Pemuridan adalah proses mengajar, membimbing, dan melatih seseorang untuk mengenal dan menaati Yesus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Yang lebih penting lagi, seorang murid harus mengalami transformasi dan memuridkan diri mereka sendiri untuk melanjutkan proses pemuridan.
Mengapa kita harus memuridkan orang lain?
Yesus memberikan contoh tentang bagaimana cara memuridkan. Pemuridan menjadi bagian yang sangat penting dalam menyebarkan Injil. Melalui pemuridan, kita bisa mempertahankan sekaligus memperkuat iman kita serta iman orang lain.
Pemuridan telah dimulai dari Perjanjian Lama. Misalnya saat Musa membimbing Yosua, Eli hingga Samuel. Ada juga Elia dan Elisa, serta Paulus kepada Titus.
3 Alasan utama pemuridan
BACA JUGA: Tak Lagi Fokus Untuk Pemuridan, Pendeta Ini Kritik Gereja yang Hanya Jadi Panggung Hiburan
1. Yesus memberikan mandate untuk memuridkan
Matius 28: 19-20 mengatakan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
- Amanat agung adalah perintah, Yesus mengatakan, “jadikanlah murid, pergi, baptis, dan ajar mereka untuk melakukan perintah yang telah Kuperintahkan kepadamu.”
- Setiap orang percaya adalah murid Yesus dan tujuan kita adalah melatih dan mengajar mereka untuk mengenal dan mengikuti Yesus.
- Pertobatan adalah pekerjaan Roh Kudus, bukan tujuan utama kita. Tuhan akan bekerja sesuai dengan waktu-Nya (Yohanes 16: 13-15).
- Keselamatan datang melalui iman di dalam Yesus.
- Bagi banyak orang, iman adalah proses yang dapat mereka kejar melalui pemuridan.
- Sebelum Paulus menjadi Kristen, ia dimuridkan oleh Gamaliel, seorang guru besar hukum Yahudi, untuk menjadi seorang Rabi.
BACA JUGA: Bangun Pemuridan Digital, Yuk Menjangkau Dengan Cara Kreatif Ini…
2. Memuridkan untuk mengarahkan orang kepada Kristus, bukan agama
2 Timotius 2: 1-2 mengatakan, “Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.”
- Kita mengarahkan orang kepada siapa Yesus, bukan terhadap agama atau kepribadian yang religius.
- Kita mengarahkan orang kepada Kristus karena Dia adalah satu-satunya jalan kebenaran, dan hidup. (Yoh. 14:6)
- Kita mengarahkan orang untuk mengikuti dan mempelajari siapa Yesus, sehingga mereka juga bisa mengarahkan orang lain kepada Yesus melalui pemuridan.
Sumber : john15.rocks