Sama-sama Mengkhususkan Hari Untuk Istirahat, Apa Beda Nyepi dan Sabat?
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 21 March 2023

Kalangan Sendiri

Sama-sama Mengkhususkan Hari Untuk Istirahat, Apa Beda Nyepi dan Sabat?

Wisnu Prianggani Contributor
1608

Nyepi adalah hari raya keagamaan umat Hindu. Sebagai hari raya tahun baru Saka, Nyepi menjadi hari raya yang sangat penting bagi umat Hindu. Tapi perayaan ini terbilang unik, karena umat Hindu akan mengkhususkan hari Nyepi sebagai hari peristirahatan atau dengan kata lain mereka tidak akan melakukan apapun sepanjang hari.

Tahukah Anda, jika kita pikir-pikir kok bisa ya Nyepi persis mirip dengan hari peristirahatan seperti yang umat Kristen percayai yaitu hari Sabat. Bagi umat Kristen, hari Sabat merupakan hari peristirahatan yang dituliskan di dalam Alkitab Perjanjian Lama. Bawa pada hari ketujuh setelah Tuhan menciptakan langit dan bumi, Ia pun beristirahat. 

Kita bisa melihat, ada persamaan antara Nyepi dan Sabat yaitu keduanya mengkhususkan waktu untuk berhenti dari segala aktivitas dan memfokuskan hati dan pikiran untuk berdoa kepada Sang Pencipta.

 

Baca Juga: Berhenti Sejenak

 

Hari Perhentian Dalam Alkitab

Kristen mengajarkan pentingnya beristirahat dan menghabiskan waktu dalam doa. Hal ini diakui dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di Perjanjian Lama, Hari Sabat dianggap sebagai hari suci di mana orang Israel diharapkan untuk berhenti dari pekerjaan mereka dan memusatkan perhatian mereka pada ibadah dan refleksi. Ini adalah hari di mana orang-orang Israel diharapkan untuk menghormati Tuhan dan mengenang kebesaran-Nya.

Tuhan mengatakan bahwa Hari Sabat harus dijaga suci, dan orang yang melanggarnya harus dihukum, seperti yang tertulis dalam Keluaran 31:14, “Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.”

Di Perjanjian Baru, Yesus juga mengajarkan pentingnya berdoa dan beristirahat. Yesus sendiri seringkali menyendiri untuk berdoa (Lukas 5:16), dan mengajarkan kepada para pengikut-Nya untuk melakukan hal yang sama (Matius 6:6). Ia juga sering mengajarkan tentang pentingnya berhenti sejenak dari kesibukan sehari-hari untuk mengisi ulang diri dengan kekuatan rohani. Yesus mengajarkan bahwa Tuhan memberikan hikmat dan kekuatan kepada mereka yang mencari-Nya dengan sungguh-sungguh.

 

Baca Juga: 3 Hal Ini yang Harus Dilakukan di Hari Sabat

 

Dalam pandangan Kristen, hari Sabat dan Nyepi sama-sama penting dalam hal memberikan kesempatan untuk merenung, berdiam diri, dan memfokuskan pikiran pada Tuhan. Ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk menemukan kedamaian dan ketenangan dalam hidup mereka, dan membantu mereka memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan. Dengan menghormati hari raya dan waktu istirahat, orang Kristen dapat meningkatkan hubungan mereka dengan Tuhan dan memperkuat iman mereka.

Namun, ada juga perbedaan dalam pandangan Kristen dan Hindu dalam hal arti dan makna dari istirahat. Dalam agama Hindu, Nyepi dianggap sebagai hari untuk membersihkan diri dan merenungkan diri sendiri. Orang-orang Hindu di Bali merayakan Nyepi dengan melakukan “Catur Brata Penyepian” atau empat perbuatan penyepian. Empat perbuatan ini meliputi Amati Geni (tidak menggunakan api dan listrik), Amati Karya (tidak melakukan pekerjaan), Amati Lelungan (tidak melakukan perjalanan) dan Amati Lelanguan (tidak melakukan kegiatan yang menyenangkan).

 

Baca Juga: Mengenal 3 Fakta Penting Tentang Hari Sabat Bagi Orang Kristen

 

Pada dasarnya, pandangan Kristen dan Hindu memiliki kesamaan dalam pentingnya mengambil masa istirahat. Meskipun cara merayakan sendiri berbeda-beda, namun maknanya tetap sama yaitu sebagai momen dimana kita bisa mengambil waktu untuk terkoneksi dengan Tuhan secara rohani dan memberi tubuh fisik kita waktu untuk beristirahat.

Halaman :
1

Ikuti Kami