-
Share:
Aduh Kelebihan Makan, Harus Gimana ya?
Aprita L Ekanaru Official Writer
Sebelum Anda memutuskan untuk menunda makan, menghilangkan asupan karbohidrat atau olahraga extra setiap hari. Coba Anda pikirkan dahulu sekali lagi, apa efeknya saat terakhir kali Anda melakukan hal-hal ini dan berujung seperti apa?
Biasanya, melakukan perubahan yang terlalu drastis yang bersifat menghukum tubuh sendiri, menempatkan kita dalam lingkaran yo-yo. Dimana usaha sudah dilakukan semaksimal mungkin, tetapi tidak kemana-mana.
Belum lagi jika tiba-tiba Anda mengetahui bahwa Anda makan terlalu banyak, kemudian menyalahkan dan menghukum diri Anda sendiri dengan tidak makan. Untuk menghindari hal tersebut, coba Anda pikirkan hal-hal di bawah ini terlebih dahulu:
1. Balik makan makanan seperti biasa. Anda tidak perlu buru-buru memutuskan untuk diet apalagi sampai menghilangkan asupan karbohidrat sekaligus.
2. Kembali ke rutinitas olahraga yang seperti biasa. Tidak perlu menambahkan sesi atau waktu khusus untuk "membakar lemak" dimulai dari hari itu.
3. Iklaskan yang sudah terjadi dan syukuri kesempatan untuk makan enak yang telah Anda nikmati.
4. Lakukan refleksi dan evaluasi, catatlah hal-hal-hal yang bisa dilakukan agar bisa menghadapi situasi yang sama dengan lebih baik di masa depan.
Lakukan beberapa tips yang dapat langsung Anda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari Anda, seperti:
1. Minum air yang cukup, makanan olahan yang kaya rasa cenderung menyebabkan retensi air di dalam tubuh.
2. Kembali memakan makanan yang berhgizi seimbang dan juga berserat. Perbaiki lagi regulasi gula darah dalam tubuh.
3. Bergerak lebih aktif, gunakan ektra energi yang Anda dimiliki untuk menjadi lebih rapi dengan bersih-bersih rumah.
4.Tingkatkan kebersihan sebelum tidur di malam hari, agar Anda memiliki tidur yang cukup dan berkualitas.
5. Refleksi dan evaluasi. Bagaimana cara menavigasi situasi dengan lebih baik lain kali?
Menyesal, menyalahkan dan menghukum diri dengan tindakan-tindakan yang sifatnya transaksional (karena aku sudah xx, maka aku harus xx) tidak menjamin Anda berubah di kemudian hari. Malah kemungkinan besar, Anda akan melakukan kesalahan yang sama lagi, karena Anda tahu konsekuensinya ya dengan menghukum diri sendiri saja lagi.
Sumber : Alvina Olivia - NUTRITION COACHING
