Cita-cita Nono, Anak SD yang Raih Juara 1 Matematika Tingkat Dunia
Sumber: detik.com

News / 25 January 2023

Kalangan Sendiri

Cita-cita Nono, Anak SD yang Raih Juara 1 Matematika Tingkat Dunia

Claudia Jessica Official Writer
1863

Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau yang akrab disapa Nono adalah seorang anak yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kompetisi matematika tingkat dunia, Abacus Brain Gym 2022.

Prestasi Nono telah menorehkan sejarah sebagai satu-satunya anak asal Indonesia, khususnya NTT, yang berhasil meraih peringkat pertama dalam kompetisi tingkat dunia, Abacus Brain Gym yang sudah berlangsung sejak tahun 2003 silam.

Prestasi yang diraih Nono tidak hanya menjadi kebanggaan kedua orang tua Nono, melainkan juga guru-guru dan teman-temannya tempat Nono bersekolah, SD Inpres Buraen 2, Kabupaten Kupang, NTT.

Guru-guru Nono mengaku bahwa Nono adalah anak yang cerdas. Nono mendapatkan sambutan yang meriah dari guru dan teman-temannya.

Kepala Sekolah SD Inpres Buraen 2, Petrus Kase, mengatakan bahwa Nono tidak hanya cerdas, tetapi ia juga anak yang baik. Nono dengan senang hati mau membantu dan mengajarkan teman-temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar, khususnya soal berhitung.

“Kecerdasan Nono tidak saja untuk dirinya, tapi dibagi-bagi ke teman di sekolah,” ungkapnya.

Sementara iitu, ayah Nono bekerja sebagai petani dan tukang bangunan, sedangkan ibunya adalah seorang guru SD.

Orang tua Nono mengakui bahwa kecerdasan Nono berada di atas rata-rata karena mampu menghitung dengan cepat tanpa menggunakan kalkulator ataupun alat hitung lainnya. Kecerdasan Nono sudah terlihat sejak ia masih kecil. Nono kecil memiliki daya ingat yang kuat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Ekonomi pas-pasan yang dialami keluarga Nono, tidak menjadi hambatan bagi Nono untuk belajar. Sekalipun berasal dari keluarga sederhana, Nono membuktikan kepada kita semua bahwa ia dapat meraih prestasi.

“Rasa ingin tahu Nono sangat tinggi. Jadi, dia paksa kami harus ikut kursus. Beli buku bacaan. Terpaksa kami turuti saja kemauannya biar semangat belajar tidak redup,” kata Ibu Nono.

Untuk mendukung Nono, kedua orang tua Nono berjuang keras untuk mendukung kebutuhan anaknya, termasuk menyisihkan uang untuk pulsa Nono selama mengikuti lomba.

Nono diketahui mengidolakan Elon Musk dan bercita-cita ingin menjadi seperti Elon Musk.

Nono mengaku bahwa ia sangat terkesan dengan berbagai teknologi yang dikembangkan oleh Elon Musk. Nono ingin suatu hari nanti, ia dapat menciptakan teknologi baru untuk membantu masyarakat kecil di lingkungan sekitarnya.

“Dia sangat luar biasa bisa ciptakan alat transportasi tercepat. Kalau saya yang bisa seperti itu, masyarakat di sekitar sini saya bisa bantu, termasuk saya punya teman-teman sekolah,” kata Nono yang disambut dengan tepuk tangan teman sekelasnya.

Selain Elon Musk, Nono juga terinspirasi oleh fisikawan Yohanes Surya. Sejak usia 5 tahun, Nono telah membaca buku-buku karya Yohanes Surya. Sejak saat itulah, Nono semakin tertarik dan giat mempelajari matematika.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami