Nekat dan Beriman. Bagaimana Cara Membedakannya?
Sumber: Youtube Jc Channel

Kata Alkitab / 8 May 2022

Kalangan Sendiri

Nekat dan Beriman. Bagaimana Cara Membedakannya?

Claudia Jessica Official Writer
6979

Sebelum kita bahas lebih dalam, yuk kita cari tahu dulu apa sih arti nekat dalam KBBI? Nekat dalam KBBI mengatakan: berkeras hati; dengan keras atau kuat kemauan; terlalu berani; tidak memedulikan apa-apa lagi (karena putus harap, hilang akal, malu sekali, dan sebagainya).

Yang artinya melakukan tindakan tanpa memikirkan lebih lanjut tentang resiko/dampak yang akan didapatnya kelak. Sedangkan beriman adalah ketetapan hati; mempunyai keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan.

Alkitab sendiri mengatakan arti iman dalam Ibarani 11:1 yang berbunyi: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Manusia sering kali mengalami fenomena nekat dan beriman itu sendiri. Misalnya seperti resign dari pekerjaan padahal belum mendapatkan pekerjaan pengganti. Atau mungkin bagi anak muda yang merasa terlalu yakin akan diterima di universitas terkemuka dan sengaja tidak mencari universitas lainnya.

Pertama-tama bersama Pdt, Chepy Iskandar (salah satu pendeta di Gereja  Sungai Yordan Anugerah Lippo Cikarang) kita akan membahas perbedaan antara iman dan nekat kemudian, bagaimana cara membedakan antara iman dan nekat lalu bagaimana cara mengambil keputusan berdasarkan iman, bukan nekat.

Seperti yang sudah dibahas di atas, beriman berarti berbicara tentang ketetapan hati seseorang berdasarkan kepercayaannya kepada Tuhan.

Sedangkan nekat adalah kekerasan hati seseorang karena situasi yang dialaminya. Nekat atau beriman ditentukan dari apa yang menjadi dasar seseorang mengambil keputusan.

Pdt. Chepy Iskandar mengatakan “Nekat ataukah beriman? Itu (diambil) berdasarkan dari apa yang menjadi dasar dari apa yang dia putuskan. Misalnya dia mengambil ini sebagai sesuatu, orang berkata ini adalah nekat. Ya biasanya muncul dari kekerasan hati yang ada di dalam dirinya. Mungkin karena kemarahan, mungkin karena kekecewaan atau karena keputusasaan sehingga dia mengambil keputusan.”



BACA JUGA: Iman Atau Nekat? Pendeta Ini Mati Karena Mencoba Berjalan Di Atas Air Seperti Yesus



“Maka dikatakan bahwa dia mengambil keputusan karena beriman, itu juga karena ketetapan hatinya dan berdasarkan dari hubungannya dengan kepercayannya. Sehingga ketika dia memahami bahwa dia mengambil sebuah keputusan, karena hasil daripada ketetapan hatinya akan kepercayaannya.” lanjut Pdt. Chepy Iskandar.

Jadi ketika seseorang mengambil sebuah keputusan berdasarkan imannya, ada suatu harapan yang ada di dalam dirinya. Kemudian ketika dia mengambil langkah selanjutnya, dia mengambil langkah sesuai dengan harapannya berdasarkan apa yang dia percayai.

Namun seringkali karena merasa kecewa, kita cenderung mengambil keputusan saat kita merasa marah, kecewa ataupun putus asa. Hal ini juga bisa disebut sebagai nekat.

Seperti yang dikatakan dalam Efesus 2:8-9 “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Pemahaman tentang kita mengambil keputusan secara nekat atau beriman hanya kita, orang yang mengambil keputusan tersebut dan Tuhan yang tahu. Karena keduanya adalah tindakan yang serupa, namun yang membedakannya adalah dasar dari keputusan itu sendiri.

Jadi Sahabat, jika kamu ingin mengambil keputusan tenangkanlah dulu diri kamu ya. Jangan sampai kamu mengambil keputusan saat sedang emosi. Berdoalah dan tanya Tuhan langkah apa yang seharusnya kamu ambil.

Sumber : youtube jc channel
Halaman :
1

Ikuti Kami