Bayi yang Lahir di Palungan
Sumber: Clarion-ledger

Kata Alkitab / 1 December 2022

Kalangan Sendiri

Bayi yang Lahir di Palungan

Claudia Jessica Official Writer
1975

Saat itu di musim dingin, terjadi sebuah keajaiban yang luar biasa, keajaiban supranatural. Para gembala berlari ke Kota Daud, dan mendapati Juruselamat mereka telah lahir. Seperti yang dikatakan oleh malaikat, Dia dibedong dan dibaringkan di palungan. Inilah Mesias yang dijanjikan! Tuhan akhirnya datang untuk tinggal bersama umat-Nya dengan cara yang tidak terduga.

Siapakah Anak kudus yang dipandang oleh para gembala ini? Jawabannya adalah Yesus. Yesus yang baru lahir ke dunia adalah Putra Allah. Dia setara, kekal, dan hidup berdampingan dengan Allah Bapa, dan Allah Roh Kudus. Namun, Yesus melepaskan keistimewaan dan kenikmatannya di Surga untuk menanggung keterbatasan manusia (Filipi 2: 6-7).

Yesus mengosongkan diri-Nya dan secara sukarela mengesampingkan hak istimewanya. Dia melepaskan hak-Nya untuk hidup seperti itu, dan berkata kepada Bapa, "Aku akan pergi."

Pergi ke mana? Ke Betlehem. Yesus mengambil bentuk seorang hamba dan menjadi serupa dengan manusia. 

Cobalah bayangkan apa yang dilihat oleh para gembala saat itu. Itulah dia, bayi Yesus. Apakah Anda melihat sepuluh jari tangan dan sepuluh kaki-Nya? Hidungmya? Dapatkah Anda mendengar tangisan? Ada kemanusiaan. Dalam bayi suci ini adalah awal dari kehidupan duniawi. Tataplah jauh ke dalam mata-Nya dan lihatlah awal dari kehidupan itu sendiri.

Dia menjalani kehidupan di bumi ini dengan merendahkan diri-Nya dan taat kepada Bapa sampai Ia mati, bahkan Ia mati kayu salib. Jenis kematian yang paling memalukan dan menyakitkan.

Yesus merendahkan dirinya menjadi manusia dan mati dengan cara yang memalukan. Maka dari itu, Allah Bapa sangat meninggikan Dia. Suatu hari, semua akan tunduk menyembah Tuhan yang telah bangkit untuk kemuliaan Allah Bapa.

Semua ini adalah tentang kemuliaan-Nya. Yesus adab Tuhan sekaligus manusia sejati, dua sifat yang berbeda dalam satu pribadi yang sama.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami