Kehidupan setiap kita adalah berbicara mengenai nilai, yakni sesuatu yang sangat berharga dan yang penting, karena menyangkut keyakinan, prinsip dan pedoman yang bersifat material dan spiritual. Nilai kehidupan juga berbicara mengenai sesuatu yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
“Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.” (Yesaya 43:4a)
Ketika Tuhan memandang kita begitu berharga, lantas mengapa kita memandang rendah nilai dari kehidupan kita? Satu lirik pujin berikut ini mengingatkan kita akan nilai keberhargaan hidup kita.
Hidupmu berharga bagi Allah
Tiada yang tak berkenan di hadapanNya
Dia ciptakan kau sturut gambarNya
Sungguh terlalu indah kau bagi Dia
Dia berikan kasihNya bagi kita
Dia tlah relakan segala-galanya
Dia disalib tuk tebus dosa kita
Karna hidupmu sangatlah berharga
Buluh yang terkulai takkan dipatahkanNya
Dia kan jadikan indah sungguh lebih berharga
Sumbu yang tlah pudar takkan dipadamkanNya
Dia kan jadikan terang untuk kemuliaanNya
Ketika Tuhan dengan tegas menyatakan ungkapan kebenaran bahwa kehidupan kita begitu berharga dan mulia di mataNya, ini merupakan dasar bagaimana kita memandang dan memperlakukan hidup kita dengan sebaik-baiknya. Memang tidaklah mudah untuk menaklukkan rasa kedagingan dan keberhargaan keegoisan kita untuk tunduk pada tuntunan kuasa RohNya yang kudus, namun setiap kita diberi hikmat dan pengertian untuk memahami kuasa kasih dan kehendakNya.
Marilah kita hidup dengan terus memandang pada karya pengorbananNya yang mulia, sehingga hati kita takluk dan kita dimampukan untuk dapat melihat dan memahami posisi keberadaan kita sebagai manusia yang memiliki nilai di hadapan Dia Sang pencipta kehidupan kita. Teruslah berkarya dalam kemerdekaan, dan jadilah pembuat sejarah pewarta Injil kasih karunia Allah Bapa. Tuhan Yesus memberkati.
Semua karya tulis yang dibuat oleh contributor adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.