Seorang mantan perwira polisi menyerang sebuah pusat penitipan anak dengan membabi buta dengan pistol dan menyebabkan sedikitnya 30 orang meninggal, diantaranya terdiri dari 23 anak, beberapa guru dan petugas lainnya.
Serangan ini terjadi di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand pada Kamis (6/10) pukul 12.30 waktu setempat. Pelaku teridentifikasi bernama Panya Khamrab, yang merupakan seorang mantan perwira polisi yang dipecat dari kepolisian atas kasus penyalahgunaan narkoba tahun lalu.
Menurut pernyataan pihak kepolisian, rata-rata anak yang meninggal baru berusia dua hingga tiga tahun.
“Kejadian terjadi sekitar waktu makan siang dan (pelaku) menembak empat hingga lima petugas di pusat penitipan anak. Awalnya mereka mengira itu adalah bunyi kembang api,” terang pejabat distrik Jidapa Boonsom.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam proses perburuan. Perdana menteri Thailand Prayut Chan-o-cha bahkan telah memerintahkan semua lembaga untuk menangkap pelaku.
Seperti diketahui, Thailand merupakan negara yang minim mengalami tindakan kriminalitas dengan serangan senjata api. Meskipun kepemilikan senjata api di negara ini terbilang tinggi.
Peristiwa besar yang tercatat pernah terjadi pada tahun 2020, dimana seorang tentara melakukan serangan membabi buta di empat lokasi dan menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang.
Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kiranya damai dari Tuhan ada atas seluruh wilayah di Thailand. Kita juga berdoa supaya pihak yang berwajib segera menangkap pelaku.
Sumber : Npr.org | Reuters