Aku Kecewa Sama Tuhan Karena Dibiarkan Jatuh Miskin dan Kehilangan Suami – Hersintia Devi

Sudah berbagai macam cara dilakukan oleh Hersintia Devi dan suami untuk membangun usaha mereka. Mereka bahkan rela meminjam uang dengan harapan usaha tersebut bisa berhasil. Tapi sayang kenyataan tak sejalan harapan.

“Pada saat terjadinya proses pengembangan usaha, usaha saya yang satu ini mengalami kebangkrutan. Jadi usaha yang sudah lancar ini akhirnya terpaksa modal apa semua kita buat nutup agen air yang hancur ini,” ungkap Hersintia.

Sementara pendapatan sama sekali tidak ada, karena Hersintia juga tidak bekerja. Hal ini membuat keduanya harus berurusan setiap hari dengan debt collector. Selalu muncul rasa takut di dalam diri Hersintia setiap hari. Dia takut dengan beragam ancaman yang kerap dilakukan oleh para debt collector. Hal inilah yang dia dan sang suami memutuskan untuk pindah ke Solo.

Di Solo, keduanya kembali membangun usaha baru. Dia pun mulai membuat makanan kecil yang biasanya dititipkan di warung-warung sekitar.

“Saya bikin makanan kecil-kecil. Saya titip-titipin di warung-warung. Jadi suami saya yang cari pasar buat nitipin makanan-makanan kita, saya yang bikin. Itu lumayanlah ada pemasukan. Tapi kan gak cukup untuk biaya hidup semuanya,” terang Hersintia.

 

Mulai Usaha Tapi Suami Jatuh Sakit

Di tahun 2014, sang suami secara tiba-tiba jatuh sakit dan pada akhirnya meninggal. 

Tanpa bekerja, tanpa punya uang dan harus membiayai sekolah kedua anaknya, hidup Hersintia benar-benar seolah tak punya harapan. 

“Waktu suami saya meninggal, kalau dibilang nerima ya enggak. Jadi kayak marah banget sama Tuhan. Enggak terima benar-benar posisinya karena saya merasa Tuhan itu gak adil,” ungkapnya.

Di tengah kekecewaan itu, Hersintia diingatkan dengan firman Tuhan bahwa Tuhan sendiri yang akan memelihara hidupnya dan kedua anaknya. 

“Pemahaman saya tentang Tuhan itu yang membuat saya mengalami perubahan. Kalau dulu pada saat saya mengalami permasalahan, persoalan dalam hidup saya, saya kecewa sama Tuhan, saya marah sama Tuhan, saya bilang Tuhan itu tidak adil, apalagi pada saat Dia ambil suami saya. Saya benar-benar merasa ‘Kok begitu ya Tuhan?’” 

Namun Tuhan benar-benar menyatakan tepat seperti firman-Nya. Dia membuktikan bahwa Dia peduli dan memelihara hidup Hersintia. Bahkan dia mengaku terkagum dengan setiap penyertaan Tuhan yang terjadi dalam hidupnya hingga saat ini. 

“Sampai sekarang kita bisa tetap survive. Meskipun dibilang istilahnya kalau dibilang lebih ya tidak juga. Tapi paling tidak, kita tetap bisa untuk makan, tetap bisa untuk berjalan. Jadi jangan pernah takut untuk kita melangkah. Jangan pernah takut, besok kita hidup seperti apa pegang aja, ‘Burung di udara dipelihara masa kita gak’” pungkasnya.

 

 

Apakah Anda diberkati dengan kisah kesaksian Hersintia Devi? Yuk bagikan kesaksian kepada keluarga dan orang-orang terdekat Anda.

Sumber : Solusi TV

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles