Parents, Berhenti Melakukan “Labeling” Pada Anak!
Sumber: google.com

Relationship / 10 February 2023

Kalangan Sendiri

Parents, Berhenti Melakukan “Labeling” Pada Anak!

Wisnu Prianggani Contributor
2043

Pernahkah Anda mendengar atau bahkan menjadi pelaku dari perilaku labeling pada anak? Misalnya dengan mengatakan “kamu anak nakal!”, “anak ini memang pemalu”, atau mungkin “dasar anak malas, tukang tidur”. Perilaku itu salah, karena akan mempengaruhi perkembangan kepribadian seorang anak.

Jadi apa itu labeling? Labeling adalah perilaku mencap seseorang atas perilaku yang mereka tunjukkan, selain itu, labeling yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, terutama jika labeling ditujukan kepada anak yang sedang dalam tahap perkembangan emosi.

Memang saat ini kita berada di tengah masyarakat yang memberikan label pada apapun, namun tidak seharusnya dilakukan unuk anak. Perlu disadari bahwa masa kanak-kanak merupakan masa pembentukan kepribadian individu, masa dimana anak dengan mudah menerima dan menyerap informasi yang didengarnya dan disimpan dalam memori jangka pendek dan jangka panjangnya.

 

Baca Juga: Jangan Tunda! Awasi Anak Dari Gadget Kalau Tak Ingin Alami Bahaya Kecanduan Ini...

 

Apalagi jika kata-kata “label” tersebut disampaikan secara berulang-ulang, maka hal itu akan sangat membekas dalam ingatan anak dan mulai menganggapnya sebagai fakta tentang dirinya sehingga anak jadi memiliki konsep diri yang salah.

Melihat berbagai dampak buruk yang disebabkan oleh perilaku labeling ini, orang tua harus sebisa mungkin untuk menghindarinya. Berikut 3 tips yang bisa dilakukan untuk menghidari perilaku labeling :

1. Fokus pada perilaku

Orang tua perlu fokus pada apa yang dilakukan anak, bukan pada pelaku (anak) yang melakukan perilaku tersebut. Misalnya jika saat anak menghina temannya, jelaskan bahwa menghina adalah hal yang tidak baik, bukan si anak yang tidak baik karena dia menghina temannya.

 

2. Tanyakan alasan dibalik perilaku anak

Dengan mengkomunikasikan apa yang anak rasakan, maka anak akan merasa dirinya dihargai dan didengar. Anak memiliki tempat aman untuk terbuka, sehingga perilaku buruk anak bisa dihindari dikemudian hari.

 

Baca Juga: Ternyata Ucapkan ‘I Love You’ Perlu Dilakukan Setiap Hari di Rumah Lho!

 

3. Minta maaf jika terlanjur memberikan label

Jika orang tua bersalah, maka harus meminta maaf. Jelaskan bahwa tidak bermaksud melihat anak seperti label yang diberikan. Orang tua harus meyakinkan anak-anak bahwa mereka memiliki tempat yang aman untuk dapat bertumbuh dengan baik.

Memang tidak mudah, namun tidak mustahil. Semoga penjelasan ini membantu para orang tua untuk mempersiapkan anak yang memiliki kepribadian dan konsep diri yang baik.

Halaman :
1

Ikuti Kami