8 Tokoh Alkitab Ini Ajarkan Soal Pengasuhan Anak yang Mengandalkan Tuhan
Sumber: https://biblical-parenting.org/

Relationship / 15 February 2023

Kalangan Sendiri

8 Tokoh Alkitab Ini Ajarkan Soal Pengasuhan Anak yang Mengandalkan Tuhan

Wisnu Prianggani Contributor
1923

Banyak tokoh Alkitab yang dapat menjadi teladan bagi kita dalam mengasuh anak-anak. Setiap tokoh memiliki cara dan nilai-nilai yang berbeda dalam mengasuh. Namun pada intinya, mereka mengajarkan anak-anak mereka untuk hidup berdasarkan nilai-nilai yang baik dan melayani Tuhan. 

Berikut adalah 8 tokoh Alkitab dengan pola pengasuhan yang mengandalkan Tuhan:

1. Hana (1 Samuel 1-2)

Hannah adalah seorang ibu yang memberikan anaknya, Samuel, untuk melayani Tuhan sejak kecil. Dalam mengasuh Samuel, Hana mengajarkan nilai-nilai yang baik, seperti ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan. Hannah juga memberikan contoh yang baik sebagai seorang ibu yang percaya dan mengandalkan Tuhan.

 

2. Abraham (Kejadian 12-25)

Abraham adalah seorang ayah yang patuh dan percaya kepada Tuhan, serta mengajarkan anak-anaknya untuk berjalan di jalan Tuhan. Meskipun, salah satu contoh kepatuhannya adalah ketika ia harus mengorbankan putranya, Ishak, sebagai tanda iman dan ketaatannya kepada Tuhan. Abraham berhasil mengajarkan anaknya bahkan kita semua agar selalu percaya kepada Tuhan.

 

3. Yakub (Kejadian 29-33)

Yakub menunjukkan kesabaran dan kasih sayang terhadap keluarganya, meskipun ia mengalami berbagai kesulitan dan cobaan selama hidupnya. Ia membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih dan kesabaran, bahkan ketika mereka membuat kesalahan dan berbuat salah. Ia mengajarkan nilai-nilai seperti kerendahan hati, kejujuran, dan ketaatan kepada Tuhan.

 

4. Eunike (Kisah Para Rasul 16:1-5)

Eunike adalah ibu dari Timotius yang menjadi teladan dalam mengasuh anak. Eunike telah membesarkan Timotius dalam kepercayaan Kristen dan mendidik Timotius dengan ajaran-ajaran Tuhan sejak kecil, sehingga Timotius menjadi pemimpin gereja yang saleh.

 

5. Maria (Lukas 2:51-52, Lukas 1:28, Yohanes 19:26-27)

Maria, ibu dari Yesus, juga menjadi contoh pola pengasuhan yang baik. Sebagai seorang yang dipilih dan dikaruniai Tuhan, dapat dipastikan bahwa Maria memberikan asuhan dan pengasuhan dengan penuh kasih dan kebijaksanaan. Ia membesarkan Yesus untuk melayani Tuhan dengan penuh pengabdian dan kesetiaan.

 

6. Yokhebed (Keluaran 1-4)

Yokhebed adalah ibu dari Musa yang juga dikenal sebagai seorang wanita beriman, bijaksana, dan kuat, yang membantu menyelamatkan hidup Musa saat bayi, dan membesarkan dia dengan penuh kasih sayang dan pengajaran rohani, sehingga Musa menjadi pemimpin besar di Israel.

 

7. Naomi (Rut 1-4)

Naomi menjadi teladan karena ia tetap teguh dalam imannya pada Tuhan dan selalu berusaha untuk mengatasi kesulitan hidup dengan keberanian dan kejujuran. Ia juga memberikan dukungan dan bimbingan yang baik bagi menantunya Rut, sehingga Rut juga menjadi wanita yang kuat dan memiliki iman yang kuat.

 

8. Elia (2 Raja-raja 2)

Tidak ada catatan di Alkitab bahwa Elia memiliki anak biologis. Namun, Elia memiliki seorang murid dan penggantinya yang bernama Elisa sebagai anak spiritual, Elia membimbing dan mengasuh muridnya dengan sabar dan penuh kasih. Ia juga mengajarkan nilai-nilai yang baik dan mendorong murid-muridnya untuk melayani Tuhan dengan setia.

Dari 8 tokoh di atas, dapat dilihat bahwa mereka memiliki pola asuh demokratis yaitu pola asuh yang memberikan aturan yang jelas dan konsisten, serta memberikan dukungan dan kasih sayang yang cukup bagi anak-anak mereka. Pola asuh demokratis memang paling efektif dalam membentuk karakter dan perilaku anak.

Namun demikian, tidak semua anak dapat merespon pola asuh yang sama. Beberapa anak membutuhkan pola asuh yang lebih fleksibel, seperti pola asuh permissive, yang memberikan kebebasan dan dukungan. Sedangkan beberapa anak membutuhkan pola asuh yang lebih ketat, seperti pola asuh authoritarian, yang memberikan aturan yang sangat ketat dan sedikit sekali dukungan.

Sebagai orang tua atau wali, tentunya kita harus menyesuaikan pola asuh yang diterapkan dengan karakter dan kebutuhan anak. Kita harus mampu mengenali kebutuhan anak, serta memberikan dukungan dan kasih sayang yang cukup. Dengan demikian, kita dapat membentuk karakter dan perilaku anak yang positif, serta membimbing anak untuk menjadi pribadi yang saleh dan sukses di masa depan.

Halaman :
1

Ikuti Kami