Teruntuk Orang Tua yang Sedang Kelelahan, Kuat Yuk! Ini 4 Janji Tuhan untuk Anda
Sumber: canva.com

Relationship / 12 September 2022

Kalangan Sendiri

Teruntuk Orang Tua yang Sedang Kelelahan, Kuat Yuk! Ini 4 Janji Tuhan untuk Anda

Claudia Jessica Official Writer
2809

Apakah Anda merasa seperti kekurangan waktu untuk diri Anda sendiri? Jangankan menikmati waktu untuk diri sendiri, rasanya tak ada waktu sama sekali untuk berpaling dari anak karena khawatir mereka akan ‘terjatuh’ dan mengurus keluarga.

Jika demikian, Anda harus tahu bahwa Anda tidak sendirian. Faktanya banyak orang tua yang juga merasa terlalu sibuk daripada menikmati masa-masa mengasuh anak.

Melalui Alkitab, Tuhan telah berjanji berulang kali untuk memberikan istirahat kepada orang yang lelah, termasuk orang tua yang kelelahan dan merasa kehabisan tenaga. Jadi, inilah 8 janji Tuhan untuk orang tua yang merasa kelelahan:

 

1. Kasih Karunia Tuhan

Yakobus 4:6 – “Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."”

Sebagai orang tua, mungkin Anda merasa banyak sekali hal yang harus dilakukan. Mulai dari menjaga anak, hingga mengerjakan pekerjaan rumah. Waktu berjalan dengan cepat dan tanpa disadari, waktu sudah masuk ke penghujung hari dan harus bersiap untuk esok hari. Kendati demikian, Yakobus 4:6 meyakinkan kita bahwa tidak perlu untuk selalu bekerja keras hingga melampaui batas karena Tuhan dengan murah hati menawarkan kasih karunia-Nya.

Kasih karunia berarti tidak harus melakukan semuanya, atau mengetahui semuanya, atau menjadi segalanya, melainkan mengetahui bahwa Anda dipegang dalam kasih-Nya. Sebagai orang tua, bukankah kita perlu sungguh-sungguh mengetahui kasih karunia, baik itu untuk diri sendiri, untuk anak-anak, maupun untuk keluarga kita?

 

 

BACA JUGA: Setiap Orangtua Baru Pasti Alami Masa Krisis Pasca Lahiran, Biar Tetap Kuat Lakukan Ini!

 

Marilah kita bersyukur bahwasannya Tuhan tidak menciptakan batas untuk kasih karunia. Dia tidak habis, tidak ada batasan, dan tidak memiliki kuota harian. Kasih karunia selalu ada lebih banyak bahkan tidak pernah habis. Kasih karunia Tuhan benar-benar tidak terbatas. Dan yang harus Anda lakukan untuk menerima kasih karunia yang Anda butuhkan adalah meminta kepada-Nya.

 

2. Waktu untuk istirahat

Amsal 3:24 – Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.

Bagi banyak orang tua, tidur malam terasa seperti memejamkan mata sejenak sebelum harus bersiap untuk bertempur lagi dengan hari esok. Terutama bagi orang tua yang memiliki bayi baru lahir, mereka harus memberikan lebih banyak waktu dan perhatian untuk anak mereka.

Tetapi pada faktanya berapa banyak waktu yang Anda gunakan untuk tidur adalah hal yang penting. Kualitas tidur Anda mempengaruhi energi, konsentrasi, kesabaran, produktivitas, suasana hati, kesehatan fisik, hingga kemampuan untuk menjadi orang tua yang baik.

 

BACA JUGA: Kebiasaan Ini yang Pantasnya Orang Tua Wariskan dan Tidak Wariskan Pada Anak

 

Alkitab menjanjikan Anda akan memiliki waktu untuk tidur yang nyenyak. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan hal ini. Secara jasmani Anda bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk tidur apabila menyingkirkan ponsel lebih awal di malam hari untuk menciptakan suasana dan lingkungan tidur yang nyaman. Sedangkan dalam aspek spiritual, coba perhatikan apakah Anda merasa stres untuk menyambut hari esok?

Marilah berlatih untuk menyerahkannya kepada Tuhan sebelum Anda tidur dan meminta kedamaian saat tidur. Ini mungkin membantu Anda menikmati tidur yang nyenyak.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

3. Kebijaksanaan dari Tuhan

Yakobus 1:5 – “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”

Beratnya keputusan mengasuh anak kadang bisa terasa luar biasa. Seiring berlangsungnya waktu, usia anak semakin besar, dan orang tua harus membuat keputusan yang semakin kompleks.

Mulai dari anak-anak, apakah menghabiskan waktu tidur bersama, atau memberi pelatihan tidur? Disiplin dengan aturan, atau memberinya hadiah? Mengirimnya ke sekolah umum atau bersekolah di rumah? Pada usia berapa anak akan mendapatkan ponselnya atau media sosialnya? Seberapa banyak pengawasan dan kontrol orangtua? Lalu bagaimana dengan berkencan dan bersosialisasi? Berapa banyak kebebasan yang harus Anda izinkan?

 

BACA JUGA: Ini Lho 3 Ciri-ciri Super Parent Mengalami Parental Burnout

 

Jadi bagaimana kita menjadi orang tua dengan kebijaksanaan dan membimbing anak-anak kita dengan baik? Beberapa situasi mungkin cukup hitam dan putih karena Tuhan telah memberi kita instruksi yang jelas dalam Alkitab. Namun, Tuhan mengizinkan kita untuk melakukan lebih banyak penegasan dan pilihan pribadi. Hal ini seringkali terasa sulit karena membuka potensi kesalahan.

Tapi kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam tugas itu. Dia berjanji untuk memberikan hikmat kepada semua orang yang meminta. Jadi jangan menahan diri dalam mengasuh anak Anda. Carilah hikmat Tuhan atas nama anak Anda.

 

4. Janji Penguatan Tuhan

Yesaya 40:31 – “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Ada saat-saat dimana kita mencapai garis akhir sumber daya alam dan kita merasa seperti tidak memiliki kekuatan untuk melanjutkan apa yang kita kerjakan.

Seperti saat mengasuh anak yang masih bayi. Kelelahan berkepanjangan akibat kurangnya tidur yang berkualitas karena bayi membutuhkan perhatian ekstra tentu bisa membuat kita merasa sangat kelelahan. Mungkin ada juga yang memiliki anak yang sudah besar. Namun jika kita masih bekerja dengan kekuatan sendiri, dan akhirnya merasa lelah, kemudian jadi lebih mudah marah, bahkan alih-alih memberikan yang terbaik, Anda justru memberikan yang terburuk pada orang yang Anda kasihi.

Kemandirian bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, tetapi bagaimana jika kita menganggap serius janji ini? Bagaimana jika kita bertindak seolah-olah kita percaya bahwa hanya Tuhan yang menjadi sumber kekuatan kita dan bahwa keberhasilan kita dalam mengasuh anak tidak hanya bergantung pada apa yang dapat kita capai sendiri?

Yang terpenting, bagaimana jika kita benar-benar meluangkan beberapa saat di siang hari untuk menantikan Tuhan.

 

 

BACA JUGA: Bantu Anak Kenali Identitasnya Dalam Tuhan Dengan 3 Hal Sederhana Ini…

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami