penting dalam perkembangan agama Kristen. Yesus sendiri dan keluarganya juga mempraktikkan perayaan Paskah seperti yang tercatat dalam ayat yang kita baca di Lukas 2:41-42.
Baca Juga: Fakta Alkitab: Ditemukan Jalan Ziarah Menuju Bait Suci di Yerusalem Pada Zaman Yesus
Sebagai umat Kristen, kita juga merayakan Paskah dengan berbagai ritual dan tradisi. Salah satunya adalah puasa Paskah, di mana umat Kristen membatasi makan dan minum selama 40 hari sebelum perayaan Paskah sebagai simbol penderitaan Yesus. Selain itu, umat Kristen juga mengadakan ibadah dan mempersembahkan kurban sebagai penghormatan terhadap kebangkitan Yesus dari kematian.
Sekarang kita dapat memahami bahwa perayaan Paskah memang memiliki akar sejarah yang sangat penting dalam perkembangan agama Yahudi dan Kristen. Melalui Lukas 2:41-42, kita dapat belajar dari Yesus dan keluarganya yang taat untuk mempraktikkan perayaan Paskah yang menjadi bagian dari tradisi agama mereka. Sebagai umat Kristen, saat ini kita dapat merayakan Paskah dengan mengikuti berbagai ritual dan tradisi untuk memperkuat iman dan memaknai kebangkitan Kristus. Mari persiapkan diri kita dengan hati yang bersih dan terbuka, dan menghayati perayaan Paskah dengan sungguh-sungguh.
